Nama mess mahasiswa persaudaraan muslim itu adalah Alif
Laam Mim yang didirikan di University of Texas, Dallas, AS, pada 12 Februari 2013. Di sinilah
mahasiswa muslim bersosialisasi dan
menikmati kehidupan kampus tanpa budaya minum alkohol yang membudaya di
kehidupan mess mahasiswa Amerika..
Alih-alih berpesta, kelompok persaudaraan ini berkumpul untuk mengaji dan berkeliling daerah setempat membagi-bagikan sandwich untuk para tunawisma. Upacara inisiasi mereka tidak melibatkan minum dari tong bir, tapi menyerahkan lebih dari $ 100 untuk disumbangkan.
Persaudaraan - Alpha Lambda Mu
dalam huruf Yunani tradisional, atau Alif Laam Mim dalam bahasa Arab -
didirikan oleh seorang lulusan
University of Texas, Ali Mahmoud. Saat itu seorang teman Muslim mengatakan
kepadanya sedang mempertimbangkan bergabung dengan sebuah kelompok persaudaraan,
ia mulai berpikir tentang sebuah mess persaudaraan yang islami.
Beberapa kelompok Muslim mengkritik
Mahmoud karena mengikuti dengan tradisi membuat kelompk persaudaraan yang sering
dikaitkan dengan minum berlebihan dan seksual. Tapi Mahmoud justru ingin membuktikan pemikirannya benar.
“Umat muslim mengalami kesulitan dalam mencoba memahami peran mereka dalam masyarakat, sehingga untuk membentuk
kelompok yang sudah jadi tradisi kehidupan sosial mahasiswa merupakan langkah
simbolis, "katanya kepada New York Daily News.
Namun, Mahmoud menolak anggapan bahwa
upayanya tersebut dirancang untuk mendorong mahasiswa muslim mengikuti arus budaya AS, meskipun
sebagian besar anggota warga AS.
"Saya sendiri dibesarkan di
Plano, Texas," katanya. "Saya pergi ke sekolah umum, saya bermain
Xbox Hidup sepanjang waktu dengan teman-teman saya yang tidak Muslim, dan saya
sayangnya makan terlalu banyak makanan cepat saji. Saya seorang Muslim Amerika bangga, dan saya
tidak melihat kontradiksi dari dua gelar. Islam adalah kompas moral saya yang
memandu setiap aspek kehidupan saya, tetapi juga menyisakan ruang untuk
pengalaman budaya kita."
Sementara itu, banyak mahasiswa
di lingkungan kampus tidak bisa membayangkan pengalaman tinggal di mess
mahasiswa tanpa minuman keras dan pesta. Mahmoud malah menegaskan bahwa ia dan teman-temannya
baik-baik saja tanpa pesta liar dan minuman keras.
"Sebagian besar dari kami memang
tumbuh dalam keluarga tanpa pesta dan minuman keras," katanya.
Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok yang gampang dikenali dari kopiah merahnya ini diantaranya protes terhadap kekerasan dalam rumah tangga, dan
mengumpulkan uang untuk korban pemboman Marathon Boston. Sepertinya tahun
ajaran baru akan dimulai, dan persaudaraan muslim ini mulai melakukan perekrutan. Meskipun berlandaskan Islam, mahasiswa
non-muslim diperbolehkan mendaftar..
0 komentar:
Post a Comment