Memiliki teman-teman perawat di media sosial Instagram, membuat saya tahu cerita menarik di dalam pekerjaan mereka. Beberapa cerita bahkan membuat bulu kuduk merinding. Keberanian mental mereka benar-benar diuji.
Dicengkeram
"Saya bekerja di unit gawat darurat. Saat itu saya harus melakukan CPR pada wanita yang jantungnya telah berhenti. Sebelumnya dia sempat terengah-engah, tapi kemudian diam. Saat saya tengah melakukan kompresi dada, tiba-tiba tangannya mencengkeram pergelangan tangan saya dan kemudian terkulai kaku. Dia tidak sadar untuk selamanya."
- Perawat N di kota B
Lompat
"Saya memiliki seorang pasien yang siap menandatangani penerimaan dokumennya. Semuanya normal sampai dia tiba-tiba melihat keluar jendela dan bertanya, "Apakah Anda melihat sesuatu?" Aku tidak melihat apa-apa. Dan dia berkata, "Seorang pria melompat dari gedung sebelah." Lalu ia menggeleng dan bergumam pada dirinya sendiri. Hari itu memang tidak ada apa-apa. tapi keesokan harinya benar ada yang bunuh diri di gedung sebelah."
- Perawat C di kota J
Sosok Hitam
"Saya pernah memiliki seorang pasien yang dirawat karena overdosis. serta sejarah yang sangat panjang masalah kesehatan mental. Dia meronta-ronta di sekitar di tempat tidur, sangat agresif, menendang orang, benar-benar membingungkan. Sautu hari dia mengatakan "sosok itu dalam warna hitam! Apakah Anda tidak melihatnya!" dan menunjuk ke sudut. Saya melangkah ke sudut ia menunjuk dan melambaikan tangan saya sekitar. Bukannya, tenang, pasien saya malah makin menjerit ketakutan seolah melihat sesuatu hendak memakan saya dan dirinya. Akhirnya, saya keluar ruangan dan menelepon dokter."
- Perawat W di kota M
Tawa Seram
"Saya pernah punya pasien seorang mahasiswa, Dia superpendiam selama di ruang perawatan. Dia sakit stres karena kuliahnya. Dia hanya menutup tubuhnya sepanjang hari dengan selimut seperti mumi. Sampai suatu hari saya mendengar dia tertawa pelan-pelan sendirian. Lama kelamaan dia tertawa sangat menyeramkan. Baru kali ini saya mengalami hal yang membuat saya ketakutan dengan pasien."
- Perawat S di kota S
Gigi Tambal
"Saya bekerja sebagai perawat gigi. Terutama anak-anak. Satu hari datang keluarga bersama seorang anaknya untuk diperiksa giginya. Dari luar saja bisa kelihatan anak ini jarang membersihkan giginya. Ibunya bilang anaknya snagat takut ke dokter gigi, makanya ini baru pertama kali ke dokter gigi. Saat saya membantu dokter memotret gigi si anak, saya kaget. Ada dua tambalan gigi saya temukan. Saya bertanya sekali lagi kepada ibunya. Tapi Ibunya bersumpah mengatakan tidak pernah membawa anaknya ke dokter gigi, apalagi sampai menambal gigi anaknya. Benar-benar aneh."
- Perawat C di K
0 komentar:
Post a Comment