Tuesday, September 30, 2014

Tempat Gratis Wajib Dikunjungi di Macau

Macau terletak pada 70 km sebelah barat daya Hong Kong dan 145 km dari Guangzhou. Macau  merupakan koloni Eropa tertua di Tiongkok, sejak abad ke-16. Pemerintahan Portugal menyerahkan kedaulatan Macau kepada Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 1999, dan Macau kini merupakan sebuah Daerah Administratif Khusus Tiongkok.

Macau mulai ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan bumi. Sebab Macau memiliki keunikan yakni perpaduan budaya barat dan timur. Macau juga dikenal sebagai tujuan wisata dengan banyak obyek wisata gratis.

Sebagian besar situs warisan di Macau bebas masuk. A-Ma Temple, Camoes Garden dan São Lourenço cukup dibayar dengan perhatian kita saja. Pengunjung bahkan tak perlu mengeluarkan uang satu sen pun di Perpustakaan Sir Robert Ho Hung  dan Teater Dom Pedro V.  Nah, mumpung gratis, yuk kita susuri bareng ….

A-Ma Temple


Pertama bagaimana kalau kita ke A-Ma Temple dulu? A-Ma Temple atau Kuil A-Ma yang terletak di sebelah tenggara Semenangjung Macau. Kuil yang dibangun sejak tahun 1.488 di era Dinasti Ming ini (1368-1644) merupakan kuil tertua  dan tempat pertama kalinya bangsa Portugis mendarat di Macau. Pendaratan inilah yang menjadi titik awal sejarah Macau.

Kabarnya pula, Kuil A-Ma dibangun untuk memperingati Matsu, dewi pelaut dan nelayan. Menurut legenda “A-Ma” berasal dari nama seorang gadis miskin yang ingin pergi ke Canton namun tidak diizinkan ikut kapal seorang pedagang kaya. Seorang nelayan miskin mengizinkannya ikut. Kemudian, sebuah badai menerjang dan menghancurkan semua kapal di lautan kecuali kapal yang ditumpangi gadis miskin tersebut. Setibanya di Macau gadis itu menghilang dan kembali menampakkan diri sebagai seorang dewi di tempat dimana para nelayan membangun kuilnya.

Ada beberapa ruangan di kuil ini, yakni ruang berdoa, paviliun dan halaman yang dibangun di bukit berbatu dan disambungkan dengan jalan berputar melewati gerbang bulan dan taman-taman kecil. Di pintu masuk terdapat sebuah batu besar yang mengukir benda pelayaran tradisional. Di batu besar lain terdapat ukiran karakter merah yang sedang meminta restu para dewa.

Yang menakjubkan, tiga dari empat paviliun didedikasikan kepada A-Ma dan memiliki beberapa patung sang dewi serta model dari meriam, kapal serta kapel untuk dewa-dewa agama Buddha dan Tao. Kuil paling atas digunakan untuk menyembah Kuda Lam. Kuil ini dibedakan dari lainnya dengan adanya atap indah dan pemandangan menakjubkan dari taman atas. Kembang api, untuk mengusir roh jahat dinyalakan di pintu masuk halaman untuk menyambut para pengunjung. Selain itu ada pertunjukkan baraongsai yang dipertontonkan setiap akhir pekan.

Untuk penganutnya, berdoa di kuil A-Ma tidak sekedar memberikan nuansa religi yang mendalam namun juga keindahan arsitektur kunonya. Kuil yang mengadaptasi dari budaya China ini terlihat dari puisi dan prasasti yang diukir pada batu di kawasan ini. Inilah yang membuat berdoa di kuil ini bertambah kadarnya karena budaya China sangat kentara. Walaupun arsiteturnya sederhana, dibandingkan kuil lainnya, namun setiap ruangannya didesain dengan tujuan tertentu. Seperti aula tempat berdoa yang didedikasikan untuk Dewi Pelaut dengan struktur granit. Kuil dengan strukutr empat balok terletak dalam tembok runcing yang digunakan untuk melindungi terhadapa resiko kebakaran. Fasad depan dilengkapi dengan gerbang yang dihiasi dengan patung-patung dengan dinding warna-warni.

Serunya, di kuil ini setiap tahun baru China banyak dikunjungi remaja putri dan pria yang berkumpul membakar kemenyan untuk memberi penghormatan dan berdoa untuk keberuntungan. Bagi yang sedang bepergian ke Macau pada April – Mei , atau dalam penanggalan China setiap tanggal 23 dari bulan ke-3, jangan lewatkan Festival A-Ma yang menarik banyak wisatawan.


Camoes Garden and Grotto

Konon, belum lengkap jika tidak datang ke Camoes Garden and Grotto yang merupakan salah satu taman tertua di Macau. Jadi, kita sambangi yuk sebagai tujuan kedua.

Taman ini dibangun pada abad ke-16 dengan luas hampir 20.000 meter persegi, suasana serba teduh dan hijau. Cocok untuk tempat menghilangkan kepenatan selama liburan.

Camoes Garden awalnya adalah rumah seorang pedagang Portugis yang menikmati hidupnya dengan memelihara merpati. Rumah ini mempunyai latar belakang pemadangan yang indah dengan ratusan merpati yang terbang kesana kemari. Tak jauh dari rumah pedagang ini tampak bangunan seperti sarang burung atau tempat merpati-merpati itu berkumpul. Setelah si pemilik rumah ini meninggal, kediamannya disumbangkan kepada pemerintah hingga akhirnya menjadi taman yang menawan di kota Macau.

Sudut paling terkenal di taman ini adalah patung seorang penyair terkenal, Luis de Camoes yang dibangun pada tahun 1886. Karena masalah tertentu, Camoes diasingkan dari negaranya dan tinggal di Macau selama 2 tahun. Penyair yang lahir pada tahun 1524 ini sering sekali mengunjungi taman ini sembari menuliskan karya-karyanya. Salah satu yang paling terkenal adalah Os Lusiadas atau Soul of Portugal. Berkat karya-karyanya yang monumental, warga Macau amat menghargai dan mengenang keberadaan Camoes. Setiap tanggal 10 Juni, tanggal ia meninggal dunia pada tahun 1580, diperingati sebagai Portugal Day oleh pemerintah. Pada hari itu, setiap tahun warga keturunan Portugis selalu berkumpul di taman ini untuk merayakan dan mengingat kembali keberadaan dan karya-karya Camoes.

