Tuesday, June 26, 2018

Rasakan Indahnya Malam Pertama di Bali Itu Mudah dan Murah, Begini Caranya

Honeymoon tertunda sambil anniversary enaknya ke Bali.
(Foto: Benny Rhamdani)

Bulan madu alias honeymoon masih jadi impian banyak pasangan. Bukan hanya bagi yang akan menikah. Buat yang sudah menikah tapi nggak sempat melakukan honeymoon pasca resepsi pernikahan juga. Contohnya, ya kayak saya ini.

Pasalnya, nggak semua orang benar-benar bisa mengadakan honeymoon segera setelah menikah sesuai impian mereka. Selain karena waktu yang sering tidak cocok dengan kesibukan pasangan yang biasanya sedang meniti karir. Juga kondisi keuangan yang tak memungkinkan lantaran tersedot biaya pernikahan dan keperluan lainnya yang lebih prioritas.

Tapi, nggak perlu khawatir. Kita kan masih bisa membuat honeymoon yang tertunda. Bulan madu yang lebih terencana dengan baik dan lebih siap. Kalau bisa sih, berdekatan dengan perayaan anniversary pernikahan, biar benar-benar terasa seperti habis menggelar pernikahan.

Saya sendiri pengen sekali bisa bulan madu bersama istri ke negeri impian saya, yakni India. Kayaknya seru, bisa ke Kashmir, Simla, Goa, sampai ujungnya merayakan anniversary pernikahan di Taj Mahal. Cuman ya, terlalu mahal. Alternatifnya apalagi kalau bukan Bali!

Paling nggak enak pergi ke pantai tapi nggak sama pasangan.
(foto: Benny Rhamdani)

Mengapa Bali? Karena saya sudah beberapa kali perjalanan dinas ke Bali. Di sela waktu dinas, saya menyambangi tempat-tempat wisata di Pulau Dewata itu, muncul keinginan untuk mengajak istri tercinta ke Bali. Sekaligus menikmati indahnya malam pertama bersama di Bali ala-ala pengantin baru. 
Berikut cara mudah dan murah yang kami lakukan untuk melakukan honeymoon sekaligus merayakan anniversary pernikahan kami.

1. Siapkan dana honeymoon

Kita nggak akan bisa ke mana-mana kalau nggak punya uang. Kecuali ada mukjizat yang membuat kita bisa pelesiran di Bali begitu saja. Jadi, sebisa mungkin siapkan dananya jauh-jauh hari. Bisa dari menyisihkan sisa gaji. Tapi alangkah lebih baiknya jika diambil dari pendapat di luar gaji, seperti yang saya lakukan adalah mengerjakan proyek di luar kantor, memenangkan lomba ngeblog atau quiz, sementara istri saya ikut membantu lewat arisan.

Kerja yang rajin biar bisa nabung buat honeymoon.
(foto: Benny Rhamdani)

Berdasarkan pengalaman, sebaiknya siapkan dana lebih dari anggaran. Biaya untuk di Bali berdua  selama dua malam, misalnya Rp15 juta, sebaiknya siapkan sekitar Rp20-25 juta. Sebab jika kita punya dana banyak, sesuatu jadi terasa murah. Sebaliknya, jika dana mepet alias pas-pasan, biaya Rp.100.000 saja terasa mahal banget. Toh, uangnya nggak harus kita habiskan semua juga.

2. Diskusikan rencana waktu dan tujuan bersama

Karena tujuan honeymoon sebenarnya adalah untuk menguatkan ikatan tali pernikahan, mulailah dengan menjalin komunikasi bersama yang intens dengan pasangan saat merencanakan perjalanan honeymoon yang tertunda ini. Seperti, berapa lama, ke mana aja, ngapain aja, menginap di mana dan sebagainya. Jangan sampai begitu di Bali, malah nggak jelas arah dan tujuan. Kecuali bagi yang sama-sama pasangan random.

Bikin rencana matang berduaan dan jangan mepet-mepet.
(Foto: Benny Rhamdani)

Saran aja sih. Merencanakan waktu dan tujuan bersama ini juga membuat segalanya lebih efisien dan efektif. Oh iya, kita juga bisa membuat rencana B, misalnya khawatir kalau kegiatan outdoor tidak mungkin dilakukan karena hujan. Nah, kalo mau berdebat di sinilah saatnya. Jangan sampai nanti malah berantem di lokasi honeymoon karena persiapan yang nggak matang.

Kami akhirnya memutuskan untuk tinggal di sekitar Bali Selatan yang banyak wisata pantainya. Maklum, kami kan tinggal di Bandung. Jadi melihat pantai dan mendengar suara deru ombak itu sesuatu yang romantis banget. Dan karena keterbatasan waktu cuti saya, lalu mengindari peak season, kami hanya punya waktu 3 hari 2 malam.

3. Pilih travel biro terpercaya

Namanya traveling pakai pesawat dan harus menginap, sangat susah menghindari yang namanya jasa travel biro alias agen perjalanan.  Apalagi agen perjalanan online, sangat membantu banget. Carilah agen perjanan online terpercaya yang terkenal. Bila menemukan beberapa nama, cobalah masuk ke beberapa web yang populer.

