Kuliner Palembang Model, empek-empek berisi tahu. (foto: Benny Rhamdani) |
Suatu hari ketika saya ke
Palembang, keponakan saya bertanya,”Om, suka model nggak?”
“Model yang mana dulu. Nggak
semua model itu orang baik-baik,” timpal saya.
“Maksud Om apaan sih?” tanya
keponakan saya. “Model itu makanan kayak tekwan, tapi bulat-bulat.”
TETOT! Saat itulah saya baru
nyadar salah menafsirkan kata 'model'. Ternyata model yang dimaksud keponakan
saya adalah kuliner khas Palembang yang populer, sama seperti halnya
empek-empek.
Karena penasaran dengan
namanya yang berkesan glamour, saya langsung minta disajikan model. Cukup lama
ternyata dia membuatnya. Namun kesabaran itu akhirnya berbuah kenikmatan. Menyantap
kuliner model, apalagi dengan kuah panas, ternyata sangat nikmat. Saya sangat
merekomendasikan untuk menikmatinya saat musim hujan seperti sekarang ini. Saat
menikmati kuahnya, saya teringat satu jenis kuliner Palembang lainnya, yakni
tekwan.
Model sebenarnya adalah pempek
tahu dalam ukuran sedang yang dipotong-potong lalu disiram kuah kaldu ikan atau
kaldu udang, ditambah bihun, dan juga biasanya ditambahkan kecap. Mau lebih
sedap? Tambahkan sambel.
Karena memakai bawang putih yang mengandung antibiotik, kuah model sangat membantu untuk menguatkan badan. Tahu sendiri, kalau musim hujan biasanya mudah sekali kita terserang flu. Menurut kerabat saya di Palembang, biasanya mereka makan model saja ketika mulai ada gejala flu.
Karena memakai bawang putih yang mengandung antibiotik, kuah model sangat membantu untuk menguatkan badan. Tahu sendiri, kalau musim hujan biasanya mudah sekali kita terserang flu. Menurut kerabat saya di Palembang, biasanya mereka makan model saja ketika mulai ada gejala flu.
Model sebelum dipotong. (foto: Benny Rhamdani) |
Jenis model ada dua, yaitu
model ikan dan model gendum. Model ikan dibuat dengan bahan yang hampir sama
dengan pempek. Sedangkan model gendum terbuat dari tepung terigu. Biasanya
model gendum lebih murah daripada model ikan. Tapi sampai sekarang saya tidak
tahu alasan kuliner berisi tahu ini dinamakan model.
Lantaran saya menyukai model,
ketika isteri saya ke Palembang langsung minta diajarkan membuat model kepada
kakaknya yang hampir 20 tahun menetap di Ibukota Sumatera Selatan itu. Nah, ini
dia catatannya:
Bahan
Bulatan Model:
- · 500 gram ikan segar
- · 400 gram tepung sagu
- · 1 sendok teh munjung bawang putih halus
- · 1 butir telur
- · 2 buah tahu cina (potong kecil 2)
- · Garam halus secukupnya
- · Air es 3/4 gelas
- · Minyak goreng
Bahan
Kuah:
- · 250 gram udang, ambil kepalanya lalu rebus jadikan kaldu, potong punggung udang
- · 5 siung bawang merah
- · 7 siung bawang putih
- · 3 batang daun bawang, potong 1 cm
- · Daun seledri
- · 1 buah bengkuang ukuran kecil, potong memanjang seperti korek api
- · Daun sedap malam secukupnya, rendam ambil bagian tengah yang kuning (biar tidak pahit) lalu simpulkan
- · Jamur kuping secukupnya, rendam lalu potong kecil2
- · 1 sendok teh merica
- · Sohun
- · 2 Liter air
- · Bumbu kaldu
Cara
Membuat Bola Model
- · Bersihkan ikan, lalu blender bersama bawang putih halus, telur, garam, dan air es
- · Bagi ikan tadi menjadi 4 bagian lalu uleni sedikit demi sedikit, setelah agak kalis bentuk menjadi seperti mangkok, masukan tahu, lalu tutup kembali dan bulatkan
- · Goreng dengan api kecil sambil terus dibolak balik hingga mengembang dan matang sempurna
Cara
Membuat Kuah Model
- · Rebus kepala udang dengan 2 liter air
- · Haluskan bawang merah, bawang putih, merica, lalu tumis bersama badan udang yang sudah diambil kepalanya tadi. Masukkan bengkuang, sedap malam, potongan batang bawang daun, jamur kuping.
- · Tunggu sampai mendidih, masukan garam dan bumbu kaldu secukupnya. Biar lebih enak, rendam dahulu bola2 model biar bumbu lebih meresap dan enak
Cara Menyajikan Model
Letakkan sohun di mangkuk, tambahkan pempek tahu yang telah dipotong-potong, lalu siram dengan kuah model, taburi irisan daun seledri, bawang goreng.
Selamat menikmati. Duh, lemaknnyo ....
0 komentar:
Post a Comment