Tarian Tumbu Tana, tarian tradisional khas masyarakatPegunungan Arfak menjadi sajian menarik unik dan energik. |
Sayangnya, waktu belum berpihak kepada saya untuk mengunjungi Festival Arfak yang senantiasa digelar pada pertengahan November setiap tahunnya. Untungnya saya bisa melihat kegiatan tersebut melalui bidikan lensa teman-teman travel photographer yang menakjubkan. Salah satu photographer favorit saya yang sudah dua kali ke Festival Arfak adalah Raiyani Muharramah.
Para wanita dan pria, meriah ramaikan Festival Arfak 2016di Kabupaten Pegunungan Arfak. |
Secara keseluruhan kawasan Pegunungan Arfak membentang seluas 68.325,00 hektar, terbagi menjadi tiga tipe ekosistem hutan yang beragam: hutan hujan dataran rendah (lowland forest), hutan hujan kaki gunung (foothill forest) dan hutan hujan lereng pegunungan (lower montane forest). Perbedaan zona ekosistem itu membuat kawasan Pegunungan Arfak kaya akan keanekaragaman hayati bernilai tinggi.
Delapan distrik masuk wiayah Pegunungan Arfak, yakni Menyambouw, Membey, Hingk, Tanah Rubuh, Warmare, Ransiki dan Oransbari yang masuk dalam wilayah kabupaten pemekaran Manokwari Selatan.
Raiyani Muharramah dengan warga setempat. |
Pegunungan Arfak mayoritas dihuni suku besar Arfak yang terdiri dari 4 sub suku: Hatam, Meyah, Moire dan Soub. Keempat sub suku ini tersebar di 10 distrik seperti: Anggi, Anggi Gida, Didohu, Minyamouw, Sururey, Taige, Testege, Catuouw, Hingk dan Membew
Pasar darurat. Kabupaten Pegunungan Arfak yang baru berumur 4 tahun ini masih terus membangun.Hasil pertanian berupa sayur mayur di jual di pusat Kota Anggi |
Keunikan foto-foto Raiyani ini, membuat yang melihatnya ikut merasakan suasana di Pegunungan Arfak dan ingin mewujudkan segera ke sana. Juga pemilihan sudut pengambilan gambar yang amat menarik. Apalagi ketika menujukkan unsur budaya lokal. Sangat terasa kekuatan magis yang menyelubungi atmosfir di Fastival Arfak.
Tradisi bakar babi dengan kulit kayu, menjadi tradisi unik di daerah Pegunungan Arfak.Dengan latar belakang rumah kaki seribu yang telah di nobatkan sebagai benda cagar budaya oleh Unesco |
0 komentar:
Post a Comment