Taman ini merupakan area publik yang sangat disukai warga Macau. Banyak bangku kayu yang memungkinkan kita untuk duduk santai menikmati panorama. Beberapa bangunan  menunjukkan sisi kuno dan betapa tuanya umur Camoes Garden and Grotto. Aneka tumbuhan dan arsitektur bangunan art deco menambahkan suasana nyaman, seolah waktu berhenti berjalan. Kita akan menemukan banyak aktivitas warga yang dilakukan di taman ini seperti bermain catur, ngobrol dengan teman dan kerabat, olahraga pagi dan masih banyak lagi. Benar-benar taman yang bisa menjadi oase di tengah kesibukan kota Macau.

São Lourenço


Banyak gereja yang bisa dikunjungi di Macau. Tapi kita pilih satu yang menurut saya sih paling keren.

Gereja ini dibangun oleh para Yesuit pada pertengahan abad ke-16, dan salah satu dari tiga gereja tertua di Macau. Penampilan sekarang dan skala diakuisisi pada tahun 1846. Terletak di pantai selatan Macau menghadap ke laut, keluarga pelaut Portugis yang digunakan untuk mengumpulkan di tangga depan gereja untuk berdoa dan menunggu mereka kembali, maka itu diberi nama: Feng Shun Tang (Hall of the Winds Soothing) . Lingkungan di mana gereja letaknya digunakan untuk menjadi cukup kaya, sehingga menjelaskan skala bangunan dan kekayaan pengobatan arsitektur. Ini adalah struktur neo-klasik, dengan halus inspirasi dekoratif Baroque.



Perpustakaan Sir Robert Ho Tung

Karena saya suka buku, maka saya pasti mengunjungi tempat ini. Tidak banyak perpustakaan yang ditata apik  berartistik, kebanyakan monoton dan bikin malas berada di dalamnya. Tapi tidak demikian halnya dengan Sir Robert Ho Tung Library, semua terasa matang konsepnya

Bentuk perpustakaan ini merupakan sebuah rumah dengan gaya khas Macau dengan bangunan tiga lantainya. Ia berdiri ditengah taman yang asri. Fasadnya cukup unik karena berbentuk melengkung. Pagar utamanya lurus dengan pintu utama rumah ini. Interiornya dipengaruh gaya tradisional Cina, sedangkan lanskap tamannya meniru gaya barat. Beberapa tumbuhan yang menjadi penghuni taman ini adalah jenis botani langka.

Gedung ini dibangun sebelum tahun 1894 sebagai teampat tinggal Dona Carolina Cunha. Seorang pengusaha dari Hongkong, Sir Robert Ho Tung kemudian membelinya pada tahun 1918. Ho Tung meninggal pada tahun 1955 dan sesuai dengan wasiatnya, rumah ini diserahkan kepada pemerintah Macau untuk menjadi perpustakaan umum.





Bangunan lama berisi buku-buku kuno yang diterbitkan saat dinasti Ming dan Qing berkuasa plus sebuah galeri pameran. Total seluruh bangunan menempati areal 30.000 meter persegi dan dapat menampung 400 orang sekaligus. Fakta ini membuat perpustakaan Sir Robert Ho Tung Library menjadi perpustakaan paling besar di Macau.
Perpustakaan Sir Robert Ho Tung sempat direnovasi menambah unit baru yang terdiri dari 4 lantai  terletak di samping bangunan yang lama pada tahun 2005. aksud renovasi agar setiap bangunan mendapatkan sinar alami matahari secara maksimal.

Perpustakaan Sir Robert Ho Tung memungkinkan pengunjungnya untuk makan dan saling ngobrol di sebuah area khusus. Kita juga bisa mendengarkan musik dan menonton film di AV room. Pada perayaan ulang tahun ke-140 memperingati hari kelahiran Dr. Sun Yat Sen, perpustakaan ini mengadakan pameran yang menampilkan publikasi dan bibliografi berharga dari tokoh demokrasi Cina tersebut.

Perpustakaan Sir Robert Ho Tung sekarang menjadi sub unit dari Macau Central Library. Pada tahun 2005, Sir Robert Ho Tung Library termasuk kedalam daftar situs warisan dunia versi UNESCO.


Dom Pedro V Theatre

Suka senia kayak saya? Wajib berkunjung ke sini.

Bangunan yang dibangun sejak tahun 1860 namun masih tetap digunakan hingga sekarang. Dom Pedro V Theatre adalah situs sejarah yang menunjukkan kecintaan warga Macau terhadap peninggalan sejarah masa lalu.

Dom Pedro V Theatre adalah teater gaya barat pertama di Cina. Menjadi salah satu landmark yang paling penting di Macau dalam konteks budaya dan seni. Bangunan ini didesain dengan gaya neoklasik. Fasad atasnya diberi sentuhan segitiga dan disangga dengan persegi panjang. Ada 3 pintu utama di bagian depan dengan ornamen lengkungan pada bagian atasnya. Masing-masing pintu ini ditempel dengan tiang penyangga besar. Total ada 6 tiang yang menghiasi fasad depan. Masing-masing pintu bertuliskan theatre, dom dan pedro v. Warna Dom Pedro V Theatre didominasi dengan hijau toska yang kalem.


Dom Pedro V Theatre dibangun oleh warga Portugis untuk menghormati raja Portugal Dom Pedro V. Hebatnya, teater ini masih digunakan hingga sekarang untuk menggelar berbagai kegiatan dan perayaan, terutama pertunjukan musik. Di gedung ini juga pernah menjadi tempat penampilan pertama di dunia untuk karya Puccini “Madame Butterfly”. Jika Kitamelangkah ke dalam, di Dom Pedro V Theatre terdapat ruang pesta, perpustakaan, ruang snooker atau tempat bilyar. Kita tak perlu khawatir akan kelaparan saat mengunjungi situs budaya ini karena di Dom Pedro V Theatre terdapat restoran yang dibuka untuk umum. Pada tahun 2005, Dom Pedro V Theatre masuk ke dalam daftar situs sejarah dan warisan dunia versi UNESCO.

Setiap bulan Mei, Dom Pedro V Theatre menjadi tuan rumah acara Macau Art Festival yang diadakan oleh Cultural Bureau of The Macau S.A.R Government. Tujuan utama Macau Art Festival adalah memperkenalkan seni budaya tradisional Cina serta hasil akulturasi Cina-Portugis kepada dunia. Tidak itu saja, gelaran ini juga memberikan kesempatan kepada para seniman lokal beserta karyanya agar diapresiasi oleh khalayak luas, termasuk wisatawan dari mancanegara.