Awalnya sih kami hunting tiket dan hotel terpisah. Ternyata menghabiskan waktu. Sampai kami menemukan paket honeymoon Traveloka ke Bali yang punya pemesanan tiket sekaligus hotel.

Ya, udah! Kami akhirnya memutuskan ambil produk paket tiket+hotel ini karena mempermudah  dan nggak perlu lagi memesan tiket dan hotel secara terpisah. Pointnya sih mudah dan saving time! Kami jadi bisa langsung membandingkan juga pilihan lokasi hotelnya yang dekat Legian, Kuta atau Nusa Dua gitu nggak pakai ribet.

Enak udah ada paket plus hotel kalo honeymonn ke Bali nih.
(Captured from traveloka.com)

Mudahnya lagi, kita diberikan list yang bisa diatur berdasarkan harga, skor pengguna dan tingkat popularitas. Kalo saya sih lebih suka berdasarkan  rekomendasi. Nah, ternyata hotel yang di kawasan pantai sesuai impian kami tersedia banyak di sini. 

Selain mudah, ternyata juga harganya lebih murah ketimbang pesan tiket pesawat dan hotel terpisah.
Pas dicek untuk pesan paket pesawat+hotel  ternyata lebih hemat dibanding pesan terpisah. Baik hatinya, bisa hemat sampai 20% tanpa kode promo apapun. Pastinya sih, ternyata di bawah anggaran kami jauh banget. Jadi, lebihnya bisa kami simpan untuk honeymoon berikutnya. 

Dan kebanyakan juga pasti tahu dong, Traveloka tuh tersedia banyak metode pembayaran. Jadi, saya sih merekomendasikan Traveloka kalo urusan agen perjalanan online, palagi untuk paket tiket plus hotel. Apalagi, saya biasa pakai untuk perjalanan dinas juga. Jadi saya sudah simpan aplikasinya di smartphone saya.

Nah, itu dia cara merasakan honeymoon yang mudah dan murah di Bali. Jadi nggak ada alasan lagi menunda-nunda lagi honeymoon impian. Ssst, nggak cuman artis aja yang bisa nikmati indahnya malam pertama di Bali.



^_^

Thursday, July 20, 2017

Mobil Sehat Ini Bakal Laris Dibeli

Mobil Sehat, Mobil Impian (Foto Hyundai)


Memiliki mobil merupakan dambaan setiap orang, terutama yang sudah berkeluarga. Tidak heran jika acara pameran mobil selalu dipadati pengunjung. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan seseorang ketika memutuskan untuk memilih mobil yang bakal dipakainya dalam aktivitas sehari-hari. Sebut saja mulai dari harga, keindahan, kenyamanan, kemanan, keselamatan, kelengkapan, kecanggihan dan bahkan kini orang mulai peduli dengan faktor kesehatan.

Kesehatan punya peranan penting karena terkait pula dengan kenyamanan dan keselamatan pengguna mobil. Seperti pengalaman saya ketika mengendarai kondisi tidak prima karena kondisi gula darah yang naik, tiba-tiba  penglihatan saya kurang baik melihat cahaya di kejauhan. Tentu saja jika hal ini terdeteksi bisa segera diantisipasi.

Pengalaman lain adalah ketika kondisi mengantuk berat karena terkait kesehatan, ini juga bebahaya jika tidak disadari. Sebab kadang, ngantuk bisa datang tiba-tiba dengan dahsyatnya. Apalagi saat perjalanan panjang.

Sebab itulah, saat ini penting bagi saya memiliki mobil yang bisa memahami kondisi kesehatan pengemudinya. Terutama yang akhirnya terkait dengan konsentrasi pengemudi selama menjalankan mobil.

Sebenarnya saya pernah membaca bahwa mobil sehat  seperti yang saya impikan  ini  sudah dirancang oleh Hyundai di pameran elektronik dan teknologi (CES) yang diselenggarakan di Las Vegas, Nevada, AS, awal tahun ini.  Kendaraan tersebut diberi gelar  Health + Mobility Cockpit. Konsepnya memonitor kesehatan serta mengelola stress ditambah efek negatif lain yang disebabkan berkendara.

Dalam kokpit tersebut juga ada 'Mood Burst' yang mengandalkan sensor untuk mendeteksi apakah si pengendara kehilangan konsentrasi atau tidak. Jika iya, sebuah peringatan akan muncul, namun jika mobil mendeteksi stres tingkat tinggi peringatan untuk tetap tenang akan diaktifkan untuk meningkatkan relaks.

Kursi pengendara secara otomatis bisa menyesuaikan ke posisi yang lebih tegak ketika hilang fokus adalah salah satu contohnya. Lainnya, tingkat suhu dan lampu dalam kabin yang bervariasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan mood. Ada juga sistem aroma yang menyebar di dalam kabin. Misalnya aroma lavender atau eucalyptus  agar pengendara lebih kalem, sementara aroma cedar dan mint memberikan energi ke si pengendara.

Sayangnya, Hyundai belum mengatakan apakah mobil sehat ini bakal diproduksi atau tidak.

