![]() |
Siap-siap ke Macau. |
Saat wisata keluarga, hal yang
juga penting diperhatikan adalah mencari tujuan wisata yang menarik hati anak.
Jangan sampai anak-anak bête karena
tidak ada satu pun yang disukainya di lokasi wisata. Apalagi kalau ke
luar negeri. Sudah jauh, mahal, eh malah bikin anak bête.
Berkunjung ke Macau merupakan
impian keluarga kami. Mengapa Macau? Lantaran keunikan budaya perpaduan barat
dan timur yang eksotik. Pilihan lain, tentu karena tersedia spot wisata yang
ramah anak.
Hotel
Pernah sekali saya bepergian
dengan keluarga dan ternyata saya salah memilih hotel. Ternyata lingkungan di
hotel tidak ramah anak. Hal ini membuat saya sedikit hati-hati memilih hotel
saat berwisata. Berikut adalah tempat menginap yang kami pilih.
Di Macau, salah satu alternatif
untuk menginap yang ramah anak adalah Westin Resort. Tempat ini selalu jadi
favorit banyak keluarga wisatawan saat
berkunjung ke Macau. Terletak di Coloane, resort ini memiliki pemandangan indah
pantai Hac Sa. Ada penawaran khusus untuk anak-anak usia 3-12 mendaftar di Westin Kids Club sehingga mereka bisa
mengikuti akivitas craft, olahraga, bermain berburu harta karun di pantai.
Grand Lapa juga bisa dijadikan
alternatif menginap. Hotel yang
merupakan bagian dari Mandarin Oriental
Group ini terletak di jantung Macau.
Anak-anak bisa main perosotan di kolam renang sementara orangtuanya
menikmati layanan spa di hotel.
House of the Dancing Water

Macau Science Center

Macau Science Center adalah
tempat wisata yang memadukan ilmu pengetahuan dan hiburan sekaligus. Ya, tempat
ini memang didirikan untuk merangsang dan menumbuhkan minat anak-anak pada ilmu
pengetahuan, khususnya teknologi.
Anak saya pasti senang bisa bermain ke pusat pamerannya (exhibition
center) yang menampung sekitar 450 media pembelajaran interaktif dengan tema
yang bermacam-macam. Ada space science, fun science, children science,
express, robotic, science exploration, earth, meteorology, eco conservation,
sport health, sport challenge, dan food science.
Juga ada planetarium yang
dilengkapi 12 digital proyektor. Masing-masing proyektor digunakan untuk
menampilkan film dnegan ultra high-definition hingga 8000 x 8000 piksel. Dengan
gambar yang nyaris sempurna pengunjung akan dibuat takjub dengan perjalanan
luar angkasa yang menerobos ruang dan waktu.
Reruntuhan Katedral St Paul

Jalan menuju reruntuhan juga
patut dikunjungi karena banyak toko
cendera mata dan toko makanan yang menjajakan cookies lezat. Kami membayangkan foto selfie sebanyak
mungkin di sini bersama-sama. Seperti teman-teman yang pernah ke Macau.
Dari St Paul kami berencana
berjalan kaki ke Senado Square untuk melihat lebih banyak sejarah Macau.
Pantai Hac Sa

Dikatakan pasir hitam adalah
karena lingkungan laut yang memungkinkan pembentukan mineral sekunder,
glauconite. Glauconite, dipengaruhi oleh arus laut, dibawa ke pantai dan
kemudian dibawa oleh angin dan ombak, sehingga pantai yang aslinya berpasir
putih dan cerah berubah menjadi pasir hitam.
Bagi kami sekeluarga yang suka
berenang ini adalah tempat wisata ideal. Apalagi tersedia juga fasilitas perahu
untuk umum.
Grand Prix Museum
Dan yang pasti akan jadi favorit
anak kami adalah Grand Prix Museum yang
dibuka pada tahun 1993 untuk merayakan ulang tahun ke-40 Grand Prix Macau. Mengapa? Karena Museum ini memiliki sejumlah
koleksi mobil dan motor balap.
Museum ini sangat menyenangkan
dan menyenangkan bagi orang dewasa dan anak-anak. Ada penjelasan yang menakjubkan seputar sejarah pembalap.
Dan bisa melihat banyak model mobil F1
itu adalah keren. Apalagi nanti anak saya dapat naik ke simulator mobil
balap dan merasakan sensasi balapan di race dengan trek yang menantang.
A-Ma Temple

Macau Fisherman’s Wharf

Saya yakin kami sekeluarga akan
puas mejelajahinya. Bukankah itu tujuan akhir wisata keluarga? Bahagia karena puas
Referensi: macautourism.gov.mo
Referensi: macautourism.gov.mo
0 komentar:
Post a Comment