Nah, meskipun gratis tetap ya harus keluar duit kalo di jalan haus atau tergoda beli pernak-pernik J

Sumber :
1. cina.panduanwisata.com

2. id.macautourism.gov.mo





Monday, September 29, 2014

Catatan dari ajang Popcon Asia 2014

Beberapa waktu lalu saya mendatangi acara Popcon  Asia 2014 di Gedung Smesco, Jakarta. Intinya, saya merasa tersesat di antara orang-orang kreatif itu, Saya melihat banyak kreasi yang sebagian besar dikenal  'mainan anak' tapi kini berada di tangan orang dewasa.  Itulah industri milyaran dollar yang di seluruh dunia dijalankan orang-orang muda  di bawah 35 tahun, dan mereka semua memiliki kesamaan, menggenggam impian masa kecil mereka. 
 
Jika demikian mengapa ajang ini bernama POPcon ASIA? 

"POPcon" adalah kependekan dari "Popular Culture Convention", festival terbesar di Asia untuk merayakan  hal-hal kreatif seperti komik, Mainan, Film dan Animasi dari kreator ke pasar. 

Panitia penyelenggara ingin membangun bejana besar menampung bakat kreatif Asia, memberikan ruang untuk pasar remaja dan dewasa muda, serta mengembangkan jaringan di kalangan kreator, investor dan saluran distribusi 

Maka tak heran jika di dalamnya bisa ditemukan   komikus  dan ilustrator profesional. desainer mainan, pembuat film, bintang film, studio pencipta konten kerati, pelaku budaya populer, pemandu bakat, termasuk investor.





 Salah satu stand chanel film Mandarin membuka gimmick pemotretan gratis dengan green screen. Nantinya foto-foto pengunjung akan menyerupai fil-film laga Hongkong.






Stand populer tak pernah sepi. Apalagi mereka menyajika gaya display booth yang menarik. Belum lagi dua pelayan konsumen hadir dengan menggunakan cosplay.

Selfie bareng karakter yang disukai, meramaikan ajang Popcon ini.


Tapi ada juga stand yang kosong. Terasa mubazir nggak?

Sebenarnya saya suka banget ddengan ajang ini.
Cuman ... kok tempatnya masih keren tahun lalu di JCC ya?

Sunday, September 28, 2014

Ke Macau Bareng Keluarga, Siapa Takut?



Siap-siap ke Macau.

Saat wisata keluarga, hal yang juga penting diperhatikan adalah mencari tujuan wisata yang menarik hati anak. Jangan sampai anak-anak bête karena  tidak ada satu pun yang disukainya di lokasi wisata. Apalagi kalau ke luar negeri. Sudah jauh, mahal, eh malah bikin anak bête.

Berkunjung ke Macau merupakan impian keluarga kami. Mengapa Macau? Lantaran keunikan budaya perpaduan barat dan timur yang eksotik. Pilihan lain, tentu karena tersedia spot wisata yang ramah anak.

 Hotel

Pernah sekali saya bepergian dengan keluarga dan ternyata saya salah memilih hotel. Ternyata lingkungan di hotel tidak ramah anak. Hal ini membuat saya sedikit hati-hati memilih hotel saat berwisata. Berikut adalah tempat menginap yang kami pilih.

Di Macau, salah satu alternatif untuk menginap yang ramah anak adalah Westin Resort. Tempat ini selalu jadi favorit banyak keluarga wisatawan  saat berkunjung ke Macau. Terletak di Coloane, resort ini memiliki pemandangan indah pantai Hac Sa. Ada penawaran khusus untuk anak-anak usia 3-12 mendaftar di  Westin Kids Club sehingga mereka bisa mengikuti akivitas craft, olahraga, bermain berburu harta karun di pantai.

Grand Lapa juga bisa dijadikan alternatif menginap.  Hotel yang merupakan  bagian dari Mandarin Oriental Group ini terletak di jantung Macau.  Anak-anak bisa main perosotan di kolam renang sementara orangtuanya menikmati layanan spa di hotel.

House of the Dancing Water

Anak saya suka sekali hiburan yang mengundang imajinasi.  Itu sebabnya kami memutuskan akan berkunjung ke House of the Dancing Water. Lantaran, di sini disajikan  kombinasi pertunjukan  audio-visual menampilkan akrobat yang menggabungkan berbagai elemen desain seperti api, efek air dan efek canggih lainnya.  Anak kami tentu akan terhibur dengan atraksi  akrobat dari Tiongkok dan Afrika, akrobat  sepeda motor dan pertunjukan lainnya. Saya juga penasaran melihat para pemain yang tiba-tiba menghilang dan muncul kembali dari bawah air. Pastinya anak saya juga akan mengalami pengalaman yang mengesankan di sini.

Macau Science Center

Kabarnya, Macau Science Center tidak boleh melewatkan ketika mengunjungi Macau, terutama jika memiliki anak-anak. Ini adalah tempat yang baik untuk anak-anak belajar dan bermain, usia 3-12 tahun.

Macau Science Center adalah tempat wisata yang memadukan ilmu pengetahuan dan hiburan sekaligus. Ya, tempat ini memang didirikan untuk merangsang dan menumbuhkan minat anak-anak pada ilmu pengetahuan, khususnya teknologi.

Anak saya pasti senang  bisa bermain ke pusat pamerannya (exhibition center) yang menampung sekitar 450 media pembelajaran interaktif dengan tema yang bermacam-macam. Ada  space science, fun science, children science, express, robotic, science exploration, earth, meteorology, eco conservation, sport health, sport challenge, dan food science.

Juga ada planetarium yang dilengkapi 12 digital proyektor. Masing-masing proyektor digunakan untuk menampilkan film dnegan ultra high-definition hingga 8000 x 8000 piksel. Dengan gambar yang nyaris sempurna pengunjung akan dibuat takjub dengan perjalanan luar angkasa yang menerobos ruang dan waktu.

Reruntuhan Katedral St Paul

Berada di tengara Macau, obyek wisata ini merupakan reruntuhan sebuah komplek bangunan abad ke-16 St Paul College dan Katedral St Paul.  Bangunan tersebut merupakan bagian dari sejarah Macau meskipun sekarang hanya dinding bagian depannya.

Jalan menuju reruntuhan juga patut dikunjungi karena banyak  toko cendera mata dan toko makanan yang menjajakan cookies lezat.  Kami membayangkan foto selfie sebanyak mungkin di sini bersama-sama. Seperti teman-teman yang pernah ke Macau.

Dari St Paul kami berencana berjalan kaki ke Senado Square untuk melihat lebih banyak sejarah Macau.

Pantai Hac Sa

Pernahkah melihat pantai pasir hitam? Pantai Hac Sa-(berarti: pasir hitam) adalah salah satunya. Keindahan pantai ini dihiasi deretan pohon pinus yang tumbuh di sepanjang tanggul.

Dikatakan pasir hitam adalah karena lingkungan laut yang memungkinkan pembentukan mineral sekunder, glauconite. Glauconite, dipengaruhi oleh arus laut, dibawa ke pantai dan kemudian dibawa oleh angin dan ombak, sehingga pantai yang aslinya berpasir putih dan cerah berubah menjadi pasir hitam.

