Monday, September 30, 2013
Friday, September 27, 2013
Pemenang Lomba #QuizPBA
Setelah diundur beberapa hari, akhirnya inilah dia 10 pemenang #QuizPBA. Quiz ini cukup, hanya dengan membaca tulisan saya, kemudian menjawab pertanyaan di @bennytopmodel. Ternyata banyak juga yang jawab. Dan, agak pusing juga milihnya. Biar adil, maka dikocok saja nama-nama yang masuk. Dan inilah hasilnya:
Siapa?
Siapa ya?
Aku bukan?
Bukan aku?
Sebelumnya berdoa aja dulu. Mumpung masih ada waktu. ya silakan pejamkan mata. lalu berdoa. baca hati-hati. Siapa tahu namanya mirip, padahal bukan kamu. Hehehe
10 pemenang itu adalah
@vsdini
@laura_savira
@onisut
@jeng_ikke
@duniatya
@ariregeditman
@indria salim
@sonaaa12_
@Syafiralitaa
@svria_two
Buat yang belum terpilih, ikutan kuis periode berikutnya ya.
Yang menang, tolong DM ke @bennytopmodel alamat lengkap dan nomor HP ya.
Siapa?
Siapa ya?
Aku bukan?
Bukan aku?
Sebelumnya berdoa aja dulu. Mumpung masih ada waktu. ya silakan pejamkan mata. lalu berdoa. baca hati-hati. Siapa tahu namanya mirip, padahal bukan kamu. Hehehe
10 pemenang itu adalah
@vsdini
@laura_savira
@onisut
@jeng_ikke
@duniatya
@ariregeditman
@indria salim
@sonaaa12_
@Syafiralitaa
@svria_two
Buat yang belum terpilih, ikutan kuis periode berikutnya ya.
Yang menang, tolong DM ke @bennytopmodel alamat lengkap dan nomor HP ya.
Thursday, September 26, 2013
Modus Penipuan Menyasar Calon Penulis Buku
Seperti halnya di bidang menyanyi, akting, dan lainnya, dunia tulis-menulis juga dikelilingi orang-orang tak bertanggung jawab yang mengambil keuntungan dari impian seseorang menjadi penulis buku. Tak jarang, korbannya bisa rugi materi, psikis, dan harga diri. Bahkan saya sempat pula mendengar seorang calon penulis permpuan yang sampai dilecehkan secara seksual.
Berikut saya sampaikan beberapa modus penipuan yang menyasar calon penulis, yang sering sampai ke telinga saya:
1. Tiba-tiba seseorang mengaku editor sebuah penerbitan dan menawarkan jasa menerbitkan naskah calon penulis. Orang itu meminta imbalan kepada calon penulis agar naskahnya pasti lolos terbit. Catatan untuk modus seperti ini adalah mengecek dulu keberadaan penerbitnya. Jika tidak ada di Google, Facebook, Yellow Pages, bahkan di antahberantah sekalipun, maka tolaklah permintaannya. Jika penerbitnya ada, minta konfirmasi keberadaan nama editor itu. Perlu diketahui, seorang editor sudah digaji oleh penerbitnya, sehingga ganjil jika ada editor yang sampai minta uang jasa kepada calon penulis. Justru penulislah yang kelak akan mendapat bayaran dari penerbit.
2. Seseorang dari penerbit buku meminta naskah kepada calon penulis. Walaupun penerbitnya tidak terkenal, tapi kantornya ada, Facebook ada, bahkan punya website sendiri. Tidak meminta imbalan sedikit pun. Tapi tiba-tiba kantor, facebook dan website-nya hilang setelah calon penulis mengirim naskah. Catatan untuk kejadian seperti ini adalah sebelum mengirimkan naskah cobalah bertanya kepada para penulis lain untuk merekomendasikan. Beberapa kejadian, ada oknum yang bikin penerbitan untuk menerbitkan sejumlah judul buku, kemudian kabur. Dia tidak membayarkan royalti kepada penulis, sementara bukunya tetap terbit dan beredar luas. Penulis tidak bisa apa-apa karena tidak ada kantornya. Biasanya nanti pelaku akan mendirikan penerbit abal-abal lagi dan mencari korban.
3. Seseorang mengaku kenal dengan penulis terkenal, lalu menjanjikan calon penulis dibimbing menulis oleh penulis tersebut, bahkan duet bareng. Dia menunjukkan foto bareng penulis di Facebooknya. Sebagai jasa kelancaran, dia meminta sejumlah uang. Setelah uang didapatkan, Facebooknya ditutup. Catatan untuk menghadapi kasus seperti ini adalah, selalu cek dan ricek, misalnya kepada penulis yang dia sebutkan atau kepada penerbit si penulis jika penulisnya susah dikontak.
4. Seseorang mengaku-ngaku agen naskah. Dia hanya minta persentase royalti atau uang muka royalti bila naskah diterbitkan. Namun, saat buku terbit nama yang tercantum adalah nama orang lain, bukan nama si penulis naskah yang masih calon penulis. Alasannya, namanya tidak menjual. Si penulis tetap mendapat haknya, tapi secara harga diri tertindas. Catatan bila berhadapan dengan agen naskah adalah membuat perjanjian yang detil mengenai hak dan kewajiban penulis.
5. Seseorang dari penerbit meminta naskah kepada calon penulis. Setelah buku terbit dan terjual, penulis hanya mendapat sedikt royalti. Padahal penulis tahu bukunya sangat laris. Penerbit tersebut malah menyebutkan persentase royalti yang kecil. Sang penulis tidak pernah mendapatkan surat perjanjian penerbitan serta mendiskusikan royalti. Penulis baru umumnya sangat mudah manut-manut karena keinginannya menerbitkan buku lebih diutamakan.
Itulah sebagian modus penipuan yang bisa saya sampaikan. Saran saya kepada calon penulis buku, banyaklah bertanya kepada teman-teman penulis, tambah wawasan dunia penerbitan buku, agar tidak menelan kekecewaan dan akhirnya patah arang untuk mewujudkan mimpi menjadi penulis.
00oo00
Tulisan ini repost dari tulisan saya di:
http://media.kompasiana.com/buku/2013/09/26/5-modus-penipuan-menyasar-calon-penulis-buku-593272.html
Wednesday, September 25, 2013
Contoh Naskah untuk Rubrik Pariwisata di koran Pikiran Rakyat
Sebelumnya saya akan kasih beberapa catatan untuk yang akan kirim tulisan sejenis ke Pikiran Rakyat:
1. Pastikan tulisan benar-benar berdasarkan pengalaman, bukan dari sumber Internet.
2. Panjang tulisan sekitar 2 halaman, karena halaman ini biasanya untuk iklan. Kadang bisa nyempil-nyempil kalau pendek. Mau lebih juga silakan. Pastikan mengangkat hal paling menarik dari obyek wisata tersebut.
3. Pastikan kualitas foto yang terbaik. Jangan kirim foto narsis. Kirim 3-4 foto terbaik.
4. Tulisan sebaiknya sudah bersih, tanpa kesalahan typo apalagi editing.
5. Sebisa mungkin pelajari gaya penulisan yang pernah dimuat.
6. bisa kirim via e-mail: redaksi@pikiran_rakyat.com atau hiburan@pikiran-rakyat.com
4. Tulisan sebaiknya sudah bersih, tanpa kesalahan typo apalagi editing.
5. Sebisa mungkin pelajari gaya penulisan yang pernah dimuat.
6. bisa kirim via e-mail: redaksi@pikiran_rakyat.com atau hiburan@pikiran-rakyat.com
Heboh tentang resepsi pernikahan pasangan selebriti Atiqah
Hasiholoan dan Rio Dewanto yang menyisakan sampah di Pulau Kelor, membuat saya
teringat saat beberapa waktu lalu mengunjungi pulau di gugus Kepulauan Seribu,
Jakarta, itu. Awalnya, saya sama sekali tak berencana mengunjungi pulau yang
dulu dikenal dengan nama Pulau Kherhof tersebut.