Mobil Sehat Versi Saya

Mobil sehat yang saya bayangkan adalah ketika masuk maka akan ada sensor bagi pengemudi tentang kondisi kesehatannya, mulai dari tensi darah, kadar gula, denyut nadi, hingga kolesterol. Lalu aka nada saran berdasarkan hasil sensor bahwa pengemudi layak atau tidak untuk bekerja di balik supir.

Begitu pula dalam perjalanan, jika ada perubahan tekanan darah karena macet atau stress, maka sensor akan memberitahu dan memberi saran, misalnya istirahat dan minum obat. Bahkan sensor juga secara otomatis akan memilihkan jenis musik sesuai dengan kondisi pengemudi serta aroma terapi yang cocok.

Namanya mobil sehat tentu saja tersedia sarana kesehatan minimalis seperti tabung oksigen untuk membantu dalam keadaan sesak napas bagi penderita asma, hingga sandaran pemijat bila penumpang atau supir merasa pegal karena perjalanan jauh. Intinya, selama penumpang dan pengemudi berada di dalam mobil, dapat terjaga kesehatannya.


GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) bakal dihelat pada 10-20 Agustus 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang.  Pameran mobil dan otomotif berkelas internasional yang sudah menjadi member dari Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA) ini menjadi ajang bagi para Anggota Pemegang Merk (APM) dalam memamerkan produk-produk unggulan mereka.

Saya lihat Hyundai juga ikut serta dalam pameran ini. Saya tidak tahu apakah Hyundai akan membawa prototype mobil sehatnya atau tidak. Semoga saja peserta lain seperti Honda, Chevrolet, Audi, BMW, Daihatsu, Datsun, Dodge, Isuzu, Jeep, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Suzuki, Tata Motors, Toyota, Volvo, VW dan Wuling, bahkan DFSK, FAW, Hino, Hyundai Commercial, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Tata Motors, dan UD Truck memberikan kejutan bagi pengunjung GIIAS 2017 dengan menampilkan fitur unggulan yang terkait kesehatan pengendaranya.


Sebab, saya yakin makin lama orang akan lebih memperhatikan kesehatan dirinya di mana pun berada. Termasuk di dalam kendaraan. Dan mobil-mobil dengan fitur kesehatan akan makin laris dicari dan dibeli.



Wednesday, July 19, 2017

Lima Aktor yang Pernah Dianggap Tak Cocok Perankan Tokoh Novel



Pro dan kontra seputar penunjukkan aktor yang memerankan tokoh dari novel atau buku secara umum, tak hanya dialami oleh Iqbaal CJR saat ditunjuk menjadi Dilan. Beberapa aktor di dalam negeri pun pernah mengalaminya. Tentu saja yang paling banyak suaranya adalah dari para pembaca novel yang memiliki alam imajinasi sendiri.

Mereka yang kontra biasanya adalah fans fantaik buku tersebut. Tapi tidak sedikit pula yang mendukung. Nah siapa saja aktor yang pernah ditolak oleh pembaca bukunya itu? 


Ryan Hidayat  - Lupus




Aktor satu ini pernah diragukan kemampuannya saat dinobatkan menjadi tokoh ‘Lupus’ versi  layar lebar dari  novel seri karya penulis Hilman Hariwijaya. Selain dianggap terlihat wajah indo, juga dianggap kurang kocak seperti sosok Lupus.   Aktor yang begitu terkenal di era 19990-an ini memerankan Lupus dalam empat film Lupus yaitu yang berjudul Tangkaplah Daku Kau Kujitak (1987), Makhluk Manis Dalam Bis (1987), Anak Mami Sudah Besar (1990) dan Ih Serem (1991). Namun sayangnya, saat masih di puncak ketenaran, dirinya meninggal dunia secara mendadak di usia 26 tahun.
Pemeran Lupus sempat digantikan oleh penulisnya sendiri yakni Hilman dalam judul Topi-Topi Centil (1991), tapi tidak diteruskan lagi. Pasalnya, penonton kadung mengidentikan Lupus dengan actor Ryan Hidayat.



Fedi Nuril – Ayat-ayat Cinta


Novel Ayat-ayat Cinta (A2C)  sangat laris di Indonesia. Banyak orang berharap pemeran tokoh Fahri di novel itu benar-benar sosok pria idaman yang tidak hanya tampan, tapi juga soleh. Itu sebabnya ketika diumumkan pemerannya adalah Fedi Nuril, banyak pembaca novel yang protes karena menganggap sosok Fedi Nuril jauh dari kesan pria relijius. Ternyata, setelah ditayangkan di nioskop, Fedi Nuril malah dipuji oleh banyak kalangan.

Reza Rahardian - Habibie


Aktor sekelas Reza Rahardian pun pernah ditolak pembaca buku biografi Habibie dan Ainun yang akan memerankan tokoh Habibie dalam film Ainun dan Habibie. Alasannya, Reza dinilai terlalu ganteng dan tinggi untuk memerankan karakter Habibie. Tapi kualitas acting Reza mampu mematahkan anggapan para pembaca buku yang menolaknya. Filmnya pun kemudian laris manis.