Bagi kami sekeluarga yang suka berenang ini adalah tempat wisata ideal. Apalagi tersedia juga fasilitas perahu untuk umum.

 Grand Prix Museum

Dan yang pasti akan jadi favorit anak kami adalah Grand Prix Museum  yang dibuka pada tahun 1993 untuk merayakan ulang tahun ke-40 Grand Prix Macau.  Mengapa? Karena Museum ini memiliki sejumlah koleksi  mobil dan motor balap.

Museum ini sangat menyenangkan dan menyenangkan bagi orang dewasa dan anak-anak. Ada penjelasan  yang menakjubkan seputar sejarah pembalap. Dan bisa melihat banyak model mobil F1  itu adalah keren. Apalagi nanti anak saya dapat naik ke simulator mobil balap dan merasakan sensasi balapan di race dengan trek yang menantang.

A-Ma Temple

A-Ma Temple adalah kuil tertua di Macau, dibangun pada 1488 selama Dinasti Ming.  Kuil ini didedikasikan untuk Mazu, Dewi Laut yang melindungi nelayan di Macau.  Saya tertarik mengajak anak saya ke sini untuk menunjukkan keanekaragam budaya dan agama.











Macau Fisherman’s Wharf

Di akhir liburan, kami ingin sekali e Macau Fisherman’s Wharf, sebuah kompleks hiburan pertama dan terbesar di Macau.  Ada tiga bagian utama di taman hiburan ini yaitu Dinasti Wharf, East Meets West dan Legenda Wharf. Semuanya berisi wahana permainan dan replika bangunan unik dari berbagai negara. Ada replika gunung vulkanik setinggi 40 meter yang didalamnya terdapat wahana roller coaster. Selain itu ada Aladdin’s Fort, Aqua Romanis, Roman Amphitheatre yang dilengkapi dengan 2000 kursi untuk menonton konser dan pertunjukkan.

Saya yakin kami sekeluarga akan puas mejelajahinya. Bukankah itu tujuan akhir wisata keluarga?  Bahagia karena puas 

Referensi: macautourism.gov.mo






Empat Cara Memilih Biro Perjalanan






Minat traveling masyarakat Indonesia kian meningkat. Hal ini bisa dilihat dari ramainya pengunjung event bursa wisata. Bisa dilihat juga dari jejaring sosial yang semakin dipenuhi oleh aktivitas berwisata penggunanya.

Salah satu cara untuk mempermudah melakukan wisata di dalam dan luar negeri adalah menggunakan jasa biro perjalanan. Terutama bagi masyarakat yang tidak punya banyak waktu untuk mengurus persiapan perjalanannya. Muali dari perencanaan, mengurus paspor, visa, tiket, hotel, dan sebaginya.


Di acara bursa wisata, para biro pejalanan termasuk yang diincar oleh pengunjung. Terutama yang menawarkan paket-paket wisata murah ke destinasi wisata favorit. Tapi jangan asal pilih biro perjalanan juga. Berikut adalah tips yang bisa dipakai untuk memilih biro pejalanan agar tidak kecewa kelak.

Pilih Cermat


Selain mengunjungi  travel fair, pertimbangkan pula memilih agen perjalanan melalui online. Sebaiknya mulai dengan memilih berdasarkan rekomendasi teman maupun para blog reviewer di Internet. Memilih agen perjalanan tak melulu yang harus terkenal, bisa juga yang masih baru. Tapi memang biasanya yang sudah terkenal, sedikit lebih mahal. Untuk kenyamanan selama wisata, tak apa sedikit mahal. Jangan tergoda agen perjalanan yang tidak jelas alamat kantornya atau sering berpindah-pindah.



Buat List 


Sebelum menghubuni agen perjalanan, buat list hal-hal yang diperlukan seperti:  tanggal, tempat, dan kisaran harga sesuai budget. Siapkan pula daftar pertanyaan sebanyak mungkin, terutama jika kita adalah pemula. Jangan sampai menyesal kemudian.

Agen perjalanan yang yang berkualitas baik akan meminta kita untuk menguraikan rencana perjalanan kita. Mereka akan menanyakan tujuan dan alasan, juga cara perjalanan kita, berapa lama berencana tinggal, dan jumlah anggaran kita. Agen perjalanan yang baik akan dengan senang hati menjelaskan  transportasi, akomodasi, dan perkiraan biaya.

Buat Perbandingan 

Kenali kebutuhan kita. Perjelas tujuan utama perjalanan. Kita harus waspada terhadap agen yang tidak menanyakan kebutuhan perjalanan kita. Mintalah beberapa altenatif, hingga kita bisa membandingkan. Misalnya saja maskapai penerbangannya.Cobalah untuk menentukan anggaran yang realistis. Minta bantuan agen perjalanan untuk ikut memilihkan. Segera tinggalkan biro perjalanan yang enggan membantu.


Nyaman Melayani

Jangan sampai merasa diharuskan untuk membeli sesuatu ketika bertemu dengan agen perjalanan. Agen perjalanan yang baik tidak akan memaksa konsumen tapi menyarankan. Jangan pula terlalu bersemangat membuat keputusan sehingga tak rasional dalam menentukan pilihan. Selalu membaca semua dokumen dengan seksama sebelum menandatanganinya, terutama ketika mengambil paket promosi.


Tips Tambahan

1.  Beberapa agen perjalanan mengenakan biaya untuk hal-hal kecil, seperti pengiriman tiket, dan lain-lain. Biayanya berbeda dari satu agen ke agen lainnya, jadi periksalah dengan benar sebelum hal yang tdiak diduga terjadi.

2. Beberapa agen perjalanan tidak berdiri sendiri, tapi seperti kantor cabang tidak resmi untuk kantor agen perjalanan yang besar.  Berhati-hatilah karena mereka akan mengutip biaya-biaya tak terduga dan tentunya sedikit lebih mahal. Jika tidak, mereka tak mungkin bertahan di bisnis agen perjalanan.

Sunday, September 21, 2014

September, Malam Kemilau di Langit Macau

Kemilau di Langit Macau


Pernah membayangkan langit malam   diterangi percikan kembang api yang megah disertai sorak-sorai dan tepuk tangan penonton?  Biasanya sih kita menikmatinya di malam tahun baru. Tapi di Macau, Tiongkok, tak perlu menunggu tahun baru untuk melihat keindahan pertunjukkan kembang api.

Keindahan percikan kembang api bisa dinikmati saat berlangsungnya acara tahunan Macau International Fireworks Display Contest  yang di gelar setiap hari Sabtu  sepanjang  September ini. Tidak aneh jika banyak turis sengaja datang pada bulan September  ke Macau yang eksotis dan romantis.

