Untuk yang biasa ke Thailand, jangan kaget jika tahun 2014, diminta uang 500 baht untuk biaya masuk warga asing saat tiba di bandara. Siapkan pula biaya tinggal 30 baht per hari jika melancong kurang dari tiga hari. Jika lebih dari tiga hari, wajiab membayar tambahan 500 baht.
Pemerintah Thailand sedang mempertimbangkan akan memberlakukan rencana tersebut mulai Januari 2014, ungkap Menteri Kesehatan Masyarakat Pradit Sintavanarong seperti dikutip Bangkokpost.com.
Pradit mengatakan pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Olahraga, Kementerian Kesehatan Masyarakat dan Polisi Kerajaan telah setuju dengan ide tersebut. Mereka berharap biaya tersebut akan meningkatan kualitas wisatawan yang masuk Thailand.
“Menteri pariwisata dan olahraga mengatakan kepada saya bahwa setiap negara lain mengumpulkan biaya masuk dari orang asing,” kata Mr Pradit. “Uang tersebut akan digunakan untuk berbagai tujuan bidang pariwisata, kesehatan, dan Imigrasi.”
Ia berharap biaya masuk warga asing dapat diberlakukan 1 Januari 2014, tetapi bisa jadi ditunda sampai pertengahan Januari. Karena awal Januari sedang banyak-banyaknya wisatawan memasuki Thailand dan mereka mungkin akan bingung jika dikenakan biaya masuk.
Ihwal kekhawatiran banyak orang akan menjadi bumerang dan mengakibatkan menurunnya kedatangan turis, Pradit menyebut kementerian pariwisata tidak menentang rencana tersebut. “Sekarang adalah waktunya untuk wisatawan yang berkualitas.”
Skema ini juga akan dimaksudkan untuk mencegah orang asing tinggal di Thailand setelah visa mereka berakhir. Sekitar 100.000 orang asing memiliki visa yang telah habis masa berlakunya di Thaland, tetapi mereka menolak untuk meninggalkan negara itu.
Samphan Panphat, penasihat Thai Hotel Association (THA), mengatakan tidak setuju dengan adanya biaya masuk sebesar 500 baht ini. Menurutnya, hal tersebut kurang transparan dan secara signifikan akan merugikan industri pariwisata.
Pihak berwenang seharusnya menentukan negara asal wisatawan yang biasa menimbulkan masalah di Thailand, karena ada banyak wisatawan dari negara lain yang tidak membuat masalah ketika mereka datang ke sini, katanya.
Sitdiwat Cheevarattanaporn, ketua Asosiasi Biro Perjalanan Thailand (Atta), mengambil nada yang sama, mengatakan itu bukan langkah yang baik dan tidak sejalan dengan rencana pemerintah Thailand untuk mempromosikan pariwisata.
“Rencana itu akan mempengaruhi industri pariwisata, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang, karena wisatawan akan menilai buruk dan mereka mungkin merasa sedang ditipu,” kata Sitdiwat.
Saya sendiri sebagai pelancong pas-pasan, rasanya berat juga ya dengan kebijakan pemerintah Thailand tersebut. Pasalnya di airport Indonesia saja sudah kena tax, sampai bandara Thailand kena lagi. Padahal belum melakukan apa-apa. Jika dikonversi 500 baht sama dengan Rp.175.000. Tiga hari tinggal berarti tambah lagi 90 baht untuk tiga hari bila dikonversi menjadi Rp32.000. Nah, dengan uang Rp210.000 saya bisa beli kaos 4 potong di pasar Catuchak, Bangkok. Itu kalau sendiri. Kalau mengajak keluarga?
0 komentar:
Post a Comment