Perjalanan utama saya adalah mengunjungi resort Pulau
Bidadari yang jarak tempuhnya hanya 15 menit dari dermaga Marina Ancol menggunakan
speed boat. Saat tiba di Pulau
Bidadari, seorang tukang kapal kayu menawarkan jasanya mengelilingi tiga pulau
terdekat dari Pulau Bidadari hanya dengan membayar Rp50.000. Salah satunya
adalah Pulau Kelor.
Karena penasaran, akhirnya saya memutuskan menjajal naik
kapal kayu. Rugi rasanya jika sudah
sampai Pulau Bidadari, tapi tidak mengunjungi pulau-pulau lainnya. Dan tujuan
pertama jelajah kapal kayu adalah ke Pulau Kelor yang hanya sekitar 15 menit
dari Pulau Bidadari.
Pulau Kelor ini benar-benar membuat dunia selebar daun kelor
karena luasnya hanya sekitar satu hektar.
Dari ujung pulau, kita bisa melihat ujung lainnya. Padahal pada tahun 1980-an
luasnya masih sekitar 1,5 hektar. Diperkirakan, pulau ini akan tenggelam
beberapa puluh tahun ke depan akibat
abrasi ditambah pemanasan global yang menyebabkan naiknya permukaan laut.
Yang menarik, di pulau ini terdapat peninggalan Belanda
berupa galangan kapal dan benteng
Martello yang dibangun VOC untuk menghadapi serangan Portugis di abad ke
17. Benteng ini terbuat dari batu merah dan berbentuk silinder agar senjata
bisa bermanuver 360 derajat. Benteng ini masih berhubungan dengan Menara
Martello di Pulau Bidadari.
Di Pulau kelor juga terdapat kuburan Kapal Tujuh (Sevent Provincien) serta awak kapal berbangsa
Indonesia yang memberontak dan akhirnya gugur di tangan Belanda.
Selama mengitari Pulau kelor, saya melihat sejumlah pemancing
dari anak-anak sampai orang dewasa tampak tekun dengan kailnya. Ada beberapa
pemancing yang sengaja menginap di sana dengan mendirikan tenda. Ada juga yang
menginap di dekat reruntuhan benteng Martello. Kabarnya, Pulau Kelor sering
pula dijadikan lokasi pemotretan pre
wedding karena sunset di pulau ini sangatlah indah.
Yang patut disesalkan, benteng ini banyak sekali dikotori pengunjung yang singgah. Bekas bungkus mie instant dan botol plastik
minuman bertebaran di sekitar pulau. Di bibir pantai juga telihat sampah yang
terbawa ombak dari teluk Jakarta.
Saya merasa beruntung masih bisa melihat dan merasakan keindahan Pulau Kelor. Mungkin tak berapa
lama lagi benteng ini akan benar-benar runtuh karena kurang dirawat dan pulaunya akan
tenggelam karena abrasi.
(Benny Rhamdani, penikmat wisata
tinggal di Bandung)
Tuesday, September 24, 2013
5 Alasan Berkunjung ke IIMS 2013
Belum berkunjung ke Indonesia
International Motor Show (IIMS) 2013?
Jika belum, coba untuk membaca tulisan ini. Saya pun semula tidak terlalu
tertarik untuk berkunjung ke ajang otomotif di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, yang
berlangsung 19-29 September ini. Pertama, karena saya tinggal di Bandung.
Kedua, saya bukan peminat otomotif.
Pada Minggu (22/9) saya mendapat
undangan ke IIMS 2013. Setelah mempertimbangkan berkali-kali, akhirnya saya
memenuhi undangan itu. Lumayan, saya dapat tiket gratis seharga Rp.100.000.
Lantas, apa yang membuat saya berkesan selama di sana.
Motor Gede Ducati Diskon Puluhan Juta Rupiah
Hingga kini, memiliki motor gede masih jadi impian saya. Makanya, saya suka sekali ketika akhirnya bisa melihat stand motor, karena saya pikir tadinya event ini khusus mobil . Salah satu motor gede yang membuat saya berdecak kagum adalah Hyperstrada, keluaran Ducati Indonesia.
Ducati Hyperstrada. (foto: Benny Rhamdani) |
Varian ini memiliki bobot 181 kg dengan kapasitas tangki 16 liter, dan amat cocok untuk kegiatan touring para pecinta moge sport di Indonesia. Dengan kondisi jalan di Indonesia yang bermacam-macam, Hyperstrada menawarkan posisi duduk nyaman dengan ketinggian jok 81 cm, sesuai postur orang Indonesia. Bahkan wheelbase-nya lebih pendek. Setang Ducati Hyperstrada juga dirancang lebih tinggi 20 mm. Sementara kaki-kakinya dibalut oleh ban Pirelli Scorpion Trail yang dipasangkan rem Brembo dengan fitur anti-lock braking system (ABS).
Ducati Hyperstrada menggunakan mesin Testastretta 11 L-Twin DOHC berkapasitas 821cc. Mesin ini dikawinkan dengan transmisi 6-percepatan sehingga mampu menggelontorkan tenaga 110 hp pada 9.250 rpm.
Ducati juga menyematkan dua buah side box dengan kapasitas 50 liter pada varian Hyperstrada. Motor ini juga ditanamkan fitur riding mode button untuk Sport, Touring, dan Urban yang bisa disesuaikan hingga pada saat dikendarai. Ducati Hyperstrada juga dilengkapi suspensi depan 43 mm upside down dan monoshock fully adjustable dari Sachs di bagian belakang.
Ducati Indonesia memberikan penawaran khusus di ajang IIMS 2013, dengan memberikan potongan harga hingga Rp54 juta untuk pembelian tunai atau kredit. Hanya tersedia warna merah, Ducati Hyperstrada dibanderol dengan harga Rp345 juta on the road Jakarta.
Tidak hanya Hyperstrada, Ducati juga memberikan diskon puluhan juta rupiah selama pameran, Diavel Chrome sebanyak Rp 40 juta, Superbike 848 Rp 36 juta, Monster Series Rp 20 juta. Serta diskon tertinggi di tipe Panigale Tricolore dengan Rp 54 juta.
Mobil Murah Vs Mobil Mewah
Mobil murah ramah lingkungan (LCGC) yang dipamerkan di IIMS 2013 jadi pusat perhatian pengunjung, termasuk saya. Toyota (Agya) dan Honda (Brio Satria) berada tepat di pintu masuk hall D. Sedangkan Daihatsu (Alya) di Hall A.
Mobil-mobil murah ini dilepas ke publik dengan harga mulai di bawah Rp 100 juta itu sudah diperkirakan bakal menjadi primadona dalam pameran. PT Honda Prospect Motor pekan lalu sudah meluncurkan Brio Satya, sebagai LCGC yang akan bersaing dengan Astra Daihatsu Ayla dan Astra Toyota Agya yang sudah diluncurkan lebih dulu. New Honda Brio Satya dengan mesin Honda i-VTEC SOHC 1.2 liter 4 silinder dijual ke pasar dengan harga berkisar Rp 106 juta hingga Rp 117 juta.
Selain Honda, Daihatsu, dan Toyota, ada juga PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Mereka menghadirkan kembali merek legendaris, Datsun. Mobil murah yang ditampilkan yakni Datsun Go dan Datsun Go+. Dua mobil murah ini baru akan dipasarkan pada 2014 mendatang dengan harga di bawah Rp 100 juta. Dua produk ini akan diproduksi di pabrik PT NMI di Purwakarta, Jawa Barat.
Ada juga mobil murah K-Car yang diusung Suzuki. Grup Head CBU-4W Marketing Brand Development Suzuki Permata Islam menyebutkan, pihaknya menyajikan enam unit K-car.