Perhelatan tersebut dikaitkan dengan industri kembang api  sebagai salah satu dari tiga industri unggulan diMacau. Kembang api pun menjadi elemen penting dalam warisan budaya Macau. Untuk merayakan sejarah dan warisan budaya, Macau pun mengadakan   festival kembang api sejak  tahun 1989. Saat itu hanya lima  tim yang berpartisipasi.

Memasuki tahun ke-26 yang digelar pada tanggal  8, 13, 20, 27 September & 1 Oktober 2014 ini, lebih dari 100 tim internasional dari Cina, Filipina, Thailand, Cina Taipei, Jepang, Korea, Australia, Inggris, Swiss, Perancis, Jerman, Portugis dan Spanyol ikut meramaikan. Acara ini digelar di seberang Macau Tower yang terkenal itu.

“Kami sangat senang acara ini mendapatkan dukungan dari perusahaan-perusahaan kembang api ternama di dunia. Selama 25 tahun menjadi salah satu acara tahunan menarik bagi turis dan penduduk lokal,” ujar Maria Helena de Senna Fernandes, Direktur Macau Government Tourism Office seperti dikutip di websitenya.

Menyalakan langit, menyalakan pula hati penonton.

Kompetisi tahun lalu dimenangkan oleh Brezac Artifices yang menyajikan seni kembang api, lengkap antara konfigurasi cahaya, kekayaan warna dan pilihan musik yang sangat brilian.Tahun-tahun sebelumnya, Inggris yang diwakili tim Jubilee Fireworks, Pyro 2000, Maverick Fireworks dan Standard Fireworks berhasil pula menggaet penghargaan.

Dalam festival ini, aturan kompetisinya sangat jelas.Tim peserta harus menampilka koreografi kembang api dan  musik sehingga harus memberikan kesan kembang api sedang menari. Acara tahunan ini tidak hanya menyalakan malam Macau, tetapi juga hati penonton.


Macau International Fireworks Display Contest  telah berkembang menjadi acara yang diakui dunia internasional, bahkan menjadi  salah satu yang terbaik dari jenisnya.
^_^

Referensi dan foto: macautourism.gov.mo/


Wednesday, September 17, 2014

Pantai Tanjung Lesung Cocok Untuk Snorkeling Pemula





Popularitas Tanjung Lesung sebagai  obyek wisata pantai di Provinsi Banten kian melambung menyaingi Pantai Carita dan Anyer.  Bisa jadi karena keindahan alam yang disajikan sepintas mirip dengan pantai di Bali.

Pantai Tajung Lesung  terletak di sebelah barat Pandeglang, tepatnya Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Asal-usul  nama  Tanjung Lesung  menurut penuturan masyarakat setempat berasal dari daratan menjorok ke laut mirip ujung lesung, yaitu alat tradisional penumbuk padi.

Pantai ini resmi dibuka untuk umum sejak Januari 1998 dan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Provinsi Banten. Di atas hamparan pasir pantainya yang landai mencapai 15 kilometer memberi cukup ruang kepada pengunjung untuk melakukan berbagai kegiatan luar ruang. Pantai Tanjung Lesung  sangat cocok untuk wisata keluarga. Berbagai fasilitas aktivitas di darat anak-anak hingga dewasa, seperti lapangan sepak bola, arena bermain anak, sepeda dan ATV.


Pantainya masih bersih dan alami dengan  hamparan pasir putih bak permadani. Pengunjung bisa melihat tembus pandang  ke dalam laut di sisi pantai. Hampir semua spot di Tanjung Lengsung menarik menjadi latar belakang pemotretan. Tidak heran jika pengunjung akan menemukan beberapa pasang calon pengantin tengah melakukan pemotretan pranikah.

Yang lebih mengasyikkan, ombaknya tidak terlalu besar sehingga memungkinkan pengunjung untuk berenang, bermain jetski, naik perahu,  memancing atau snorkeling. Dan yang membedakan dengan pantai di Bali, di sini kita tidak akan menjumpai bule berkeliaran di pantai dengan pakaian menggoda, karena memang dilarang di seluruh pantai Banten.

Dari fajar hingga malam tiba, Pantai Tanjung Lesung mampu membuat pengunjung enggan meninggalkan keindahan dan kesegaran udaranya. Suasana pun belum terlampau ramai seperti di Carita dan Anyer. Entah bila nanti dermaga kapal pesiar yang tengah dibangun di Tanjung lesung mulai berfungsi.

Snorkeling Favorit

Sangat direkomendasikan kepada pengunjung untuk mengikuti snorkeling di Tanjung Lesung. Kehidupan bawah lautnya masih cantik dengan ikan-ikan  kecil aneka warna. Pengunjung akan merasa benar-benar seperti berada di akuarium raksasa. Tidak perlu takut jika tidak bisa berenang, karena snorkeling di Tanjung Lesung bisa didampingi instruktur.


“Tadinya saya ragu-ragu nyebur ke laut. Tapi karena ada instruktur saya mau. Malah jadinya ketagihan,” ucap Risma Dewi, pengunjung asal Tanjungsari, Sumedang.

Pengunjung yang memilih snorkeling cukup membayar  Rp70.000 untuk menyewa alat snorkel, masker, pelampung dan sepatu katak. Pengunjung kemudian akan diajak naik boat sekitar seratus meter ke tengah laut, lalu diturunkan di area snorkeling.


Selain snorkeling fasilitas lainnya adalah banana boat, glass bottom boat, perahu kayak, mini golf, kolam renang air tawar, kolam pancing, hingga taman bermain anak. Bila dibandingkan, snorkeling paling banyak diminati karena kadang pengunjung harus antre hingga sejam lebih. Terutama jika semakin siang.

Menuju lokasi  Tanjung Lesung tidak terlalu sulit dari Bandung.  Waktu tempuh Bandung  ke Tanjung Lesung sekitar 6 jam dengan menggunakan bus atau kendaraan pribadi, jika kondisi tidak macet. Sebaiknya siapkan waktu lebih jika bepergian di akhir pekan.

Untuk menuju lokasi Pantai Tanjung Lesung bisa mengambil rute jalan tol Cipularang - Jakarta-Merak. Berikutnya. keluar melalui pintu Gerbang Tol Serang Timur. Setelah melewati Kota Serang, lanjutkan perjalanan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan hingga berakhir di Pantai Tanjung Lesung.
Alternatif  rute lainnya adalah setelah mengambil rute jalan tol Jakarta-Merak maka keluarlah melalui Gerbang Tol Cilegon. Lanjutkan perjalanan menyusuri pesisir Anyer-Carita hingga ke arah Labuan dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung. Jika menggunakan kendaraan umum untuk menuju pantai Tanjung Lesung dapat menggunakan bus ke arah Terminal Labuan. Berikutnya lanjutkan perjalanan menggunakan ojek menuju lokasi pantai Tanjung Lesung.

 Di Pantai Tanjung Lesung tersedia penginapan mulai hotel, villa, resort, ataupun home stay dengan beragam harga. Tarif  home stay tarifnya minimal Rp100.000 per malam, sedangkan tarif vila, hotel, maupun resor minimal Rp500.000 per malamnya.

Jika punya waktu lama bersantai dan suka petualangan menantang, bisa mengikuti eksplorasi Krakatau maupun Ujungkulon dari Tanjung Lesung. Tinggal menghubungi pusat informasi yang tersedia. Tapi sebaiknya berkelompok, karena per paketnya jutaan rupiah.omendasikan kepada pengunjung untuk mengikuti snorkeling di Tanjung Lesung. Kehidupan bawah lautnya masih cantik dengan ikan-ikan  kecil aneka warna. Pengunjung akan merasa benar-benar seperti berada di akuarium raksasa. Tidak perlu takut jika tidak bisa berenang, karena snorkeling di Tanjung Lesung bisa didampingi instruktur.

“Tadinya saya ragu-ragu nyebur ke laut. Tapi karena ada instruktur saya mau. Malah jadinya ketagihan,” ucap Risma Dewi, pengunjung asal Tanjungsari, Sumedang.

Pengunjung yang memilih snorkeling cukup membayar  Rp70.000 untuk menyewa alat snorkel, masker, pelampung dan sepatu katak. Pengunjung kemudian akan diajak naik boat sekitar seratus meter ke tengah laut, lalu diturunkan di area snorkeling.

Selain snorkeling fasilitas lainnya adalah banana boat, glass bottom boat, perahu kayak, mini golf, kolam renang air tawar, kolam pancing, hingga taman bermain anak. Bila dibandingkan, snorkeling paling banyak diminati karena kadang pengunjung harus antre hingga sejam lebih. Terutama jika semakin siang.



Untuk menuju lokasi Pantai Tanjung Lesung bisa mengambil rute jalan tol Merak. Berikutnya. keluar melalui pintu Gerbang Tol Serang Timur. Setelah melewati Kota Serang, lanjutkan perjalanan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan hingga berakhir di Pantai Tanjung Lesung.

Alternatif  rute lainnya adalah setelah mengambil rute jalan tol Merak maka keluarlah melalui Gerbang Tol Cilegon. Lanjutkan perjalanan menyusuri pesisir Anyer-Carita hingga ke arah Labuan dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung. Jika menggunakan kendaraan umum untuk menuju pantai Tanjung Lesung dapat menggunakan bus ke arah Terminal Labuan. Berikutnya lanjutkan perjalanan menggunakan ojek menuju lokasi pantai Tanjung Lesung.

 Di Pantai Tanjung Lesung tersedia penginapan mulai hotel, villa, resort, ataupun home stay dengan beragam harga. Tarif  home stay tarifnya minimal Rp100.000 per malam, sedangkan tarif vila, hotel, maupun resor minimal Rp500.000 per malamnya.


Jika punya waktu lama bersantai dan suka petualangan menantang, bisa mengikuti eksplorasi Krakatau maupun Ujungkulon dari Tanjung Lesung. Tinggal menghubungi pusat informasi yang tersedia. Tapi sebaiknya berkelompok, karena per paketnya jutaan rupiah.

Monday, September 8, 2014

Mercusuar Galau di Bangkalan Madura


Mercusuar ini saya sebut Mercusuar galau.


Sedang galau? Kalau masih tinggal di sekitar Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tak perlu khawatir. Ada sebuah mercusuar untuk meluapkan kegalauan siapapun. Terutama anak muda. Mau buktinya?

Perjalanan menuju mercusuar ini bisa dimulai dari mana saja. Yang penting menuju Bangkalan, Madura. Perjalanan yang saya lakukan diawali dari kota Surabaya dengan membonceng motor. Setelah melewati jembatan Suramadu yang keren itu, langsung belok ke kiri ke arah Bangkalan, melewati Masjid Agung Bangkalan dan terus menuju Pantai Sambilangan. 


Dari jarak duaratus meter, mercusuar pun terlihat jelas. Yes, akhirnya setelah satu jam lebih tiba juga. Silakan lihat di video ini.





Setelah membayar uang parkir ke petugas setempat, pengunjung akan diperkenankan masuk ke dalam mercusuar setinggi 65 meter yang dibangun pada zaman kolonial ini. Nama bekennya adalah Mecusuar ZM Willem III atau Menara Suar Sambilangan. Mengapa saya menyebut 'mercusuar galau'? 


Mercusuar ini mencapai  tinggi 65 meter dengan 17 lantai.Untuk mencapai ke puncak menara kita harus menaiki ratusan anak tangga. Nah, buat yang fisiknya tidak prima, silakan ngos-ngosan dan berhenti di setiap lantai sambil memandang alam sekitar lewat jendela mercusuar. Tetapi jangan galau dulu.

Konon, ada lorong untuk mengangkat barang ke puncak menara atau sejenis lift tapi keadaannya sudah tidak bisa digunakan lagi. Maklum saja, mercusuar itu dibangun tahun 1879, saat masa penjajahan Belanda.

Makin ke atas, diharap berhati-hati karena ruang naik tangga kian sempit. Bahkan ada anak tangga yang ompong. Ada uga yang anak tangganya berbeda, lebih tipis, karenanya tetap harus hati-hati. Pada puncaknya, kita akan melihat lampu  mempunyai jangkauan  sekitar 20 mil, agar terlihat kapal-kapal di laut.
Pemandangannya keren.

Kita bisa keluar mercusuar, berdiri di selasar menghadap ke pantai. Sangat indah. Belum lagi angin kencang yang menerpa. Enaknya sih sambil makan es krim atau ngebakso. tapi jangan coba-coba kalau anginnya keras.

Sayang saja, pemandangan itu rusak seketika ketika melihat coretan di dinding mercusuar. Coretan galau dari pengunjung galau. Menurut penjaganya, sangat sulit mengggugah kesadaran pengunjung untuk menjaga kebersihan. "Apalagi yang datang ke sini kebanyakan anak-anak muda yang sering galau," tambahnya.

Nah, itulah sebabnya saya menyebut mercusuar ini sebagai 'mercusuar galau'.

Kerjaan siapa ini?

