Bila naik kendaraan dari arah Garut dan Tasikmalaya menuju ke kota Bandung, mau tak mau akan
melewati Jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung. Menariknya, di ruas jalan
yang dibangun mulai tahun 2007 dan digunakan sejak 2010 ini terdapat jalan yang
diapit dua belahan bukit. Agar tak longsor dinding bukit pun ditahan, sehingga
membentuk sebuah terowongan. Dan terowongan ini sangat menyita perhatian
masyarakat.
Ya, terowongan Lingkar Nagreg ini memiliki desain yang
menarik dan sangat memancing siapa pun untuk mengabadikannya di kamera. Bahkan
sejak belum musim selfie, kita bisa melihat banyak pengendara motor berhenti di
sekitar terowongan sekadar mengabadikan momen melewati terowongan cantik
tersebut.
"Desainnya menarik. Kalau foto di sana seperti berada
di luar negeri," kata Sandy, 25 tahun, dari Garut.
Seiring musim selfie dengan tongsis, masyarakat makin ramai berhenti di sekitar
terowongan, pedagang kaki lima pun bermunculan. Karena tak sedikit yang
akhirnya beristirahat lama. Kawasan ini nyaris seperti obyek wisata dadakan.
Padahal menurut kepolisian setempat,
jalan tersebut merupakan kawasan berbahaya karena kendaraan yang sedang
melewatinya cenderung meninggikan kecepatan mobilnya.
Kendati larangan behenti untuk berfoto di terowongan Nagreg
sudah disiarkan tetap saja masyarakat bandel.
Terutama saat liburan panjang mudik dan tahun baru seperti sekarang ini.
Agar tak terjadi hal-hal yang tak diharapkan, puluhan petugas polisi pun
disiagakan untuk mengahalau warga yang hendak berfoto.
Foto: Polres Bandung, Fokus Jabar, Twitter
Foto: Polres Bandung, Fokus Jabar, Twitter
0 komentar:
Post a Comment