Punya wajah ganteng memang bukan tanpa risiko. Itu yang dirasakan Bripda Anggi Trio Putra dari Polda Sumatera Barat. Pria yang kerap memasang foto-fotonya di akun media sosial Instagram ini beberapa kali mendapat laporan foto-fotonya dibajak untuk membuat akun polisi palsu.
"Bahkan ada korban yang menghubungi saya dan menyangka saya adalah yang telah menipunya. Kebanyakan mereka menjadi korban penipuan di Facebook. Sedangkan Facebook saya sudah tidak aktif," ungkap Anggi.
Laporan tentang akun palsu juga berdatangan dari followersnya. beberapa langsung dilaporkan agar ditutup. Tapi masih banyak lagi yang beredar. "Saya minta para netizen berhati-hati dengan penipuan di media sosial. Setidaknya ada lima modus operasi mereka," tutur Anggi.
"Pertama, mereka pura-pura kesusahan karena ada saudara atau orangtua yang sakit dan memerlukan biaya pengobatan yang besar," jelas polisi yang hobi menyanyi ini.
"Kedua, mereka pura-pura kesulitan uang untuk biaya pendidikan dinas, mutasi, dan banyak lagi. Mintanya maksa karena harus buru-buru," tambah Anggi.
"Ketiga, mereka pura-pura ingin bertemu wanita yang sudah jatuh cinta itu. Tapi mereka hanya punya uang sedikit, jadi minta dtransfer uang untuk beli tiket pesawat. Ada juga yang bilang sudah sampai di bandara dan ditahan di bandara, kemudian harus menyerahkan uang jainan," kata pria kelairan Solok, Sumatera Barat ini.
"Keempat, mereka pinjam duit untuk membeli sesuatu tapi jangka waktu pembelian harus segara. Misalnya motor," lanjut Anggi.
"Kelima, mereka pinjam uang untuk mengajak orangtuanya melamar. Biasanya mereka sedikt memberi ancaman halus akan memutuskan hubungan jika tidak diberi atau dipinjamkan uang. Ada juga yang pura-pura ingin bunuh diri," lanjut Anggi.
Diakui Anggi, agak sulit membasmi para pelaku kejahatan di media soial. "Yang penting sebenarnya adalah para netizen selalu waspada dengan teman di media sosial. Jangan mudah percaya," tandasnya.
0 komentar:
Post a Comment