Yang galau dilarang naik ke sini.
Foto: Benny Rhamdani



Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang

Turing No Choice dari Bandung ke Karawang, Jawa barat. pembuktian langsung Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang. (foto: yamaha-motor.co.id)


Judul di atas bukan sekadar slogan, setidaknya komunitas R15 Bandung yang tercatat sebagai anggota Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI), telah membuktikannya pada acara turing No Choice dari Bandung ke Karawang, Jawa barat. Acara yang digelar  pada Sabtu 6 September itu merupakan bagian dari event Yamaha R Series Expo 6-7 September di Karawang Central Plaza.

Riyansyah, Ketua Umum R15 Bandung.
(Foto: dokpri)
Seperti dituturkan Riyansyah, Ketua Umum R15 Bandung, peserta berkumpul di Yamaha DDS Batu Nunggal Bandung pada pukul 10 pagi. “Peserta adalah  gabungan dari R 15 Bandung dan komunitas Yamaha R25 Owners Indonesia (YROI),  terdiri dari 15 motor R15 dan 25 motor R25. Kendala dari R15 adalah bentrok dengan kopdar wajib dan persiapan touring wajib ke YR15CI sowan ke lima chapter.  Jadi peserta R15 Bandung yang dikirim hanya 15 motor. Padahal untuk turing luar kota biasanya bisa sampai 30 motor.”

Rute yang ditempuh dari Bandung - Padalarang - Purwakarta - Cikampek - Kota Karawang lalu lanjut dengan city touring di Kota Karawang dengan rute Jalan Tuparev - Jl A.Yani - Alun Alun - Kompleks Galuh Mas - venue acara di Karawang Central Plaza. “Kami sempatkan istirahat di Purwakarta,” tambah Ryansyah.

Berdasarkan pengalaman turing ke Karawang serta sebelumnya pernah ke Garut, Subang, dan Cianjur, Riyansyah mengakui belum bisa menemui tandingan Yamaha kesayangannya. “sejauh ini secara design untuk sport touring 150 cc sih paling oke. Aerodinamis dengan feel racing. Dibanding kompetitor design sih boleh diadu,” ungkap Ryansyah yang berencana sowan ke lima kota, yakni Bogor, Karawang, Bekasi, Tangerang, dan Jakarta dalam waktu dekat ini.

Fadli, tambah pede dengan yamaha R15. (foto: dokpri)
Untuk urusan mesin, Ryansyah menjelaskan, “Untuk masalah engine R15 yg menganut sistem SOHC cocok banget di perkotaan yangg karakternya stop and go. Torsi bawah yg diutamakann. Dan karena SOHC  banyak di putaran bawah, efeknya bbm lebih hemat dibanding sistemDOHC. Bbm hemat tentu lebih mendukung touring luar kota. Masalah handling mah tidak usah ditanya. Enak buat cornering. Tapi hati-hati  juga jangan seenaknya di jalan umum hehehe.”

Peserta turing yang berasal dari komunitas R15 Bandung lainnya, Fadli Ahmad menuturkan pengalamannya tentang bukti R15 yang mantap dipacu kencang. “Sewaktu pulang dari acara Karawang itu sekitar pukul 18.30 sampai di Cimahi pukul 20.10 karena saya harus masuk kerja shift malam. Jadi dari karawang ngebut. Bayangkan saja berapa kecepatan saya di jalan,” tuturnya.

Fadli Ahmad yang berharap bisa turing ke Jogja dan Bali ini menambahkan,”Swing arm milik R15 , dan riding position yang agresif bikin saya enjoy di perjalanan. Cornering juga tidak khawatir. Ban belakang dengan tapak lebar bikin saya lebih pede,” tuturnya.


Keungggulan Yamaha R15 dan R25

Yamaha R15 terlahir dari keandalan dan ketangguhan Yamaha V-Ixion. Mengusung daya tahan mesin 150 cc yang disempurnakan termasuk penggunaan transmisi enam percepatan.

Menguji keandalan Yamaha R15, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menggelar Touring Jelajah Sumatera YZF-R15, dengan mengambil rute Sabang-Medan-Bukittinggi. Jalur yang benar-benar menantang keandalan performa dan akselerasi mesin 150 cc milik Yamaha R15.




R15 mengandalkan mesin 150 cc LC4V menganut enam percepatan. Tak sekadar performa yang didapatkan R15 namun juga efesiensi bahan bakar kian optimal.
Tenaga dari mesin 150 cc milik R15 mencapai 16,3 hp pada 8.500 rpm dan torsi14,5 Nm pada 7.500 rpm. Adapun kompresi silindernya 10,4:1.

Sementara itu,  dengan mengusung tema “Rev Your Ego” Yamaha R25 memiliki keunggulan yang disuguhkan pada konsumen yakni Revs the engine – Hear it Roars – Feel the power.

Yamaha R25 walaupun dikemas sebagai motor sport 250 cc dan berkarakter predator tapi tetap andal dan nyaman dikendarai harian. Karena Yamaha R25 mengusung tiga hal penting ; Fastest, Lightest dan Advanced.

Yamaha R25 memakai mesin 4 langkah, 2 silinder segaris berkapasitas 250 cc, DOHC direct drive camshaft 8 katup. Adapun kompresinya mencapai 11,6:1. Untuk motor sport di kelas 250 cc, performa Yamaha R25 paling terbesar mencapai 36 hp pada 12.000 rpm dan torsi 22,6 Nm pada 10.000 rpm.

Untuk memuaskan penasaran para konsumen Yamaha R25 mereka dilatih mengendalikan R25. Pihak Yamaha Indonesia telah menyiapkan 100 instruktur terlatih dan disebar ke seluruh Indonesia bersamaan dengan test drive yang diadakan di daerah-daerah.


Mengenal R 15 Bandung

Tim R15 Bandung saat mengikuti acara turing No Choice
di Karawang, Jawa Barat. (foto: R15)


R15 Bandung adalah club motor YAMAHA YZF R15 di Bandung dan di bawah naungan Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI). Didirikan pada tanggal 1 Mei 2014 di kota  Bandung. Dimulai dari berkumpulnya pecinta YZF R15 dimedia sosial dan forum online yang  berdomisili di kota Bandung dan sekitarnya yang memutuskan untuk kopdar bahkan saat motor  masih mengalami masa pemesanan (inden).

Kegiatan kopdar terus berlanjut hingga unit YZF  R15 datang dan animo pengguna YZF R15 di kota Bandung dan sekitarnya semakin meningkat untuk bergabung dalam club ini.

R15 Bandung terbentuk atas dasar keinginan untuk mendirikan wadah bagi para pemilik motor YZF R15 di Bandung dengan tujuan  membangun persatuan dan persaudaraan dengan sesama pengguna YZF R15 khususnya dan club motor lain pada umumnya.

