Mohammad Fadjri Rabudin, seorang
polisi berwajah ganteng yang berdomisili di Gorontalo tak mau disamakan dengan Norman Kamaru walaupun berkreasi memanfaatkan media sosial. Memang tidak sama, lantaran Norman memanfaatkan website Youtube untuk lipsync,
Adjin—nama panggilan polisi ganteng ini— memanfaatkan aplikasi Dubsmash yang
memang sedang ngehits saat ini.
Adjin mengupload kreasi
Dubsmash-nya di akun instagramnya @FADJRI38 hampir setiap hari. Sayangnya, akun yang sudah
memiliki follower 19.8K itu kemudian diretas orang yang tidak bertanggungjawab.
Tak ingin kreativitasnya dihalangi, Adjin pun membuat akun baru
@MOHAMMADFADJRI38. Namun akun @FADJRI38 berhasil dipulihkannya dan hingga kini sudah mencapai 21,3 K followers. SEdangkan akun keduanya dipakai untuk ber-Dubsmash ria.
Ratusan tanda ‘like’ diperolehnya
dengan cepat setiap kali posting di Instagram. Bahkan ada beberapa yang
mencapai angka lebih dari seribu ‘like’. