Karya perdana anak saya, Akhtar Aryanshah, di dunia jurnalistik sudah dipublikasi pada Minggu, 7 Oktober 2012, di koran Pikiran Rakyat. Di sana memang tersedia lembar keren Warcil (wartawan cilik) untuk media melatih ketrampilan jurnalistik.
Sebagai orangtua yang memiliki pemahaman ilmu jurnalistik, saya memang telah melatih sebelumnya. Berikut hal-hal yang saya lakukan:
1. Karena Akhtar masih kelas 2 SD, saya mulai memperkenalkan dunia jurnalistik dengan menunjukkan kerja reportase/wawancara di televisi.
2. Kemudian saya mulai melakukan simulasi wawancara dengan cara bermain. Entah itu sebagai penyanyi atau pemain bola (kesukaan AKhtar).
3. Saya juga memberikan contoh karya-karya warcil yang dimuat terutama karya Nada Firdaus . Karena Akhtar mengenalnya, dia jadi terpacu untuk melakukan hal yang sama.
4. Setelah siap, saya menetapkan target untuk obyek wawancara.
5. Saya perkenalkan sosok calon obyek wawancara dari Internet ke Akhtar.
6. Kami membuat daftar pertanyaan.
7. Melatih wawancara daftar pertanyaan itu.
8. Menuju ke lapangan. Sebisa mungkin jangan terlambat. Hubungi manajer artisnya.
9. Tadaa.... proses interview berlangsung.
10. Setelah itu membuat transkrip wawancara.
11. Membantunya menyusun menjadi sebuah tulisan.
12. Kirim.
13. Tunggu hasilnya sampai dimuat.
Siap mencoba :)
ReplyDeleteKayla masih angin-anginan :(
ReplyDeleteBlum fokus.
@Fita: Semoga berhasil.
ReplyDelete@Indah: ayo dong dibantu
kereeen Akhtar.... smogaa Saski juga bisaaa sepintar Akhtar yaa :)
ReplyDeletewaktu wawancara perlu didampingin ayahnya juga ga, bung beni? takutnya lupa draft pertanyaannya?
ReplyDeleteMau coba ah sama Hana. TFS, Bhai :).
ReplyDelete@Fifadila: didampingi tapi dari kejauhan. draft pertanyaan ditulis di notes dan dibawa saja. Nggak dilarang mencontek kok. Namanya anak, masih belajar, selebnya juga maklum.
ReplyDelete@Bunda Hana: silakan dicoba.
Ichen: aamin. Diajarin atuh Saski-nya.