Video Iqbaal CJR Dipilih Jadi Dilan

Daniel Radcliffe -  Harry Potter



Bagi penggemar film serial Harry Potter tentu tidak asing lagi dengan nama Daniel Radcliffe. Tahukah bahwa dirinya sempat ditolak oleh banyak penggemar buku karya JK Rowling itu? Padahal Sutradara dan penulisnya sudah setuju dan memilihnya sendiri. Daniel dianggap kurang terkenal dan kurang jantan. Akhirnya aktor Inggris itu pun bisa membuktikan bahwa ia bisa berakting dengan mencetak film box office.  Setelah bermain dalam delapan judul film Harry Potter, Daniel juga membintangi film lain seperti December Boys (2007), The Woman In Black (2010), Horns (2014) dan  Now You See Me 2

Tom Hanks – Da Vinci Code


Aktor peraih piala Oscar sekelas Tom Hanks pernah mengalami penolakan dari sejumlah pembaca novel gara-gara dia dipilih jadi pemeran Robert Langdon untuk film Da Vinci Code. Pembaca novel karya Dan Brown berharap tokoh Robert Langdon lebih macho dan muda dibandingkan Tom Hanks. Apalagi Tom Hanks identik dengan film-film drama dan film serius.
Rupanya Tom Hanks dianggap berhasil memerankan tokoh professor nyentrik itu dan tetap memerankan dua film berdasarkan novel Dan Brown lainnya yakni  Angels & Demons  serta Inferno.

Monday, July 17, 2017

Pro dan Kontra Netizen, Iqbaal CJR Jadi Pemeran Dilan




Diumumkannya jajaran pemeran film berdasarkan novel laris Dia Adalah Dilanku tahun 1990 oleh pihak produser, membuat jagat media sosial heboh. Pasalnya, peran cowok dambaan banyak pembaca Dilan akhirnya jatuh ke tangan Iqbaal CJR yang selama ini tidak pernah diduga sebelumnya. Kebanyakan pembaca mendambakan aktor Adipati Dolken, Jefri Nichol maupun Gusti Rayhan yang menjadi aktornya.

Tidak heran jika pro dan kontra pun berseliweran, baik di akun Instagram penulisnya Pidi Baiq, produser film, bahkan di akun Iqbaal sendiri. Mereka yang kontra sudah jelas meragukan kemampuan akting Iqbaal, sementara yang mendukung adalah penggemar Iqbaal yang memiliki 3,5 juta followers Instagram ini. Selebihnya adalah mereka yang netral, meskipun tidak menduga tapi berharap Iqbaal tetap bermain baik sebagai Dilan.

Video pengumuman Iqbal CJR jadi pemeran Dilan




Sebut saja kutipan ini dari yang kontra :

mariokim0527Iqbal please kamu mengundurkan diri aja jd dilan.. Kita-kita yang sudah baca 3 novel ini hancur ekspetasinya karena kamu

Sementara yang mendukung menulis seperti ini:


  • fitriaahilmiYang bilang iqbaal ga bisa meranin tokoh seorang badboy mungkin ga nonton film ada cinta di sma, udah jelas di film itu iqbaal meranin tokoh seorang badboy









Dalam sebuah postingan video yang viral, Iqbaal ditelepon seseorang dan menjelaskan senang bisa menjadi Dilan. "Yang menentukan itu adalah dari produser, sutradara, dan penulisnya sendiri yakni ayah Pidi Baiq," jelas Iqbaal.

Pencarian pemeran Dilan sendiri sudah berlangsung lebih dari setahun. deretan aktor baru dan lama banyak diunggulkan. Tapi Pidi Baiq sebagai penulis Dilan sangat selektif. "Saya ingin pemeran Dilan jangan yang gantengnya kebangetan. Yang penting dia bisa menarik perhatian. Kalau jaman dulu tuh seperti aktor Rano Karno," ungkap Pidi baiq.

Wah, kalau begitu Iqbal sudah bisa disejajarkan kelasnya dengan Rano Karno yang dulu sukses dengan film dari novel juga berjudul Gita Cinta dari SMA.





Sunday, July 16, 2017

Cara Mudah Usir Rasa Takut disuntik




Takut disuntik? Jangan salah, perasaan takut dengan jarum suntik bukan cuman dialami anak-anak. Di media sosial, kita bahkan menemukan orang dewasa berseragam militer masih ketakutan setengah mati saat akan disuntik oleh tenaga medis.

Rasa takut disuntik ini akan terus bertahan jika tidak segera dihalau. Tentu saja akan menyulitkan proses penyembuhan suatu penyakit atau bahkan pencegahan penyakit, karena masih banyak tindakan medis yang harus menggunakan jarum suntik. 

Berikut adalah cara mudah untuk menghalau rasa takut disuntik.

Jangan Pikirkan Jarum Suntik

Jangan berpikir tentang jarum suntik begini dan begitu. Jangan khawatirkan ukuran jarum suntik dan jangan tegang saat menghadapi rasa sakitnya. Jika   terus-menerus mengkhawatirkan tentang jarum suntik bahkan sebelum   disuntik,   bakal bikin kita tambah cemas .

Ajak Teman

Coba ajaklah orang untuk menemani   sehingga   bisa berbicara dan bergurau dengan mereka. Pikirkan tentang acara sesudah disuntik atau seseorang yang   sukai.  Bisa juga hitunglah domba dalam kepala.   Atau malah memakai headset mendengarkan musik untuk mengalihkan pikiran   dari jarum suntik.

