Jika pergi ke Palembang, Sumatera Selatan, makan mpek-mpek sudah bukan hal baru lagi bagi pelancong. Ada berbagai jenis makanan khas setempat yang terkenal, salah satunya adalah Mie Celor 26 Ilir. Kuah yang kental serta aroma khasnya, selalu memikat pengunjung yang datang kewarung sederhana di sisi perempatan Jalan KH Ahmad Dahlan ini. Nah, karena saya penikmat mie, maka saya wajib datang ke tempat satu ini. Soalnya di Bandung nggak ada sih.
Tidak susah untuk mencari
lokasi warung ini. Datang saja ke kawasan pasar tradisional 26 Ilir Palembang,
atau lebih kenal wong Palembang dengan
sebutan Pasar Soak Bato. Semua akan
segera menunjukkan letak warung yang selalu
ramai pengunjung ini. Bukan hanya mereka yang ingin sarapan setelah capai
berbelanja di pasar, namun ada pula para pekerja, ibu rumah tangga, karyawan
kantor, dan eksekutif muda.
Ini saya, bukan yang jualan. (foto: Benny Rhamdani) |
Memasuki Warung Mie Celor
26 Ilir saya melihat sembilan meja yang dilengkapi
empat kursi. Sabar saja bila ingin makan di warung. Sebab tak jarang pengunjung
harus rela mengantre. Warung ini dibuka 06.30-18.30 dan pengunjung dapat menyantap mie celor dengan
berbagai varian, mulai mie celor spesial, mie celor biasa, hingga yang
menambahkan racikan kecambah, telur, dan udang. Kenikmatan Mie Celor 26 Ilir
terletak pada perpaduan kuah dan Miekuning yang dibuat secara khusus.
Bikin ketagihan. (foto: Benny Rhamdani) |
Kuahnya diramu dengan
racikan bumbu rahasia yang didominasi kaldu udang satang ditambah santan kelapa
agar lebih mengental. Kuah kental kekuningan dengan bongkahan udang ukuran kecil ini terasa makin
nikmat disajikan dalam kondisi panas. Kelezatan kuah inilah yang membedakannya
dengan mie celor lain.
Kuah diletakkan dalam
panci besar yang terdiri dari dua bagian. Kompor dibiarkan hidup dengan
pengaturan yang tidak terlalu besar. Sementara, bagian panci lain berisi air
khusus untuk mencelupkan mie dan kecambah.
Bahan mie di sini berwarna
kuning, bentuknya sedikit menyerupai pasta, terasa lembut dan tak terlalu
kenyal lantaran mie ini memang dipesan khusus dengan bahan dasar gandum dan
pembuatannya cukup higienis. Wangi bawang merah goreng, daun bawang, dan daun
seledri yang ditaburkan di atas mie celor sangat menggugah selera makan.
Apalagi ada telur rebus yang sudah diiris-iris. Mau lebih nikmat? Tambahkan
kerupuk ikan dan emping. Kalau saya sih cukup menambahkan kuah dengan sambal,
kecap, dan cuka. Pokoknya, maknyus deh! Cocok buat mieholic seperti saya.
OOooOO
0 komentar:
Post a Comment