Pernah
ke Kota Wisata Cibubur? Dulu, saya pikir tempat itu merupakan arena rekreasi semata. Apalagi, di televisi sering dijadikan lokasi syuting maupun
pertunjukkan musik. Ternyata saya salah. Kota Wisata merupakan merupakan
perpaduan ruang yang harmoni antara tempat tinggal, ruang belajar, rekreasi
dan olahraga.
Kampung China, salah satu ikon Kota Wisata. (foto: Benny Rhamdani) |
Hal
itu baru saya ketahui ketika saya diundang berkunjung ke kantor sebuah majalah
yang berlokasi di Kota Wisata. Saya merasa takjub karena area di
dalamnya sangat luas. Dari data yang saya peroleh kemudian, tahap awal mencapai
luas 480 ha dan perluasan berikutnya 750 ha. Sampai-sampai saya nyasar ke
sana-sini di dalam Kota Wisata mencari alamat yang dituju. Tapi karena nyasar
itulah saya juga jadi tahu cluster-cluster perumahan di dalamnya.
Benar-benar menarik karena diberi nama berdasarkan kota-kota terkenal di dunia,
seperti Barcelona, Madrid, sampai California.
Akhirnya
saya menemukan juga kawasan perkantoran di Kota Wisata. Rupanya, karena
keasyikan melihat rumah tinggal yang keren dan megah itu, saya terseret ke
jalan lain. Padahal mestinya saya mengarah ke kawasan perkantoran di dalam Kota
Wisata. Ini lagi-lagi yang membuat saya takjub. Ternyata ada perkantoran juga
di sini? Bahkan saya menemukan beberapa tempat makan, bank, mini market, sekolah, dan masih banyak lagi fasilitas utama. Tidak kebayang bisa sekomplet ini di kawasan Jakarta coret.
Usai
kunjungan kerja, saya dibujuk oleh teman-teman untuk rekreasi dulu ke Kampung
China yang memang sangat kondang itu. Isteri saya malah sudah pernah ke sana.
saya yang belum. dan ternyata lokasinya tidak seberapa jauh dari kantor majalah
yang kami kunjungan. Meskipun ternyata tidak seperti yang saya bayangkan
kemegahannya, tapi cukuplah terhibur di Kampung China. Selain bisa beli
oleh-oleh pernak-pernik China, juga bisa foto-foto narsis. Ketika saya pasang
di Facebook, banyak yang mengira saya benar-benar ke China.
Masjid yang keren. (Foto: kota_wisata.com) |
Saat
itu saya pergi hari Jum'at. Tepat waktu Dzuhur, saya dan teman-teman bergegas
mencari masjid. Lumayan agak jauh. Maunya sih, letak masjid tidak jauh dari lokasi yang ikonik di Kota Wisata. Kami
pun sempat bertanya-tanya untuk menuju ke Masjid Jami' Darussalam. Untunglah
cukup sekali, karena cukup dengan melihat rombongan bersarung, kami pun jadi
tahu lokasi. Dan interior masjidnya membuat saya berdecak kagum meskipun menurut saya kalau lebih besar lebih baik. Apalagi, masjid ini dipakai juga oleh jamaah dari luar area Kota Wisata, termasuk para tamu maupun turis lokal.
Dari
merekalah saya kemudian tahu bahwa Kota Wisata merupakan salah satu proyek
imperium properti Sinarmas Land. Tidak
aneh jika area yang dibangun sejak 1997 tersebut tampak didesain sangat padu dan
lengkap. Sinarmas Land sendiri telah memiliki 50 portofolio properti di seluruh
Indonesia dengan bank tanah lebih dari 10.000 hektar.
"Betah
tinggal di sini karena sarananya lengkap. Mau belanja, sekolah anak, rekreasi
pun sudah tersedia. Nggak perlu pusing lagi. Dan kalau pun ingin variasi rekreasi ke puncak misalnya,
dekat banget, tinggal masuk tol Jagorawi, " ucap Andi, teman saya yang
sudah 10 tahun menetap di Kota Wisata.
Seandainya
saya harus pindah tinggal dari Bandung ke Jakarta, saya pastikan pilihan utama
saya adalah pindah ke Kota Wisata. Apalagi dekat sekali dengan tempat tinggal
orangtua saya di Kranggan Bekasi. Semoga terkabul.
0 komentar:
Post a Comment