Mintalah teman atau pasangan   untuk memegang dan meremas tangan   selama disuntik. Rangsangan fisik ini akan membantu meredakan rasa sakit jarum dan mengalihkan perhatian tubuh   dari suntikan.


Tentara dan Satpam ganteng yang takut disuntik. 
Begini reaksinya saat direkam video.



Jangan Melihat

Cobalah untuk tidak melihatnya. Jangan melihat perawat saat ia menyuntik  . Alihkan pandangan   dan cobalah untuk memusatkan p ngan pada sesuatu yang menarik. Jangan memerhatikan perawat atau dokter yang menyuntik , karena mereka akan memusatkan perhatiannya pada suntikan itu dan memberi tahu   tepat pada saat akan melakukannya.

Beberapa orang merasakan bahwa menutup mata dapat membantu, walaupun hal ini akan mengurangi rangsangan panca indra yang dibutuhkan pikiran   untuk mengalihkan perhatiannya.

Atur Napas

Ingatlah untuk bernapas perlahan dan dalam. Fokuskan pikiran untuk menjaga aliran napas  . Aliran napas yang pelan dan terus-menerus akan menenangkan saraf sekaligus memberikan sesuatu untuk dipikirkan.

Rileks

Cobalah untuk rileks! Ingatlah untuk rileks, mengalihkan p ngan, menghitung dari 1 sampai 10, atau hitung mundur dari 10. Saat perhatian   teralihkan,   tidak akan terlalu memikirkan tentang jarum suntik. Pada saat   selesai berhitung,   pun selesai disuntik, dan boleh pulang.

Rekam Video


Karena sekarang era video di media sosial, cobalah rekam video saat disuntik. Nanti kita bisa lihat sendiri reaksi kita saat disuntik. Jika hal itu memalaukan, maka kita akan berusaha lebih berani kelak.

Thursday, July 13, 2017

Suara Mengaji Tiga Polisi Ini Bikin Sejuk Hati Netizen




Jenis postingan di media sosial milik anggota kepolisian sungguh beragam. dari yang suka traveling, fitnes, nyanyi, sampai yang berpose seadanya. Tiga polisi ganteng ini memilih jenis materi berbeda dari kebanyakan di akun instagram mereka, yakni mengunggah aktivitas mereka melantunkan ayat suci Al Quran.

Banyak netizen yang akhirnya menjadi followers mereka dan berkomentar positif mengaku merasa hatinya sejuk setelah menikmati lantunan suara mereka. Inilah ketiga polisi yang suaranya membuat sebagian netizen klepek-klepek dan tidak jarang minta dilamar.

Nabhani Akbar

Anggota Kepolisian Daerah Aceh ini terbilang kerap mengunggah video sedang mengaji setahun silam. Sayangnya beberapa postingan kemudian dihapus, bahkan akun instagramnya kemudian vakum.

"Saya sedang sakit dan harus menjalani operasi," katanya saat ditanya. Barulah  di bulan puasa lalu, Nabhani Akbar aktif kembali posting dengan video mengaji dan bershalawatnya. "Tujuan saya hanya syiar Islam. Itu saja," ketika ditanya niatnya.

Kemampuannya bertilawah ditimbunya semasa remaja di Bireun dan Banda Aceh. Bahkan Nabhani juga sempat mengikuti musabaqoh.



Randy Pangestu



Dinas di Polres Pemalang, Kepolisian daerah Jawa Tengah, polisi bernama Randy Pangestu ini juga rajin mengunggah video saat membacakan Qur'an.  Sesekali juga melantunkan shalawat Nabi Muhammad dan hafalan doa.

"Tujuan saya posting mengaji agar orang terinspirasi mau membaca Qur'an walaupun hanya satu ayat," kata pria berpangkat bripda ini.

Namun niat baiknya ini tak selalu dianggap baik oleh netizen. "Ada yang komentar positif, ada yang negatif bilang riya. Padahal niat saya tidak ke sana. Kalau sudah dikomentari seperti itu biasanya saya tidak tanggapi karena nggak mau dianggap cari popularitas," ucap pemilik akun instagram dengan nama @bripda_randy ini.



Bagas Maulana Sakti




Pria berpangkat bripda tidak hanya posting video melantunkan ayat suci Al Quran, tapi juga memberikan pengantar yang menyejukkan. Videonya bahkan digarap semi profesional.

"Tujuan saya untuk berdakwah. Polisi kan memang punya tugas untuk membina masyarakat," ujar pria yang bertugas di Kepolisian Daerah Istimewa yogyakarta ini.

Bagas yang mengaku tak pernah mengenyam pendidikan khusus pesantren, mendapatkan ilmu agama dai lingkungan keluarganya. "Alhamdulillah saya tumbuh di lingkungan yang baik dalam pendidikan agama. Dengan melakukan dakwah ini juga membuat hati saya tenang. Karena membaca al Quran dan hadis bisa menjadi solusi dari masalah yang ada," ujarnya.

Tuesday, July 11, 2017

Polisi Ini Parodikan Lagu 'Despacito' Berisikan Curhat





Lagu 'Despacito' yang dilantunkan Justin  Bieber  tengah naik daun di mana-mana. Banyak orang mencoba membuat versi cover di media sosial. Tak sedikit pula yang mengubah liriknya menjadi lagu parodi. Salah satu lagu parodi 'Despacito' yang kini tengah viral di media sosial adalah bersi 'Oh Polisi'.