Tapi saya sendiri, lebih tertarik dengan tampilan mobil mewah di ajang IIMS ini. Severapa mewah?
Ferari di IIMS 2013 (foto: Benny Rhamdani) |
Mobil mewah yang memiliki harga tertinggi adalah Rolls Royce Phantom Series II SWB. Mobil yang sanggup berakselerasi dari kecepatan 0 hingga 100 km perjam dalam 5,7 detik ini dibandrol seharga Rp 12 milyar on the road (OTR).
Lamborghini Aventador LP700-4. Mobil sport dengan kemampuan mesin 700 HP yang dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam 2,9 detik ini dijual seharga USD 1,1 juta atau sekitar Rp 12,628 miliar (OTR).
Ferrari tipe 458 dibandrol dengan harga Rp 8 milyar 250 juta (OTR). Mobil sport dengan kecepatan maksimal 325 km/jam ini sanggup berakselerasi 0 hingga 100 km perjam dalam 3,4 detik .
Mercedes-Benz GL 63 AMG seharga Rp 2 milyar 799 juta (OTR) dan All New Range Rover Sport dengan harga Rp 2,4 Milyar.
Glk…
Bintang Tamu
Nah, ini dia. Yang nggak kalah seru di ajang IIMS 2013. Bintang tamu sebagai penyedot pengunjung. Saat saya berkunjung, sejumlah bintang tamu sedang beraksi hampir di setiap panggung. Ada Ananda Omesh di Toyota, Andi Cole di Ford, ada seorang ilusionis yang saya lupa namanya di Chevrolet. Yang tak kalah menarik dan cukup cerdik adalah penampilan Chef Marinka bersama Andhika Pratama.
Chef marinka menghibur kaum ibu di IIMS 2013. (foto: Beny Rhamdani) |
Mengapa menarik? Karena umumnya penyuka otomotif adalah pria. Kaum ibu kadang bête jika harus mengantar suami. Di sinilah sebenarnya kehebatan Daihatsu, sengaja menarik perhatian kaum ibu dengan mengajak seorang chef terkenal di panggung. Otomatis stan tersebut diserbu kaun imbu. APalai hostnya Andhika Pratama yang jugaakrab di mata ibu-ibu.
Para bintang yang datang tidak sulit untuk diajak foto bersama lho.
Pernak-pernik Mobil
Venom dengan audionya yang keren. (foto; Benny Rhamdani) |
Kurang afdol kalau lihat mobil
tak sekalian akseorisnya. Dan perkembangan
aksesoris mobil di Indonesia tidak lepas perkembang pasar otomotif di
Indonesia. IIMS 2013 memberikan banyak hal yang menarik, misalnya
dunia ban yang diwakili GT Radial, yang menampilkan aneka ukuran ban terbaru
dan paket pembelian ban dengan velg.
Pioneer merupakan aksesoris otomotif ternama di bidang sound system memperkenalkan Pioneer App Radio MODE, sebuah aplikasi yang mendukung konektivitas smartphone atau gadget (Apple & Android) ke perangkat produk Pioneer di dalam mobil seperti receiver multi media.
V-Kool yang dikenal sebagai produk kaca film memberikan servis dan kenyaman kepada pengunjung dengan mencoba alat peraga Rotating Heat demo, juga menampilan produk unggulan seperti V-Koll 55 dan V-Kool Black Label, serta akan diperkenalkan juga IQue dan Ultramaster sebagai servis terbaru dari V-Kool.
SPG
Model untuk lomba foto di IIMS 2013. (foto: Benny Rhamdani) |
Dan karena otomotif lebih akrab dengan dunia lelaki, tidak heran jika akhirnya kita akan menemukan banyak sales promotion girl (SPG) hampir di semua stand, bahkan di setiap produk yang didisplay. Mereka tidak hanya pemanis, tapi menjadi duta bagi perusahaan otomotif mengenalkan produk mereka ke pengunjung pameran. Tidak cuma lenggak- lenggok, paras cantik , wangi parfum dan sepatu tinggi, mereka juga dibekali dengan data akurat tentang produk yang mereka pamerkan di pameran yang akan berakhir pada 29 September 2013 ini.
SPG di mana-mana. (Foto: Benny Rhamdani) |
Di sisi lain, hadir pula model-model cantik yang sengaja dibiarkan menjadi obyek foto untuk ajang lomba foto. Tentunya harus dengan latar mobil yyang mensponsori mereka.
Silakan datang ke IIMS kalau penasaran, hingga 29 Spetember 2013. kalau masih tak ada waktu. ya, tunggu saja tahun depan.
(ben)
Sunday, September 22, 2013
Manfaat Jahe Merah Untuk Vitalitas Pria
Jahe
merah yang semula saya pkir hanya bumbu dapur, ternyata menyimpan
banyak manfaat yang luar biasa. Apalagi untuk vitalitas pria. Hal itu
disampaikan salah seorang peneliti dan dosen, Herawati Soegeng, saat berbagi
informasi tentang khasiat jahe merah di grup BBM pertemanan.
Sejak
itu, saya jadi tertarik mengonsumsi jahe merah. Masalahnya, saya sendiri belum
begitu mengerti bedanya jahe merah dan jahe pada umumnya. Wati pun menjelaskan
tanaman bernama Latin zingiber officinale ini. Jahe merah ukurannya lebih kecil
dibandingkan dua jenis jahe lainnya, yakni jahe emprit dan jahe gajah. Yang
paling jelas pembedanya adalah warnanya yang merah muda, dagingnya sedikit
cokelat dan memiliki serat lebih kasar.
Wati
memang menyarankan kami untuk memilih dengan hati-hati jahe merah untuk diolah
karena kadang tecampur dengan jahe lainnya. “Bagusnya beli di supermarket
karena biasanya sudah dipisahkan, atau yang sudah dalam bentuk serbuk instan,”
ketik Wati di grup BB.
Akhirnya,
saya memilih pergi ke supermarket. Dan di satu pojok supermarket, saya
menemukan satu konter minuman yang menyajikan aneka campuran jahe merah. Wuah,
ini benar-benar di luar dugaan. Saya pun memesan cappuccino red ginger, sambil
menebak-nebak kayak apa rasanya. Harga secangkir hanya Rp8.000,-
Begitu
saya cicipi cappucino red ginger itu … wow rasanya enak sekali. Perpaduan
cappuccino dan jahe merah ternyata menciptakan rasa yang enak di lidah.
Aromanya juga menggugah selera. Yang jelas, saya jadi merasa lebih segar dan
bersendawa beberapa kali setelahnya. Membuat perut saya yang kembung jadi
terasa lebih enak.
Saya kemudian membeli serbuk instan jahe merah dalam kemasan botol seharga Rp30.000. Untuk campuran minuman yang saya suka serta menyehatkan, harga tersebut relatif murah. Pertama saya minum cappuccino jahe merah di rumah adalah saat begadang. Biasalah, sebagai penulis dan blogger, waktu terbaik saya berkarya adalah tengah malam. Saya merasa cappuccino red ginger adalah teman begadang terbaik, karena membuat saya tidak masuk angin atau perut kembung sehabis begadang.
Ramuan cappuccino
red ginger versi saya adalah satu sachet cappuccino instan dicampur dengan 1,5
sendok makan jahe merah, lalu diseduh air hangat. Di botol kemasan tertulis
campurkan 2 sendok makan, tapi karena saya khawatir terlalu tajam di lambung,
takaran jahe merah saya kurangi sedikit.
Menurut Wati,
minum seduhan jahe merah menjadi tradisi di beberapa
negara seperti China, karena konon banyak khasiatnya. Kalau dari
data yang saya peroleh, jahe merah mengandung zat aktif bermanfaat,
diantaranya :
· Limonene : sebagai obat flu.
·
Cineole :
mengatasi ejakulasi prematur dan merangsang ereksi.
