Friday, December 30, 2011

[Kelas] Pasukan Trainer Penulisan Siap Beraksi pada 2012

Maraknya pelatihan penulisan secara on-line maupun tatap muka, membuat saya berpikir untuk meningkatkan jumlah trainer penulisan. Resources-nya adalah para penulis yang memiliki dedikasi tinggi di dunianya.Penulis militan, umumnya tak hanya menyukai kegiatan menulis, tapi juga berbagi ilmu.

Pada 25 Desember 2011,  di Bekasi, saya melatih 17 penulis yang siap menjadi Trainer Penulisan. Mereka berasal tidak hanya dari Jabotabek, tapi juga Tasikmalaya, Aceh, dan Makasar. Materi yang diberikan mulai dari dasar-dasar training, public speaking hingga mendesain presentasi.

Mulai Januari 2012, pasukan ini akan bergerak secara on-line. Nantikan pelatihan menulis dari mereka, ya.

Thursday, December 29, 2011

[Kelas] Pelatihan Menulis Novel Anak Kelas Ajaib 2011


Setiap kali mengikuti pelatihan menulis, beberapa teman saya mengeluh karena tidak ada follow up. Ini merupakan tantangan. Dan saya perhatikan, umumnya pelatihan menulis diberikan secara mendasar saja. Tidak ada intensitas yang cukup. Bayangkan, apa yang bisa didapat dari sebuah pelatihan menulis yang berlangsung 1-2 jam? Menurut saya, pelatihan mencari ide penulisan pun tak cukup.

Sejak tiga tahun silam, saya rutin mengadakan pelatihan menulis. Saya namakan Kelas Ajaib. Jika pada tahun-tahun sebelumnya saya menggelar pelatihan menulis naskah pictorial book, pada 2011 saya meminta bantuan Indah Juli untuk menjadi EO pelatihan tersebut. Alhamdulillah 25 peserta terkumpul.

Pelatihan menulis yang saya lakukan menggali tiga hal utama:
1. Membakar motivasi menulis
2. Meningkatkan kemampuan teknis menulis
3. Menguatkan mental sebagai writerpreuneur

Kelas diadakan selama tiga kali pertemuan. Dengan durasi selang waktu lima hari untuk tugas dikerjakan di rumah. Antara teori dan praktik, saya usahakan 40 : 60. Setelah kelas tatap muka, dilanjutkan pelatihan melalui on-line.

Alhamdulillah, menjelang akhir tahun ini salah satu lulusan Kelas Ajaib 2011, Kay Arikunto  telah menerbitkan novel anak berjudul Panser Little Coobic. Buku-buku dari peserta lainnya tentu saja akan menyusul terbit.

Sampai jumpa di KELAS AJAIB 2012. Untuk booking tempat silakan hubungi sdri. Indah Juli.

[Tips] Menulis KKPK -- Kecil-Kecil Punya Karya




Hampir empat tahun saya menangani seri Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK). Dari tahun ke tahun jumlah naskah yang masuk per bulan makin meningkat. Sayangnya, jumlah buku yang terbit masih terbatas. Mau tidak mau banyak naskah yang harus ditolak.

Agar naskah yang dikirim bisa lolos, tentu saja ada tipsnya. Beberapa di antaranya saya sampaikan:

1. Penuhi syarat yang sudah ditentukan. Lihat syarat-syarat yang tercantum pada setiap halaman akhir buku KKPK. Jangan berusaha menawarnya. Penuhi saja syarat tersebut. Terutama batas jumlah halaman minimal dan maksimal dan usia penulis.

2. Ikuti terus judul-judul KKPK yang sudah terbit. Jangan mengikuti tema cerita yang sudah banyak ditulis, atau membuat judul yang terlalu mirip.