Adalah Briptu Muhamad Fauzi yang melantunkan di akun Instagramnya kemudian diposting ulang oleh beberapa netizen sehingga membuat terkenal. Anggota brimob yang dinas di Kepolisian daerah Sumatera Selatan ini menyanyikannya sambil memetik gitar. Bukan suaranya yang merdu saja, atau permainan gitar, netizen  tergelitik dengan lirik yang seperti curahan hati seorang polisi.

Begini liriknya:

Oh Polisi ... engkau setia melindungi
mengayomi dan melayani masayarakat yang baik hati 

Oh Polisi ... walau selalu dicacimaki
Kehadiranmu selalu dinanti untuk menjaga negeri ini


Kalau berhasil tidak pernah dipuji
Kalau gagal dimutasi
Kalau kaya dicurigai
Kalau dia miskin dihina sana sini
selalu dicacimaki
Tapi aku bangga jadi polisi

Oh polisi ...

Saat dihubungi, Briptu Fauzi mengaku lagu parodi tersebut diciptakannya sendiri. "Saat SMA saya pernah menciptakan sekitar empat lagu," tutur polisi ganteng berdarah Sunda ini. Karena sudah biasa menciptakan lagu, tidak perlu waktu lama mengubah liriknya. "Saya sedang pegang gitar lalu tercipta liriknya spontan. Sekitar 15 menit lagunya jadi."

Briptu Fauzi pun tak menampik jika isi lagu itu merupakan curahan hatinya seperti yang diungkapkan para netizen yang berkomentar di media sosial. "Iya betul itu memang curhatan," timpal pria yang mengaku masih jomblo ini.

Silakan dilihat videonya di sini ....





Tuesday, May 2, 2017

Lima Hal Serunya Jadi Editor Buku

Seorang editor buku tak hanya berkutat di depan komputer. banyak serunya.
 (Foto: Benny)


Alhamdulillah, saya sudah melewati masa 12 tahun menjadi seorang editor buku.

Profesi editor buku masih awam bagi sebagian masyarakat. Bahkan pernah ketika menjawab pertanyaan tetangga sebelah bahwa pekerjaan saya adalah sebagai editor buku, dia langsung  menanyakan harga cetak buku Yasin. Memang,  tak jarang saya bertemu orang yang masih bingung antara bisnis penerbitan (buku) dan percetakan (buku).

Saya tidak ingin menjelaskan ihwal jenis-jenis pekerjaan saya sebagai editor buku. Kali ini saya akan berbagi hal-hal yang menyenangkan selama menyandang profesi editor buku. Banyak hal jika ditulis. Biar tidak letih membacanya, saya ringkas menjadi lima hal saja.

Pembaca Pertama Naskah (calon) Buku Best Seller
Menggarap naskah kumpulan puisi Prilly Latuconsia. (Foto: Benny)

Kebahagiaan pertama seorang editor adalah ketika mendapat naskah dari penulis terkenal. Bisa juga mendapat naskah bagus yang potensial laris dari penulis yang belum terkenal. Ujung kebahagiaan adalah ketika buku itu kemudian disukai masyarakat dan laris manis dari segi penjualan. Walaupun yang akan dikenal masyarakat adalah penulisnya, tapi sebagai ‘bidan’ yang membantu proses persalinan buku itu tentu akan ikut bahagia.

Saya sering merasa bangga ketika mendapat naskah, misalnya dari Pidi Baiq. Bangga karena sayalah yang pertama dipercaya membaca utuh karyanya. Saat penggemarnya masih menunggu buku terbit, saya sudah menamatkannya. Bahkan saya bisa bantu ikut memoles di beberapa bagian. Itu menyenangkan.



Mengenal Dekat Penulis Terkenal

Bertemu Djoko Lelono, penulis favorit ketika saya kecil. (Foto Benny)


Mungkin orang lain mengidolakan artis atau tokoh politik, saya sejak dulu selalu mengidolakan penulis. Jadi saya bangga jika bisa kenal dekat penulis terkenal.  Beruntunglah saya sebagai editor buku bisa mendekati beberapa penulis beken di Indonesia, tanpa harus kelihatan seperti fansnya.  Deretan nama penulis yang saya ingin temui sebagian besar sudah saya beri tanda centang karena akhirnya terwujud. Siapa saja? Maaf ini wilayah privasi.

Karena saya bekerja di penerbit buku nasional yang kerap menerbitkan buku-buku penulis asing, kesempatan untuk bertemu penulis luar negeri pun sangat besar. Ini sangat menyenangkan buat saya.
Sebagian penulis yang saya idolakan itu bahkan akhirnya menjadi sangat dekat dan bersahabat. Keren kan bisa bersahabat dengan seorang penulis. Saya tidak pernah merasa rugi sedikit pun berkenalan dengan seorang penulis. Malah semakain banyak bertemu penulis terkenal, wawasan penulisan saya makin bertambah.