·
Alpha-linolenic acid :
merangsang kekebalan tubuh.
·
Arginine :
mencegah kemandulan dab memperkuat daya tahan sperma.
· Aspartic
acid : penyegar dan meningkatkan semangat dan gairah.
· Capsaicin :
merangsang ereksi dan meningkatkan aktivitas kelenjar endokrin sehingga
meningkatkan gairah seksual.
· Chlorogenic
acid : memperlambat proses penuaan dan merangsang regenerasi sel
kulit.
Mungkin
karena khasiatnya itu, banyak orang China mengonsumsi jahe merah, terutama kaum
pria. Hanya sayangnya, jahe merah harus hati-hati dikonsumsi oleh penderita
lambung akut.
Nah,
untuk kepentingan menambah vitalitas pria, ini dia ramuan ajaibnya:
Siapkan bahan-bahan di bawah ini:
- Jahe merah 10 gram
- Temulawak 10 gram
- Lempuyang wangi 10 gram
- Ketumbar 5 gram
- Air mendidih 100 cc
- Madu 1 sendok makan
Pemakaian:
Tumbuk halus jahe, temulawak, lempuyang wangi, ketumbar.
Selanjutnya seduh dengan 100 cc air mendidih dan tambahkan 1 sendok makan madu.
Airnya diminum sekaligus selagi hangat pada malam hari.
Selamat mencoba.
Selamat mencoba.
Wednesday, September 18, 2013
Asyiknya Ikutan Test Drive Chevrolet Spin
Team Maroon Five (foto: Benny Rhamdani) |
Ogah rugi’ adalah nama tengah saya. Setiap kali mengikuti acara off-air, semaksimal mungkin menggali banyak ilmu dari peserta yang hadir. Termasuk ketika mengikuti acara yang digelar Kompasiana ‘ Test Drive Chevrolet Spin’ pada Sabtu (14/9). Sehingga, jika kalah memenangkan lombanya, saya masih mendapat manfaat lain dari acara ini.
Bermula ketika panitia mulai mengumumkan grup 5 yang akan masuk dalam satu mobil di depan Bentara Budaya Jakarta. Selain saya, disebutkan pula nama kompasianer lainnya, yakni Dzulfikar Alala yang sudah saya kenal karena beberapa kali menjuarai lomba ngeblog, Mercy yang beberapa saat sebelumnya menyebutkan dirinya mantan wartawan Kompas, dan Ev Simanungkalit yang tampak pendiam tapi rajin senyum. Dan, diumumkan pula satu admin Kompasiana yang akan bergabung, yakni Nurul.
Kami kemudian mendapat jatah mengendarai Spin warna Maroon. Saya nggak nyangka kalau akan mendapat mobil yang warnanya senada dengan t-shirt yang saya kenakan. Tapi sejak saya melihat beberapa mobil Spin di parkiran Gedung Oren, saya sudah naksir warna yang satu ini. Bahkan Mercy sudah menyimpan tas berisi amunisi di bagasinya. Kami pun sepakat menamakan grup kami Maroon Five.
Briefing sekaligus pembagian kelompok. (foto: Benny Rhamdani) |
Sebelum berangkat kami memutuskan Dzul yang berprofesi guru Bahasa Inggris untuk nyetir pertama kali. Saya sih setuju, karena melihat pengalamannya mengikuti acara test drive. Begitu mobil mulai berjalan di gigi pertama, kami mulai mereview fitur-fitur mobil. Standar saya sebagai penumpang yang awam dunia otomotif adalah jika bisa duduk di atas jok dengan nyaman, lalu merasakan embusan freon AC, juga menikmati suara musik yang merdu itu sudah cukup. Kalau urusan laju kendaraan, saya pikir itu menyangkut skill pengemudinya. Dan saya menilai standar itu semua sudah memenuhi harapan.
Setelah masuk pintu tol Slipi, kami pun mulai buka-bukaan profil masing-masing. Dari Mercy, pengetahuan saya tentang home schoolling bertambah. Dari Dzul yang lebih dulu nyemplung di dunia blogger, saya banyak mendapat trik memenangkan lomba, sampai tip pergaulan sesama blogger. Maklum, Dzul menurut saya sudah masuk kategori blogger seleb.
Yang menarik adalah obrolan dari admin Nurul. Beruntunglah saya karena dapat beberapa bocoran tentang tips posting di Kompasiana, juga info-info menyangkut penyelengaraan lomba nulis di Kompasiana. Walau sedikit berbau curcol di sana-sini, saya selalu menyimak kata-kata admin yang masih pengantin baru ini.
Di sini kami semakin akrab, dan obrolan sempat mengalihkan kami memerhatikan speedometer. Benar-benar tidak nyadar kalau kami sudah melewati kecepatan 95 km/jam. Tak ada getaran dan goyang yang kami rasakan.
Di Cawang, sebelum masuk ke tol jagorawi, kami sempat melihat salah satu mobil peserta mengambil jalur ke tol Cikampek. What’s wrong?
Baru nyadar mesinnya diesel. (foto: Benny Rhamdani) |
Tak terasa 45 menit berlalu. Spin yang kami tumpangi tiba di titik kumpul pertama yakni rest area Sentul. Yang jadi bahasan kami saat turun adalah bagaimana rasanya peserta lain mengendarai Spin yang berbahan bakar solar.
“Lho, mobil kita kan pakai solar,” jelas Dzul.
Saya kaget. Hampir nggak percaya karena selama perjalanan saya nggak merasakan getaran seperti kalau naik mobil berbahan bakar solar. Dzul pun menujukkan pintu tanki bahan bakar. Ya, ternyata solar! Dan itu saya percaya benar-benar ketika mendengar suara mesin mobil dinyalakan dari luar.
Setelah istirahat sejenak, kami berganti supir. Kali ini giliran Ev Simanungkalit yang oleh panitia di daftar lolos peserta ditulis Simangkulangit. Ernest, begitu panggilannya, tampak kalem saat mulai mengemudi.
Mobil pun melaju ke Bogor, dan begitu masuk kota yang disesaki angkot ini, kami mulai bersiaga agar tidak salah jalur. Peta petunjuk jalan tidak dipakai. Kami memilih mengikuti mobil tim survey panitia yang beda merk. Makin menuju pinggir kota Bogor, jalan makin menyempit. Apalagi ketika hendak ke lokasi wisata Gunung Salak Endah, jalan makin menanjak. Setidaknya ada dua belokan patah yang cukup sulit dilalui, apalagi jika berpapasan kendaraan dari lawan arus.
Hanya 100 meter menjelang garis akhir, mobil yang kami tumpangi sempat slip ditanjakan dan tikungan tajam. Ernest berusaha dengan tenang menyelesaikan masalah. Beberapa kali usahanya untuk maju gagal. Untunglah rem tangan kendaraan kami berfungsi baik sehingga mobil kami tidak sampai merosot ke jurang. Terus terang, kalau saya mungkin sudah akan kebanjiran keringat, lalu minta tolong panitia menggantikan saya :P.
Akhirnya, dengan cara berkelak-kelok cepat, mobil kami lolos ke track yang kami tuju. Kami pun memarkirkan mobil, lalu ke luar mencuci paru-paru dengan udara yang benar-benar segar.
Istirahat Bermanfaat
Usai makan dengan lauk pauk yang bikin perut kekenyangan, kami mendapat materi product knowdlege dari Kompas Otomotif (Materi yang disajikan akan saya tulis terpisah). Saya superserius memerhatikan karena berikutnya yang akan mengemudi adalah saya.
Pada sesi penyerahan doorprize, saya kaget waktu disebut masuk tiga orang yang aktif ngetweet selama perjalanan. Rasanya sih hanya dua tweet. Kalau pemenang lainnya—Syaifudin Sayuti dan Haris Maulana—memang sudah beken sebagai tukang ngetweet di banyak acara.
