Akhir tahun adalah masa-masa yang bikin
kepala pening dengan serangkaian rapat dan membuat setumpuk laporan.
Itulah resiko menjadi pegawai kantoran. Dan tambah bete lagi kalau
meetingnya di tempat yang nggak nyaman. Hari ini saya merasakan meeting
yang benar-benar nyaman di sebuah sudut kota Bandung.
Saat undangan menyebut nama Bumi
Bandhawa sebagai lokasi meeting, saya tak berani berekspetasi apa-apa.
Terus terang, saya tidak pernah mendengarnya. Bagi saya, kalau rapat
tidak di hotel berbintang 4 ke atas, ya begitu-begitu saja. Apalagi, saya ketika
membaca lokasinya di daerah Perumahan Dosen Unpad, Cigadung, saya makin
tak mau mencari tahu.
Rupanya saya salah. Ketika saya masuk ke
halaman depan Bumi Bandhawa, seketika saya bertasbih. Benar-benar kagum
dengan keasrian lingkungannya. Pohon pinus berjajar rapi, dengan pohon
anggrek yang berbunga di sela-selanya. Sebuah bangunan utama bergaya
masa kolonial Belanda berdiri kokoh membawa kesan ke masa lampau. Di
sisi lain ada bangunan bertingkat yang lebih modern.
Yang menyenangkan, saya melihat beberapa
tempat duduk, ayunan, dan bale-bale untuk duduk santai menikmati udara
segar. Sungguh, saya seperti berada jauh dari kota Bandung. Apalagi tak
terdengar suara mesin kendaraan sedikit pun.
Tatkala saya melihat kolam renang, ingin
rasanya nyebur langsung. Untung saja ingat, hari ini saya ke sini bukan
untuk rekreasi tapi meeting.
Saya pun meeting dengan lancar di sebuah
ruangan sebelah kiri bangunan utama. Desain ruangan sederhana, tapi
dengan pemandangan yang indah di balik jendela kaca, rasanya meeting pun
jadi nyaman. Apalagi saat istirahat, saya menikmati makan siang di
Poppy’s Kitchen yang interiornya minimalis dan semi terbuka.
Sambil
makan saya bisa mendengar suara kicau burung yang terbang di antara
pepohonan pinus.
Rasanya, kalau punya uang lebih entah
dari mana, pengin sekali menginap di Bumi Bandhawa mengajak keluarga.
Atau jika ada orderan menulis novel, menyepi untuk menulis di tempat ini
rasanya cocok buat saya. Entah kapan.
(foto2: Benny Rhamdani)
0 komentar:
Post a Comment