Dilibatkan Acara Bergengsi

Terlibat dalam agenda internasional itu memperluas jaringan dan menambah wawasan.
(Foto: Benny)


Tidak sedikit orang mengira pekerjaan seorang editor buku hanyalah duduk di depan komputer. Mungkin itu editor buku pada masa lampau. Saya sendiri sejak tahun-tahun pertama menjadi editor buku kerap bekerja di luar kantor. Bekerja karena ditugaskan oleh perusahaan untuk menjadi pembicara pada acara seminar, pemateri workshop, menjadi anggota panitia kegiatan nasional, dan masih banyak lainnya.

Bahkan selama bertahun-tahun saya selalu terlibat dalam kegiatan besar seperti Konferensi Penulis Cilik Indonesia, maupun Akademi Remaja Kreatif Indonesia dari Kementerian pendidikan dan kebudayaan. Bekerjasama dengan Kedutaan besar republic Indonesia di India, saya juga pernah menjadi utusan meninjau New Delhi World Book Fair misalnya.

Traveling ke Luar Negeri

Dinas ke luar negeri sekaligus menjelajak negeri impian saya, India.
(Foto Benny)

Ini adalah hal yang sungguh di luar perkiraan saya. Tadinya saya sama sekali tidak terpikir akan melakukan perjalanan dinas keluar negeri jika menjadi seorang editor buku. Itu sebabnya saya sebelumnya memilih profesi sebagai wartawan. Tapi di dunia jurnalistik saya belum pernah merasakan dinas ke luar negeri sama sekali.

Dua tahun setelah menjadi editor buku saya sudah ditugaskan ke Malaysia, selanjutnya saya dinas ke Italia, Jerman, Thailand,  dan Italia. Maka, nikmat mana lagi yang tidak saya syukuri menjadi seorang editor buku?

Tak hanya luar negeri, saya pun bisa mengunjungi separuh total jumlah provinsi di Indonesia karena menjadi editor buku.

Menjadi Pejuang Literasi

Mamadukan passion saya dengan ikut gerakan literasi.
(Foto: Benny)

Minat baca Indonesia yang rendah membuat miris hati saya. Dan saya ingin bergabung dengan para pejuang literasi untuk meningkatkan nagka tersebut. Tak hanya jumlah tapi juga kualitas.  Dengan bekerja sebagai editor buku, dengan mudah saya bisa mendapat akses dan koneksi dengan para pejuang literasi. Bahkan saya bisa ikut memberi dukungan, misalnya informasi mendapatkan buku dengan harga diskon.

Sebagai editor buku, saya juga kerap mendapat hadiah buku dari banyak orang. Ketimbang menumpuk, biasanya saya donasikan ketika melakukan perjalanan ke daerah terluar yang sulit menjangkau buku. Senang rasanya bisa melihat wajah orang-orang yang bahagia ketika mendapatkan buku, terutama anak-anak.


Tentu saja duka dan bapernya juga saya terima sebagai editor buku. Tapi saya tidak akan menuangkannya sekarang. Kecuali jika ada 100 orang menandatangani petisi agar saya menuliskannya.

Tuesday, April 11, 2017

Joget 'Turun Naik' Viral, Blasta Rap Family Langsung Beken




Sebulan lalu, jarang  masyarakat yang mengenal nama group musik Blasta Rap Family asal Merauke ini. Tapi kini, hampir semua keranjingan lagu karya mereka bertajuk  'Oles Turun Naik'. Musik berirama reage ini begitu booming di media sosial karena banyak netizen yang mengunggah video jogetnya.

Sesungguhnya lagu yang ramah telinga ini juga didukung oleh Freshboy dan Defar. Hal ini seperti diunggah oleh akun instagram mereka @bosblasta_Rap_family. Disebutkan pula, sejak lagu itu viral di media sosial, para pencipta dan pelantunnya mulai sibuk diwawancarai sana-sini, terutama di kota Merauke. bahkan liputan koran lokal juga besar-besar untuk mendukung kiprah mereka di blantika musik Indonesia.

Bahkan rapper kondang Indonesia Saykoji secara terbuka memuji mereka dan ingin bertemu kumpulan anak muda Merauke itu. "Gue nyari kontak yang buat lagu ini," tulis Saykoji di akun Instagramnya.




Ingin hapal lagunya, ini liriknya

Wooouwww aremab, Blasta Rap Family, (Collaboration), Fresh Boy,

Ko tinggal turun naik
Ko tinggal turun naik
Ko tinggal turun naik turun naik trus
Ko tinggal turun naik
Ko tinggal turun naik
Ko tinggal turun naik turun naik trus
Ko tingal oles naik turun naik trus
Ko goyang kasih kluar ko punya jurus
De mulai bikin-bikin de akal bulus,
Supaya de rencana bisa berjalan muluusss

Mayde-Mayde
Bertu tubi serangan
Yang di bawah umur harap ada pengawasan
Ini sebuah terlalu banyak penampakan
Sampai oknum dong goyang su raba kiri dan juga kanan
Masing masing mulai kasih kluar jurus jurus
Tinggal pilih yang dari kasar sampai mulus mulus
Dan yang ini macamnya de mau tiru Nicky Minaj
Slikan merapat bagi yang mau berminat
Tinggal turun naik
Oles baik baik
Biar dong dapat like
Biar dong nama naik
Moks macam iyokah!
Goyang biasa sajah
Jang terlalu buat ka!
Nanti orang ketawa
Rencana dong su atur walau medan itu lumpur
Tapi dorang siap tempur
Sampai mentari so timbul
Sungguh matih!
Sampai dong nekat! jalan kaki pulang pagi
Walau susah tidur nanti