Kami kemudian diizinkan membuat acara bebas di sekitar Curug. Sebenarnya saya sudah membawa pakaian salin, tapi kemudian saya batalkan niat mandi di bawah air terjun karena nggak kebayang harus membawa pakaian basah di ransel. Sedangkan dari Jakarta nanti saya harus naik bis umum.
Mau motret pun tidak bisa karena satu gadget sudah dalam kondisi mati, satu tab dalam kondisi sekarat yang saya pakai untuk komunikasi dengan isteri, dan kameran pun ternyata sudah habis batere. Akhirnya, cuma bisa nguping perbincangan teman Kompasianer sambil berdoa hujan tidak turun.
Kebablasan
Doa saya nggak dikabulkan. Hujan turun bersaaman dengan waktu kami kembali ke Jakarta. Saya pun masuk ke Spin bersama anggota Maroon Five lainnya. Saya berdoa berulangkali, karena inilah pengalaman pertama saya ikut acara test drive, pertama mengemudikan mobil bermesin diesel, pertama kali mengendarai mobil model Amerika, dan pertama kali nyupir dari gunung di Bogor.
Saat iring-iringan mulai berjalan beberapa meter, tiba-tiba terdengar bunyi alarm. Ya, ampun karena sempat berhenti tadi, rem tangan lupa diturunkan. Pantesan tadi terasa berat. Untung ada bunyi alarm. Penting banget yang sudah masuk usia pikun kayak saya.
Mobil pun kemudian menuruni jalan kecil yang menurun. Beberapa kali harus menepi karena berpapasan dengan bus dan mobil lain dari arah berlawanan. Belum sampai jalan raya, hujan turun dengan derasnya. Saya mulai mencari cara agar wiper bergerak lebih cepat. Tapi tuas di kiri stir sudah diputar dan ditarik seperti saran Dzul masih bergerak lambat.
Duh, padahal hujan makin lebat dan jarak pandang semakin terbatas. Saya pun memutuskan mengikuti lampu mobil di depan saja. Sampai tiba-tiba saya menarik tuas, dan … berhasil! Wiper bekerja cepat menghapus air hujan di kaca depan.
Saya sempat menjajal kehandalan kopling di gigi satu dan dua. Maksud saya, bagaimana kalau perpindahannya nggak mulus? Tenyata nggak se’ndut-ndutan’ mobil yang saya biasa pakai. Artinya, kalau pengemudi pemula yang memakai, tidak akan terlalu mengkhawatirkan bagi penumpang.
Di tengah jalan, dua mobil peserta di depan kami mengambil jalan berbeda. Ada yang lurus, satu lagi belok. Saya ambil yang belok. Ternyata itu salah. Akhirnya saya harus mutar balik. Di sinilah saya harus menguji persneling spin yang tuas mundurnya sangat Amrik banget. Posisinya tidak dimentokkan ke kanan lalu tarik ke belakang, melainkan menarik tuas dulu kemudian ditarik seperti masuk gigi pertama.
Agak kerepotan juga karena belum terbiasa, ditambah arus lalu lintas yang macet. Tapi saya bersyukur bisa melaluinya dengan selamat (tepuk tangan nggak dilarang, lho). Setelah itu, tak ada lagi mobil peserta lain yang saya ikuti. Akhirnya insting saja bekerja. Cari jalan masuk pintu tol. Dan rupanya sangat macet luar biasa. Sampai-sampai tiga pria di belakang tertidur. Sedangkan AC mobil di depan kenapa mati ya? Saya sampai ngoprek semua yang ada di dashboard, tapi tetap kepanasan. Akhirnya saya putuskan buka jendela karena hujan mulai mengecil.
Lolos kemacetan dan masuk tol, Nurul dapat telepon agar masuk rest area untuk ganti pengemudi. Nurul bilang akan sampai dua kilometer lagi. Tapi selidk punya selidik, kami masuk ke tol dari pintu yang berbeda dengan lainnya. Dan kami sudah melaju jauh menembus tol Jagorawi. Untunglah ini bukan acara Amazing Race yang akan membuat kami kalah telak. Kami boleh istirahat di manapun suka. Tepat saat azan magrib berkumandang kami istirahat di Rest Area Km 21 Gunung Putri.
Sambil ngopi-ngopi kami bertukar pengalaman lagi. Hampir lupa waktu. Tapi saya ingat masih harus melanjutkan perjalanan ke Bandung, jadi saya minta segera beranjak.
Berikutnya adalah Mercy yang mengemudi. Meskipun pernah punya pengalaman ditabrak truk di jalan tol, kompasianer wanita satu-satunya di mobil kami ini mengendarai Spin dengan santai. Bahkan saat menyisi ke kiri di tengah kemacetan Pancoran pun terasa halus.
Di sinilah saya turun untuk lanjut ke Bandung. Saya merasa lega karena melewati hari dengan segudang pengalaman baru, wawasan, dan tentu saja … teman. Semoga tim Maroon Five bisa kembali kumpul dalam satu grup di acara darat Kompasiana lainnya. Aamin…
OoOoO
repost dari: http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2013/09/17/segudang-manfaat-dari-test-drive-chevrolet-spin-590718.html
Masturbasi di Tempat Umum Tak Dilarang di Swedia
Danau di Swedia. (foto: badkartan.se) |
Rasanya, saya akan berpikir berulang kali mengajak anak-anak liburan di Swedia. Pasalnya, belum lama ini Pengadilan Negeri Södertörn membebaskan seorang pria berusia 65 tahun yang bermasturbasi di kawasan Danau Drevviken, dari tuntutan melakukan tindakan asusila di depan umum. Menurut pengadilan, masturbasi tidak melanggar hukum selama tidak ditujukan kepada seseorang.
Sebelumnya, pengadilan yang sama juga membebaskan seorang remaja 15 tahun yang berenang tanpa secuil benang pun di sebuah danau lalu berdiri di depan dua gadis di bawah umur, seperti dilansir dailymail.co.uk.
Lantas bagaimana di Indonesia?
Saya belum pernah mendengar kasus seperti ini ramai di media. Tapi pemberitaan kasus gesek-gesek di kerumunan Trans Jakarta sempat mencuat beberapa waktu lalu. Namun proses pengadilannya tidak terdengar. Padahal, kejelasan hukum tindakan asusila tersebut bisa jadi peringatan bagi orang yang suka memuaskan dirinya sembarangan.
Pada beberapa kejadian, saya pernah lebih dari sekali memergoki orang dewasa yang masturbasi di tempat umum. Di tempat bilas sebuah kolam renang di Jakarta misalnya. Padahal, tempat itu juga dipakai rombongan anak sekolah yang sedang mengikuti pelajaran renang. Ketika saya melaporkan ke petugas sekuriti, dia hanya tersenyum.
Mungkin suatu hari kelak, kebijakan pengadilan di Indonesia bakal seperti di Swedia. Cikal bakalnya bisa dilihat dari membiarkan kebiasaan pipis sembarangan di tempat umum. Terutama di sekitar terminal atau pangkalan kendaraan umum.
Mulan Jameela Bilang #savecireng
Seperti biasa, setelah posting tulisan di Kompasiana, saya selalu menyebarkan link postingan melalui twitter. Termasuk tulisan saya untuk lomba makanan tradisional,“Cireng Kesukaan Mulan Jameela”. Biasanya sih jarang yang reply maupun retweet jika saya sharing postingan di Kompasiana. Namun kali ini berbeda. Tiba-tiba satu notifikasi masuk ke smartphone saya.
Akun twitter @queenjameela_ meretweet sharing saya itu.
Nama yang muncul di timeline adalah Mulan Jameela. saya mendadak ge-er. Penyanyi hebat itu, walau bukan favorit saya, telah meretweet. Entah berdasarkan apa, karena saya tidak berteman.
