Tuesday, November 20, 2012

PESERTA KPCI 2012

Berikut ini adalah nama-nama mereka yang lolos seleksi untuk menghadiri acara "Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2012" (berdasarkan abjad):

1.   Adian Puspita Arumsari
2.   Agustinus Raka Adiprasetyo
3.   Ainun Qoriroh Umi Baroh
4.   Aisyah
5.   Aisyah Kamila Arsyaf
6.   Ajeng Malikayuz Zahra
7.   Alyssa Najwa Soraya
8.   Angelina Fajri Intan Sari

Sunday, November 18, 2012

[OPINI] Siapkah Indonesia Menjadi Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015?






Oleh Benny Rhamdani
Bisa mengunjungi Frankfurt Book  Fair tahun (FBF) ini yang digelar 10-14 Oktober menumbuhkan optimisme tersendiri untuk saya.  Dibandingkan Pameran Buku Anak di Bologna, Italia, yang saya kunjungi April lalu, FBF lebih merefleksikan perkembangan dunia perbukuan secara menyeluruh.  Partisipannya saja hingga 7400 peserta dari 100 negara. Belum lagi pengunjung yang bisa mencapai 70.000 orang per hari. Tidak heran jika ada gurauan,” Belum jadi insan perbukuan jika belum pernah bertandang ke Frankfurt Book Fair.”

Monday, November 12, 2012

[Cerpen] TENTANG ONIH




T E N T A N G    O N I H
Pemenang Lomba Cerpen Majalah Pria MATRA 1996


Pintu kamar sengaja kubuka pelan agar Mami tak terkejut dengan kedatanganku. Tetapi, mata Mami rupanya sudah terbuka sebelumnya dan ia langsung menatap ke arahku dengan penuh harap.
                “Apa yang dikatakan abangmu di telepon tadi? Onih sudah ketemu?” tanya Mami setelah kugenggam lembut tangannya. Ia ingin beranjak dari tempat tidur tetapi buru-buru kucegah.

[TIPS] Nulis untuk Anak ataupun Remaja Tetap Oke




Anak ataupun Remaja Tetap Oke:

Kunci Sukses Karya-Karya Pemenang

Oleh: Benny Rhamdani


Ketika mulai mengarang di bangku kelas 6 SD dahulu, harapan saya hanyalah menyelesaikan satu cerita meski hanya ditulis tangan. Betapa senangnya ketika kemudian bisa membuat sebuah dongeng berjudul Tupai Putih. Untuk cerita itu saya minta beberapa orang membacanya. Akhirnya, keinginan saya berubah lagi. Saya ingin cerita saya dicetak. Maka, ketika duduk di bangku SMPN 3 Bandung, saya bersyukur karena didaftarkan seorang teman jadi pengurus buletin sekolah Karana. Cerpen saya pun dicetak di majalah sekolah, cerpen tentang cinta monyet. Lalu, saya ingin merasakan cerpen saya dimuat di majalah yang saya baca waktu kecil, yakni Bobo dan Ananda.

Monday, November 5, 2012

[BUKU] KUMCER Remaja Benny Rhamdani COWOK KHAYALAN - Tamat


Peri-Periku
DULU ketika nenekku masih ada, nggak pernah aku lewatkan malam tanpa dongengnya. Yang paling kusuka kalau cerita itu ada tokoh peri-nya. Sayangnya, nenekku nggak pernah bisa menjelaskan, mengapa peri-peri itu harus perempuan.
“Sudah dari sananya, Sisi. Lagian kalau lelaki, namanya pasti bukan Peri, mungkin Parjo,” kata nenek.
“Ah, Nenek!” seruku tak puas. Sampai akhirnya nenek meninggal, aku belum menemukan jawaban yang pas.
Di bangku kelas empat SD, baru kutemukan sosok peri cowok. Mmm, sebenarnya dia juga manusia. Cuma, suatu hari aku lupa bahwa saat itu ada tugas menggambar. Sampai di kelas, buru-buru kukerjakan sebisaku. Sebenarnya, aku nggak begitu bisa karena Pak Minto mewajibkan murid perempuan menggambar bunga. Sampai tanda bel masuk berbunyi, aku masih belum yakin dengan apa yang telah kugambar.

Friday, November 2, 2012

[BUKU] KUMCER Benny Rhamdani GARA-GARA NAMA


Deja Vu

Akhir pekan ini, Mas Widi mengajak Tio menengok kampung kelahiran Kak Anis—tunangan Mas Widi. Agar ada teman berlibur, Tio diperbolehkan mengajak sahabatnya, Ibek. Tentu saja, Ibek senang. Sebab, ia juga belum pernah mengunjungi daerah Lembang yang berada di utara Kota Bandung.
"Aku sudah dengar, daerah itu sangat sejuk dan tenang," kata Ibek saat mobil yang dikendarai Mas Widi mulai melaju.

Thursday, November 1, 2012

[BUKU] Dongeng Benny Rhamdani PRITA & POHON KENARI - TAMAT






Prita dan Pohon Kenari

        Musim hujan tiba. Hampir setiap pulang sekolah, Prita terpaksa bermain di kamarnya yang sempit. Itu sebabnya ketika sore langit tampak cerah, Prita langsung mengayuh sepedanya keluar rumah. Dia tak lupa membawa beberapa buku cerita dalam keranjang.
        Ada satu tempat yang disukai Prita di sudut taman kota. Ia biasa duduk di bawah sebuah pohon kenari yang tumbuh di sisi telaga sambil membaca buku. Tapi, oala! Prita terkejut melihat Pak Penjaga Taman sedang mengecat pohon kenari kesayangannya.
        “Mengapa batang pohon kenarinya dicat, Pak?” tanya Prita heran sambil turun dari sepedanya.