Ko tinggal turun naik
Ko tinggal turun naik
Ko tinggal turun naik turun naik trus
Ko tinggal turun naik
Ko tinggal turun naik
Ko tinggal turun naik turun naik trus
Ko tingal oles naik turun naik trus
Ko goyang kasih kluar ko punya jurus
De mulai bikin-bikin de akal bulus,
Supaya de rencana bisa berjalan muluusss,



Permisi duluh mohh!
*** ko tabrak masuk
Buang sedikit kata
Semoga dapat diterima
Lihat ko oles banyak yang tertarik
Ko sangat sadis dan juga menarik *UmaahhChh**
Tapi, jang begitu kah!
Banyak yang baku marah
Hanya karena mau goyang dengan koh
Jadi jang terlalu oleh k!
sebelum ko dapat lego
Dengan sendal swalallow
Ehhh Adoohhhh!!!
Turun naik of the night
Party ****
Top hate is the back
Itu dia mace swag
Goyang ular
Sambil putar
Lagu ini
Tambah liar
Sampe nekat bongkar pagar
Itu dorang sudah lapar
I want to lest go
Ladies come lest go
Sombong dong tatto
Biar dong lego
Rumus buta bro
Goyang mulus tohh
Bayar goyang mohh
Itu Modus Toh!!


Monday, March 6, 2017

Melipir ke Minang Book Fair 2017



Acara dongeng juga diminati. (Foto Sulas Sky)

Peserta pameran tak hanya dari penerbit lokal, tapi juga sejumlah penerbit nasional mencapai jumlah 35 penerbit.  Jika dibandingkan dengan pameran buku yang jumlah standnya bisa ratusan, MBF 2017 memang tampak kecil. Tapi untuk tingkat provinsi sebanyak 57 stand buku sudah baik, apalagi ada 50-an stand nonbuku yang turut berpartisipasi.

Pengisi acara di MBF 2017 pun beragam, mulai dari mengundang pendongeng hingga mengundang sosok papan atas seperti Najwa Shihab, hingga penulis produktif Boy Chandra. saya sendiri datang ke MBF 2017 ini untuk meluncurkan sebuah novel baru karya penulis Padang Maya Lestari GF bertajuk Habibie Ya Nour Elain.

Talkshow penulisan bersama Maya lestari GF.
(Foto: Maya)
Jujur, saya sendiri tidak beraharp optimis dengan jumlah pengunjung acara yang saya ikuti. Maklum, di Jakarta sendiri acara peluncuran buku biasanya jarang diminati khalayak. Apalagi jika penulis tidak membawa pasukannya sendiri. Namun pikiran saya keliru, ternyata saat acara peluncuran buku digelar, kursi di depan saya terisi penuh bahkan banyak yang terpaksa berdiri ataupun duduk lesehan.

Minat Menulis Tinggi

Saya mengisi acara peluncuran buku yang dikemas dalam bentuk talkshow dengan menghadirkan penulis, Maya Lestari GF, didampingi host Denni Meilizon, penyair setempat. Seperti biasa, acara diisi dengan bercerita tentang proses kreatif penulisan buku baru tersebut.

"Buku ini ditulis dalam waktu relatif lama karena tulisan awalnya sempat tertunda," ujar Maya yang sudah menerbitkan belasan buku ini. Setahun silam Maya kembali meneruskan certanya dan merampungkannya dalam waktu sekitar tiga bulan.

Novelnya sendiri bercerita tentang kisah cinta diam-diam di dalam sebuah pesantren. Tentu saja karena berlatar pesantren, percintaan Bara dan Nilam jadi unik. Eksekusi ide cerita dilakukan Maya dengan unik dalam beberapa surat. Judul buku sendiri diambil berdasarkan lagu hits Amir Dhiab yang dalam cerita menjadi legu penjembatan hubungan cinta Bara dan Nilam.

Bripda Ramli Maulana menunjukkan buku pilihannya.
(Foto benny)
Pengunjung yang antusias dengan acara kemudian berebut bertanya, mulai teknis menulis hingga motivasi menulis. "Untuk memupuk motivasi menulis cobalah mengikuti komunitas menulis," ujar Maya yang juga aktivis komunitas menulis di Sumatera Barat.

Maya merasa senang karena selain minat baca, minat menulis pengunjung MBF juga relatif tinggi. Dibuktikan dengan munculnya pertanyaan soal kepenulisan. Acara yang berdurasi dua jam pun tuntas tanpa terasa.

Seusai acara saya sempat bertanya kepada seorang pengunjung yang ternyata anggota keplisian RI. Bripda Ramli Maulana mengatakan minatnya mengunjungi MBF karena sering melihat spanduk di pinggir jalan. "Kebetulan juga kantor Polda dekat dengan Masjid Raya, jadi sekalian pulang dinas mampir ke sini," ujar pria asalb Padang Panjang sambil memamerkan buku yang dibelinya.