Karena penasaran, saya pun masuk ke profil akun tersebut. Mendadak ketika melihat gambar latar yang kurang senonoh, saya simpulkan itu akun abal-abal. Apalagi ketika membaca timeline-nya yang berisi gosip-gosip seputar Mulan Jameela. Salah satunya bisik-bisik Dewi Persik dan Mulan Jameela yang tidak saling ngobrol di RS Pondok Indah ketika berpapasan karena ada perang dingin yang mengakibatkan DP hengkang dari manajemen RCM.
Sebelum tercebur lebih jauh ke lembah gibah, saya keluar dari sana, dan menulis postingan ini. Well, dunia maya memang sering membuat kejutan setiap harinya. Btw, saya tetap berterima kasih atas retweet dari akun tersebut. Apalagi ada hastag #savecireng yang saya sukai.
repost tulisan saya di: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/09/19/mulan-jameela-retweet-tulisan-saya-591229.html
repost tulisan saya di: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/09/19/mulan-jameela-retweet-tulisan-saya-591229.html
Tuesday, September 17, 2013
10 Fakta Tentang LG G2
LG mengandalkan produk terbarunya smartphone G2 untuk menyaingi produk android lainnya, seperti Samsung Galaxy S4, Sony Xperia Z dan HTC One. Dalam hal ini LG G2 memakai teknologi Android 4.2 (Jelly Bean).
2.
2.
LG G2 memiliki tampilan muka 5,2 inch, LCD IPS 1920x1080p dan kepadatan 424ppi dikelilingi bezel atau batas tepi berukuran 2,65mm, membuat semua bagian dapat disentuh tanpa batas.
3.
3.
Memiliki tiga tombol (Up, Down dan Power) di bagian belakang (di bawah kamera) sehingga dapat dipegang dengan tangan kiri semudah menggunakan dengan tangan kanan.
4.
4.
Sementara tombol Up dan Down berfungsi mengontrol volume, tombol tengah berfungsi sebagai tombol Power/Lock. Dengan menekan lama tombol Up dapat membuka kamera, sementara menekan lama tombol Down bisa memulai fitur Quick Memo.
5.
5.
Memiliki Graphic RAM yang bisa menghemat hingga 10 % kekuatan batere saat membuka gambar.
6.
6.
Ketika membuka sebuah aplikasi, cukup dengan menggeser ke kiri bisa meminimize tampilan. Untuk menampilkannya cukup geser dengan jari kembali ke kanan.
7.
7.
Panel depan LG G2 tidak memiliki perangkat atau kunci haptic yang dimiliki Optimis G Pro atau Optimus G. Sebaliknya ada tombol di layar – Home, Back dan Tasks. Kita dapat menambahkan tombol homescreen lainnya dari menu pengaturan.
8.
8.
Untuk mengaktifkan LG G2, tidak perlu selalu menekan tombol Power/Lock di belakang. LG G2 bisa dimatikan dan dihidupkan dengan double tap pada layar.
9.
9.
LG G2 dibekali hardware pilihan termasuk di dalamnya prosesor berkekuatan 2.26GHZ Snapdragon 800 dan dukungan kualitas jaringan 4G LTE Advance (LTE-A). Belum lagi kinerja yang supercepat itu juga akan didukung oleh RAM sebesar 2GB.
10.
10.
Untuk kapasitas penyimpanan, LG akan mengeluarkan G2 versi 16GB dan 32GB. Sayangnya G2 tidak menyertakan slot microSD sama halnya dengan produk milik Apple, iPhone. Semua kinerja G2 didukung oleh baterai berkapasitas 3000mAh yang mampu bertahan 1,2 hari penggunaan.
Wednesday, September 11, 2013
Logo yang Dibuang Yahoo! Lebih Disukai
Minggu lalu, Yahoo secara resmi telah meluncurkan logo baru menggantikan logo lamanya yang sudah berusia 18 tahun. Namun, belum lama ini seorang karyawan magang mengunggah sebuah desain lain yang tidak terpakai di laman pribadinya. Sayangnya, desain logo alternatif ini tak lama kemudian hilang.
Untunglah seseorang pengunjung laman tersebut telah mengunduhnya. Desain alternatif Yahoo yang tidak terpakai itu kemudian jadi perbincangan banyak orang di twitter. Rata-rata, mereka menganggap desain itu jauh lebih baik dan modern dibandingkan logo Yahoo yang sekarang dipakai.
Saya sendiri hampir sama dengan pendapat kebanyakan orang. Tinggal ditambahkan tanda seru saja sebagai diksi seruan. Tapi saya maklum jika Yahoo tidak memilih desain tersebut karena tentunya banyak pertimbangan secara estetika dan etika, mungkin juga secara feng shui dan hong shui.
Kalau Anda lebih suka yang mana?
Tuesday, September 10, 2013
Alif Laam Meem, Frat House Muslim Pertama di AS
Pernah melihat mess mahasiswa
berdasarkan kelompok persaudaraan (frat house)di film-film Hollywood? Umumnya kita akan dipertontonkan
adegan pesta liar dengan alkohol yang mengalir bebas dengan perilaku yang bikin
geleng-geleng kepala. Tapi sebuah mess mahasiswa di Amerika Serikat justru melarang pesta
pora dan menggantinya dengan kegiatan amal dan pengajian.
Alih-alih berpesta, kelompok persaudaraan ini berkumpul untuk mengaji dan berkeliling daerah setempat membagi-bagikan sandwich untuk para tunawisma. Upacara inisiasi mereka tidak melibatkan minum dari tong bir, tapi menyerahkan lebih dari $ 100 untuk disumbangkan.
Nama mess mahasiswa persaudaraan muslim itu adalah Alif
Laam Mim yang didirikan di University of Texas, Dallas, AS, pada 12 Februari 2013. Di sinilah
mahasiswa muslim bersosialisasi dan
menikmati kehidupan kampus tanpa budaya minum alkohol yang membudaya di
kehidupan mess mahasiswa Amerika..
Alih-alih berpesta, kelompok persaudaraan ini berkumpul untuk mengaji dan berkeliling daerah setempat membagi-bagikan sandwich untuk para tunawisma. Upacara inisiasi mereka tidak melibatkan minum dari tong bir, tapi menyerahkan lebih dari $ 100 untuk disumbangkan.
Persaudaraan - Alpha Lambda Mu
dalam huruf Yunani tradisional, atau Alif Laam Mim dalam bahasa Arab -
didirikan oleh seorang lulusan
University of Texas, Ali Mahmoud. Saat itu seorang teman Muslim mengatakan
kepadanya sedang mempertimbangkan bergabung dengan sebuah kelompok persaudaraan,
ia mulai berpikir tentang sebuah mess persaudaraan yang islami.
Beberapa kelompok Muslim mengkritik
Mahmoud karena mengikuti dengan tradisi membuat kelompk persaudaraan yang sering
dikaitkan dengan minum berlebihan dan seksual. Tapi Mahmoud justru ingin membuktikan pemikirannya benar.
“Umat muslim mengalami kesulitan dalam mencoba memahami peran mereka dalam masyarakat, sehingga untuk membentuk
kelompok yang sudah jadi tradisi kehidupan sosial mahasiswa merupakan langkah
simbolis, "katanya kepada New York Daily News.
Namun, Mahmoud menolak anggapan bahwa
upayanya tersebut dirancang untuk mendorong mahasiswa muslim mengikuti arus budaya AS, meskipun
sebagian besar anggota warga AS.
"Saya sendiri dibesarkan di
Plano, Texas," katanya. "Saya pergi ke sekolah umum, saya bermain
Xbox Hidup sepanjang waktu dengan teman-teman saya yang tidak Muslim, dan saya
sayangnya makan terlalu banyak makanan cepat saji. Saya seorang Muslim Amerika bangga, dan saya
tidak melihat kontradiksi dari dua gelar. Islam adalah kompas moral saya yang
memandu setiap aspek kehidupan saya, tetapi juga menyisakan ruang untuk
pengalaman budaya kita."
