Buku prequel “Mimpi Sang Garuda”sudah saya terima. Dan sudah
habis saya baca sekali duduk kemarin.
Sebuah prequel biasanya ditulis setelah crita utamanya
lahir, sehingga tidak bisa dikatakan merupakan sebuah flashback, meskipun
kejadiannya berlangsung sebelum yang terjadi di dalam cerita utamanya itu.
Namun demikian, prequel haruslah konsisten sebagai "yang sebelumnya"
sedangkan yang di cerita utama adalah sebagai "yang sesudahnya"
antara lain menyangkut beberapa unsur ceritanya, antara lain perkembangan tokoh
cerita ataupun karakternya. Sehingg, sebuah proquel harusnya bisa tampil sebagai
sebuah cerita yantg utuh juga, sama utuhnya dengan cerita utamanya itu,
sehingga bisa berdiri sendiri sebagai sebuah cerita.
Di dunia film, yang mudah dijadikan contoh adalah film
"Star War" yang kemudian prequelnya diproduksi setelah film itu
beredar luas.
Jadi pertanyaannya, apakah prequel “Mimpi Sang Garuda” juga
akan digarap menjadi sebuah film juga nantinya? Lalu, di kulit belakang buku
disebut-sebut "Gruda Menantang Matahari" apakah itu merupakan cerita
sesudah "Garuda di Dadaku" dan juga akan difilmkan nanti, sehingga
keseluruhannya nati akan merupakan sebuah trilogi Sang Garuda?
Buku “Mimpi Sang Garuda” ini mudah dicernak oleh anak-anak,
karena tampaknya memang ditulis untuk anak-anak oleh penulis cferita anak-anak
yang namanya sudah kondang dan menghasilkan banyak cerita anak-anak. Artinya,
nama Benny Rhamdani mrupoakan nama yang sudah dikenal ramai di kalangan
anak-anak, bukan?
Karyanya “Mimpi Sang Garuda” merupakan bacaan bermutu dan
bermanfaat bagi anak-anak, juga orang tua, antara lain dalam upaya mendidik
anak-anak untuk mencintai karya sastra, selain merupakan pendidikan perasaan
terutama sekali yang menyangkut semangat anak-anak untuk bekerja keras dalam mencapai yang benar-benar
menjadi keinginannya.
Bagi orang tua, karya ini juga memberikan cermin jelas bahwa
anak-anak itu masing-masing punya dunia sendiri yang berbeda-beda satu dengan
lainnya, maka para pendidik (baik guru maupun orang tua dan masyarakat)
hendaknya memberi dan menyediakan peluang dan dukungan kepada mereka untuk
mengembangkan dunianya itu msing-masing semaksimal mungkin, agar perkembangan
jiwa dan raganya berada di jalan yang sehat dan fitriah. Insya Allah!
Maka paling tidak, saya menduga bahwa anak-anak dan orang
tua setelah membaca prequel ini akan termotivasi untuk mengetahui lanjutan
kisahnya dalam "Garuda di Dadaku" dan "Garuda Menantang
Matahari" sebagai bagian dalam belajar saling memahami antara anak-anak
dan orangtuanya masiing-masing. Mudah-mudahan demikian. Amien!
Ikranagara
0 komentar:
Post a Comment