3. Karya yang dikirim harus orisinal/asli karya sendiri. Jangan pernah berpikir editor tidak mengetahui. Meskipun lolos dari editor, jika naskah contekan itu terbit, pembaca yang mengetahui bisa menyampaikan ke redaksi. Orangtua yang menandatangani Surat Perjanjian Penerbitan harus ikut bertanggungjawab. Salah satu bentuk tanggung jawab adalah membayar semua biaya redaksi dan cetak. Selain itu, redaksi kemungkinan besar tidak akan menerima karyanya lagi.

4. Sertakan sinopsis. Ingat bukan sinopsios seperti yang di belakang buku KKPK, tetapi ringkasan cerita yang kamu buat. Kurang lebih panjangnya satu halaman.

5. Jangan pernah menulis kata-kata yang kasar, penggambaran adegan kekerasan, bullying, penghinaan, serta hal-hal yang tidak menunjukkan sopan santun, terutama kepada orangtua dan guru.

6. Biarkan orangtua ikut membaca naskah sebelum dikirim. Sertakan kata pengantar dari orangtua.

7. Jilid rapi agar tidak tercecer. Ingat, beri tanda halaman setiap lembar kertasnya.

8. Pastikan biodata yang diberikan lengkap. Sertakan no. HP orangtua juga dan telepon sekolah.Beberapa kali redaksi kesulitan menghubungi penulis.

9. Sabar menunggu keputusan redaksi. Jangan terlalu sering menelepon. Jika sudah satu bulan, boleh menelepon ke redaksi setiap Juma'at untuk menanyakan naskah yang dikirim.

10. Terus berdoa ya. Kalau ditolak, tetap menulis.

Wuah, mau saya semuanya diterbitkan. Terus, semuanya diborong sama pemerintah untuk disebarkan di seluruh pelosok Indonesia. Amin.

[Tips] Menulis di Majalah BOBO

Saya mulai menulis secara profesional kelas 3 SMP. Karya saya dimuat pertama kali di majalah BOBO. Setelah sekali dimuat, saya makin sering menulis cerpen anak, dan makin sering pula dimuat.

Tertarik menulis di BOBO? Baca dulu majalah BOBO. Kalau bisa, ya berlangganan. Kalau tidak, kunjungi kios majalah bekas. Beli dan bacalah lusinan majalah BOBO agar mengenal betul karakter tulisan yang diterima.

Sedikit tips yang dapat saya bagikan adalah:


1. Karakter/tokoh: jangan terlalu banyak. Singkirkan karakter yang cuman numpang lewat. Cukup 2-3 karakter agar pembaca bisa langsung masuk ke cerita.

2. Timeline jangan terlalu panjang. Hindari dua hari kemudian, enam belas tahun kemudian, dan seterusnya. Manfaatkan teknik kilas balik (singkat). Bobo biasanya kurang suka flashback. Lebih suka kronologis.

3. Langsung masuk cerita dengan pengenalan konflik. Jangan bertele-tele dengan deskripsi.

4. Ending jangan mudah ditebak. Pikirkan ending yang tak biasa. Jangan pernah berpikiran membuat ending yang menggantung.

5. Pikirkan beberapa alternatif setting tempat jika ada satu ide, agar tidak membosankan pembaca. Semakin unik dan jarang diangkat, semakin memperbesar lolos dari persaingan yang ketat.

6. Jangan menggurui secara verbal. Sebisa mungkin kurangi tokoh Ibu atau guru sebagai juru selamat atau penceramah.

7. Latih diksi. Jangan malas buka kamus. Diksi sangat menentukan, sudahkah tulisan kita cocok untuk segmen anak-anak.

8. Sebelum fokus pada spesialisasi genre tertentu, tetap coba menulis beberapa genre. Belum tentu yang kita pilih cocok di mata pembaca/redaksi.

9. Judul jangan asal dan normatf.

10. Hindari kesalahan sekecil apapun dalam penulisan, baik typo maupun EYD. Lakukan self editing.

Selamat mencoba, semoga berhasil.

Be O Be O ... BOBO ... Teman bermain dan belajar ...