Sementara itu, banyak mahasiswa
di lingkungan kampus tidak bisa membayangkan pengalaman tinggal di mess
mahasiswa tanpa minuman keras dan pesta. Mahmoud malah menegaskan bahwa ia dan teman-temannya
baik-baik saja tanpa pesta liar dan minuman keras.
"Sebagian besar dari kami memang
tumbuh dalam keluarga tanpa pesta dan minuman keras," katanya.
Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok yang gampang dikenali dari kopiah merahnya ini diantaranya protes terhadap kekerasan dalam rumah tangga, dan
mengumpulkan uang untuk korban pemboman Marathon Boston. Sepertinya tahun
ajaran baru akan dimulai, dan persaudaraan muslim ini mulai melakukan perekrutan. Meskipun berlandaskan Islam, mahasiswa
non-muslim diperbolehkan mendaftar..
Monday, September 9, 2013
Mati Ketawa ala Papan India
Jangan bilang jago bahasa Inggris jika dalam dua detik setiap melihat foto di bawah ini, nggak ketawa. Yup, ini adalah sederet foto papan informasi yang bertebaran di India. Papan ini mencoba menyampaikan pesan dalam Bahasa Inggris. Alih-alih informatif, yang baca bisa pingsan gara-gara nggak bisa berhenti ketawa.
Icip-icip di Cafe Warisan Bandung
Beberapa waktu lalu, kami bermaksud makan di Black Market di
pojok jalan Aceh dan Riau. Tapi rupanya sudah ganti jadi Café Warisan. Wuah,
tempat makan baru.
Sebenarnya saya
kurang berani icip-icip di tempat makan baru. Apalagi kalau belum dapat
referensi secuil pun. Tapi karena sudah kadung, kami pun masuk ke dalam tempat
makan itu. Wuah, interior ruangannya lebih tertata dan terkonsep dibandingkan
sebelumnya.
Ternyata menu masakannya adalah masakan Indonesia umum.
Isteri saya memesan bakmi godok, saya pesan soto betawi, anak saya pesan nasi goreng.
Kami pun memesan tempe mendoan untuk camilan.
Pesanan pun datang satu per satu. Untuk anak dan isteri
saya. Juga kompiment berupa es buah sebagai hidangan pembuka. Tapi kok pesanan
saya belum datang.
Isteri dan anak saya mulai makan. Saya bertanya kepada
pelayan yang lalu lalang pesanan saya. Tapi ditunggu-tunggu nggak datang juga.
Saya pun akhirnya bertanya langsung ke bagian dapurnya. Barulah sepuluh menit
kemudian soto betawi saya datang. Tapi saya sudah tidak terlalu nafsu. Isteri
saya sudah beres, anak saya tinggal beberapa suap lagi.
Akhirnya, saya berjuang mati-matian memakan makanan yang
sudah dipesan. Tapi entah karena sudah kadung kesal, kok saya merasa dagingnya
tidak seempuk yang biasa saya makan di tempat lain. Bukan apa-apa sih. Gigi
saya sudah nggak setajam dulu, jadi nggak bisa melawan daging yang tidak empuk.
Akhirnya, saya gagal menghabiskan makanan itu.
Mungkin lain waktu, jika saya ke sini lagi, berharap
pelayannya tidak melewatkan pesanan saya lagi. Dan mungkin saya akan mencoba menu lainnya.
Sebab tempatnya kalau untuk tongkrongan sih asyik banget.
Wednesday, September 4, 2013
Gareth Bale Dukung Kampanye 'Raise Your Hands For Luca'
Dukungan Bale untuk Luca. (foto: dailymail.co.uk) |
Pemain sepak bola termahal di
dunia saat ini, Gareth Bale, ikut menyerukan kepada khalayak agar membantu seorang anak kecil yang kehilangan kedua kakinya karena meningitis.
Bale yang baru saja dijual ke Real
Madrid ini menjadi selebriti terbaru
yang bergabung dengan kampanye
pengumpulan dana untuk balita berusia 4 tahun, Luca Williams.
Bale menulis ' For Luca ' di telapak tangannya,
kemudian memosting gambarnya ke halaman Facebook. Cara ini dilakukan dalam upaya penggalangan dana membantu Luca
mendapatkan kaki palsu sebesar £1,5 juta
atau lebih dari Rp26 milyar. Luca Williams kehilangan kakinya karena menderita meningitis.
Pasangan Mo Syed dan Sian Williams mengaku senang karena Bale telah mendukung kampanye yang mereka buat
untuk anak mereka . "Sangat menakjubkan Gareth Bale mau melakukan ini
untuk Luca,” kata Sian Williams yang pernah mengalami empat kali keguguran dan
kehilangan dua bayi prematur
Luca selalu tersenyum. (foto:dailymail.co.uk) |
Gareth Bale bukan bintang
sepakbola pertama yang bergabung dengan kampanye 'For Luca’. Maradona juga telah menulis slogan ’For Luca' di tangannya dan memosting fotonya. Peshor
lainnya adalah pembalap Formula1 Sebastian Vettel , bintang film Mickey Rourke , dan banyak
lainnya.
Setelah Bale, tentu akan banyak
orang yang terinspirasi mengikutinya. Tapi jika ingin menyumbang langsung,
silakan berkunjung http://www.justgiving.com/forluca
(sumber: dailymail.co.uk)
Jakarta sebagai Ibu Kota Diplomatik ASEAN, Apa Untungnya?
Pada Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) ke-21 ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, November 2012, Menlu Marty M.
Natalegawa secara resmi menyerahkan Piagam Pengesahan (Instrument of
Ratification) Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan ASEAN
mengenai Host Country Agreement kepada Sekretaris Jenderal ASEAN. Perjanjian
Host Country Agreement yang mengatur mengenai pemberian fasilitas dan
keistimewaan kepada Sekretariat ASEAN ini, akan memastikan Sekretariat ASEAN
dapat beroperasi sebagai nerve centre Komunitas ASEAN dan mempromosikan Jakarta
sebagai Ibu Kota Diplomatik ASEAN (Diplomatic Capital of ASEAN).
Resminya Jakarta sebagai Ibu Kota
Diplomatik ASEAN dengan kata lain peran kota Jakarta bisa seperti Manhattan
tempat Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa ataupun Brussels di Belgia yang
menjadi ibu kota bagi Uni Eropa. Di kota-kota negara tersebut terdapat
perwakilan diplomatik negara-negara anggotanya.
Menurut saya langkah ini sudah
tepat, karena Indonesia sebagai salah satu pelopor berdirinya ASEAN harus
memegang andil paling besar dalam kiprahnya di ASEAN, terutama menyambut
Komunitas ASEAN 2015. Tapi apakah Jakarta memang cocok sebagai ibu kota diplomatik
dibandingkan kota-kota besar lainnya di ASEAN?
Pengalaman saya melihat dua kota
besar lainnya di ASEAN seperti Kuala Lumpur dan Bangkok, setidaknya bisa
menyimpulkan, Jakarta masih harus berbenah menghadapi tantangan sebagai ibu
kota diplomatik. Iklim yang hospitable bagi kehidupan diplomatik di Jakarta
masih jauh dari baik. Terutama problem lalu lintas dan minimnya infrastruktur
masih menjadi PR besar. Janganlah dibandingkan dengan Brussels atau Manhattan.
Apa Untungnya?
Lantas mengapa Indonesia harus keukeuh Ibu Kota diplomatik ASEAN.
Tentunya pemerintah sudah memikirkan keuntungannya. Baik keuntungan bagi
pemerintah Indonesia sendiri maupun untuk masyarakat Indonesia, terlebih warga
Jakarta.