“Menjadikan suatu komunitas yang dapat memberikan contoh baik dalam berkendara dan menjadi pelopor taat lalu lintas. Lalu,  Meningkatkan prestasi pemuda dalam bidang otomotif,” tambah Riyansyah.

Tujuan lain adalah merekatkan nilai-nilai kesetiakawanan dikalangan pengguna YZF R15 dan club-club lain yang ada di kota Bandung serta aktif ikut serta menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat.

“Kami juga bertujuan membangun masyarakat yang menjungjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Mengadakan kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif, seperti halnya bakti sosial, pelatihan, sosialisai keamanan berkendara dan kegiatan positif lainnya. Apalagi, jika bisa membangun usaha bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat,” harap Riyansyah.


Nama R15 Bandung dipilih atas dasar musyawarah member awal atau biasa  disebut el fundador (pendiri) yang berjumlah 8 orang. Selanjutnya nama R15 Bandung beserta logo  didaftarkan kepada YRFI untuk selanjutnya diketahui bersama bahwa club motor YZF R15 yang berada di kota Bandung dan sekitarnya bernama R15 Bandung.


^_^

Referensi:  http://www.yamaha-motor.co.id






Sunday, September 7, 2014

Rahasia Kejantanan Pria Madura di Bukit Geger



Situs Bukit Geger

Selain garam dan karapan sapi, setiap disebut kata Madura, banyak orang mengaitkan dengan jamu dan madu keperkasaan pria. Entah benar atau mitos, nyatanya ada sebuah tempat di Madura yang juga diyakini merupakan tempat untuk meningkatkan kejantanan pria. Di mana itu?

Setelah saya melintasi jembatan Suramadu sepanjang 5.438 meter, akhirnya tiba juga di Pulau Madura, Jawa Timur. Begitu keluar dari pintu tol, tampak deretan  warung menjajakan pernak-pernik makanan dan oleh-oleh khas Madura, mulai madu hingga layangan dengan hiasan khas Madura..
            
Ya, kali ini saya dalam perjalanan ke wana wisata dan situs Bukit Geger di Kecamatan Geger, Bangkalan. Dari Kota Bangkalan lurus terus sekitar 30 km ke arah utara yaitu ke arah Kecamatan Arosbaya, lalu ke timur ke Kecamatan Geger. Setibanya di desa Geger, bukit yang biasa disebut masyarakat Madura dengan Gunong Geger ini sudah mudah dijangkau karena letaknya tepat di pinggir jalan desa. Namun karena naik motor, sempat panas juga bokong J

Untuk pengunjung yang tidak didampingi warga lokal, bisa minta didampingi pemandu yang bisa ditemui di tempat parkir. Tidak ada tarif khusus untuk pemandu. Biasanya pengunjung akan langsung diajak menapaki tangga yang jumlahnya puluhan undakan dengan kecuraman 50 derajat. Perlu tenaga ekstra dan kesabaran bagi yang sudah berumur atau jarang berolahraga. Tidak jarang pengunjung terlihat kepayahan di pertengahan jalan. Tapi itulah ciri khas tempat-tempat yang berkaitan dengan ritual reliji.

Tanjakan ngos-ngosan. Ketahuan yang rajin olahraga atau nggak.


Begitu tiba di puncak bukit, pengunjung akan disambut udara segar dan sejuk yang jarang bisa ditemukan di Madura. Pengunjung juga bisa melihat gerombolan kera berwarna abu-abu berekor panjang. Kera-kera itu biasanya berebutan mengambil makanan yang diberikan pengunjung. Selain kera, di kasawan hutan Bukit Geger bisa juga ditemukan ular pecut, ular viper hijau, ular phyton, landak dan musang berbulu coklat.

Di bukit Geger ini terdapat situs Pelanggiran. Konon, di areal situs inilah, pada kisaran abad ke 8, orang pertama di Pulau Madura mendarat di Bukit Geger menggunakan rakit bambu. Mereka adalah Patih Pranggulang dan Dewi Sekar Tanjung, putri dari Raja Giling Wesi di kaki Gunung Semeru, yang dibuang lantaran hamil secara gaib di luar nikah. Dari rahim Dewi Sekar Tanjung yang kemudian populer dengan sebutan Potre Koneng itulah, kemudian lahir putra asli Madura pertama, yang bernama Raden Segara.

Situs Pelanggiran Putri Koneng

Berikutnya, di pucak bukit sisi barat, juga terdapat dua goa keramat, masing-masing Goa Petapan dan Goa Potre, yang diyakini sebagai tempat pertapaan Patih Pranggulang dan Dewi Sekar Tanjung. Kedua goa ini, pada kisaran abad ke 13, juga pernah digunakan sebagai tempat pertapaan Adipoday dan Putri Kuning, ayah bunda Kudho Panule alias Jokotole, tokoh legendaris dari Kraton Sumenep.

Di depan kedua goa, terdapat situs makam yang diyakini sebagai kuburan dari Dewi Sekar Tanjung alias Potre Koneng. Sementara sekitar 10 meter di depan goa dan makam, juga ada situs Palenggian, yakni onggokan batu alam berbentuk kursi panjang. Konon, situs ini sering digunakan oleh Dewi Sekar Tanjung untuk duduk memandangi keelokan panorama laut yang dahulu mengitari bukit.

Di bibir tebing sisi Selatan, bisa dilihat Goa Pelanangan dan Goa Pancong Pote. Goa Pelanganan ini memiliki keunikan tersendiri, lantaran dari atap goa tersembul sebuah stalaktit  berbentuk mirip dengan kelamin pria. Karenanya dinamakan Goa Pelanangan (kelamin pria). Di kalangan penduduk sekitar, ada kepercayaan pria manapun yang meminum tetesan air dari stalaktik itu, akan memiliki kualitas kejantanan yang prima. Nah, inilah yang membuat banyak pria kerap mendatangi tempat ini.

Dari bibir jurang di depan Goa Petapan, Goa Potre dan Situs Palenggian itulah, para pengunjung bisa menikmati keelokan panorama alam yang amat eksotis, karena hamparan hutan rakyat seluas 1.300 ha lebih yang mengitari semua desa di Kecamatan Geger. Sementara di tengah kawasan hutan, juga terdapat sejumlah situs makam dan mesjid keramat.

“Sepuluh hari sebelum lebaran tempat ini banyak didatangi peziarah. Apalagi kalau lebaran, sampai penuh tempat parkir. Peziarah tidak hanya dari Madura, tapi dari luar Madura. Bahkan ada yang datang dari Malaysia dan Brunei,” jelas juru parkir setempat.

Hmm, yang jelas, tidak semua demi mendapatkan khasiat kejantanan itu sih.

^_^