Keuntungan bagi pemerintah
Indonesia sudah jelas adalah kebanggaan dalam pencitraan. Sehingga Jakarta
khususnya, bisa lebih di kenal di forum-forum International. Tidak mustahil
jika perannya sebagai Ibu Kota Diplomatik ASEAN berhasil, akan menular kepada
organisasi yang lebih besar keanggotaannya. Sebagai Ibu Kota Diplomatik juga
bisa memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan-keputusan.
Demi keuntungan tersebut,
pemerintah sudah semestinya memikirkan perbaikan fasilitas dan sarana demi
menjadi ibu kota diplomatik yang baik. Mau tidak mau peran Pemda DKI Jakarta
akan dituntut lebih besar lagi.
Transportasi publik harus dibenahi. (foto: wkipedia) |
Di sinilah yang kemudian menjadi
keuntungan bagi warga Jakarta, dan masyarakat Indonesia umumnya. Karena akan
banyak dikunjungi tamu asing termasuk liputan media asing, maka akan terjadi
pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan modern di Jakarta. Artinya,
infrastruktur tersebut bukan hanya untuk dinikmati para diplomat asing, namun
juga warga Jakarta.
Kemacetan lalu lintas akan
diurai, transportasi publik dibuat lebih manusiawi, kebersihan lingkungan akan
dijaga, tata kota lebih asri, warganya hidup dalam kedisiplinan dan
mengembangkan kearifan lokal demi mempertahankan citra yang baik dari pandangan
international. Itulah sebagian keuntungan yang diharapkan.
Dari sisi ekonomi, sudah pasti
akan terjadi peningkatan pendapatan asli daerah. Jika ada rapat, diskusi atau
konferensi, entah berapa tamu yang akan menginap di hotel-hotel berbintang di
Jakarta, yang berarti pemasukan untuk industri hotel dan pemda Jakarta dari sector
wisata. Termasuk uang yang mereka belanjakan untuk makan dan minum, atau
oleh-oleh. Dibukanya kantor-kontor diplomat asing juga akan membuka lapangan
kerja baru. Bisinis property sudah dipastikan akan meningkat karena
pejabat-pejabat kantor perwakilan asing membutuhkan tempat tinggal. Efeknya
adalah pada tingginya permintaan apartemen, terutama di kawasan yang penuh
dengan kantor diplomat seperti Kuningan dan Menteng.
Saat ini, tercatat di Jakarta terdapat 94 kedutaan besar asing,
kantor Sekretariat ASEAN, sejumah kantor perwakilan Badan PBB dan organisasi
non-pemerintah internasional. Secara tidak langsung, memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi di
Jakarta yang cukup signifikan. Hal itu terlihat dari jumlah perusahaan di
bidang logistik yang meningkat hingga 104 persen, sejak 2010 (500 perusahaan)
hingga kuartal pertama 2012 (1.020 perusahaan).
Penanaman modal asing (PMA) di
Jakarta mencapai pada level tertinggi, dibandingkan sejumlah kota besar di
Indonesia, dengan pencapaian sebesar 4,8 miliar dolar AS (Rp45,4 triliun) pada
2011. Pada kuartal pertama 2012, Jakarta kembali menikmati nilai PMA tertinggi
sebesar 13,9 miliar dolar AS (Rp131,56 triliun).
Dari sisi keamanan, sudah pasti
harus lebih ditingkatkan. Sebab tidak mungkin orang-orang asing mau berkunjung
ke kota yang dipenuhi ancaman kriminalitas dan teroris, serta gangguan keamanan
lainnya.
Andil Masyarakat
Bukan hanya pemerintah yang harus
menjaga nama baik Jakarta sebagai Ibu Kota Diplomatik ASEAN. Peran masyarakat
dan swasta tentu penting sekali. Untuk menumbuhkan kesadaran tersebut, sangat
diperlukan sosialisasi kepada semua pihak posisi Jakarta saat ini sebagai Ibu
Kota Diplomatik ASEAN.
Saya yakin sepenuhnya dengan
kepemimpinan Jokowi-Ahok, Jakarta akan menjadi Ibu Kota Diplomatik ASEAN yang
ideal. Sebab, bila gagal, maka Indonesia akan merugi. Pencitraan negatif akan mudah tersebar luas.
Saya sendiri walaupun bukan warga
Jakarta (tapi sering berhubungan dengan rekan bisnis dari luar negeri di
Jakarta), akan berusaha menyumbangkan pemikiran demi Jakarta yang lebih baik. Terutama
lewat tulisan-tulisan di blog tentunya. Karena saya sudah membaiat diri saya
sendiri sebagai blogger ASEAN.
ooOOoo
referensi: asean.org dan kemlu.go.id
Tulisan ini disertakan dalam lomba #10daysforASEAN
referensi: asean.org dan kemlu.go.id
Tulisan ini disertakan dalam lomba #10daysforASEAN
Bukan Mieholic Kalo Belum Icip-Icip Mie Celor 26 Ilir
Jika pergi ke Palembang, Sumatera Selatan, makan mpek-mpek sudah bukan hal baru lagi bagi pelancong. Ada berbagai jenis makanan khas setempat yang terkenal, salah satunya adalah Mie Celor 26 Ilir. Kuah yang kental serta aroma khasnya, selalu memikat pengunjung yang datang kewarung sederhana di sisi perempatan Jalan KH Ahmad Dahlan ini. Nah, karena saya penikmat mie, maka saya wajib datang ke tempat satu ini. Soalnya di Bandung nggak ada sih.
Tidak susah untuk mencari
lokasi warung ini. Datang saja ke kawasan pasar tradisional 26 Ilir Palembang,
atau lebih kenal wong Palembang dengan
sebutan Pasar Soak Bato. Semua akan
segera menunjukkan letak warung yang selalu
ramai pengunjung ini. Bukan hanya mereka yang ingin sarapan setelah capai
berbelanja di pasar, namun ada pula para pekerja, ibu rumah tangga, karyawan
kantor, dan eksekutif muda.
Ini saya, bukan yang jualan. (foto: Benny Rhamdani) |
Memasuki Warung Mie Celor
26 Ilir saya melihat sembilan meja yang dilengkapi
empat kursi. Sabar saja bila ingin makan di warung. Sebab tak jarang pengunjung
harus rela mengantre. Warung ini dibuka 06.30-18.30 dan pengunjung dapat menyantap mie celor dengan
berbagai varian, mulai mie celor spesial, mie celor biasa, hingga yang
menambahkan racikan kecambah, telur, dan udang. Kenikmatan Mie Celor 26 Ilir
terletak pada perpaduan kuah dan Miekuning yang dibuat secara khusus.
Bikin ketagihan. (foto: Benny Rhamdani) |
Kuahnya diramu dengan
racikan bumbu rahasia yang didominasi kaldu udang satang ditambah santan kelapa
agar lebih mengental. Kuah kental kekuningan dengan bongkahan udang ukuran kecil ini terasa makin
nikmat disajikan dalam kondisi panas. Kelezatan kuah inilah yang membedakannya
dengan mie celor lain.
Kuah diletakkan dalam
panci besar yang terdiri dari dua bagian. Kompor dibiarkan hidup dengan
pengaturan yang tidak terlalu besar. Sementara, bagian panci lain berisi air
khusus untuk mencelupkan mie dan kecambah.
Bahan mie di sini berwarna
kuning, bentuknya sedikit menyerupai pasta, terasa lembut dan tak terlalu
kenyal lantaran mie ini memang dipesan khusus dengan bahan dasar gandum dan
pembuatannya cukup higienis. Wangi bawang merah goreng, daun bawang, dan daun
seledri yang ditaburkan di atas mie celor sangat menggugah selera makan.
Apalagi ada telur rebus yang sudah diiris-iris. Mau lebih nikmat? Tambahkan
kerupuk ikan dan emping. Kalau saya sih cukup menambahkan kuah dengan sambal,
kecap, dan cuka. Pokoknya, maknyus deh! Cocok buat mieholic seperti saya.
OOooOO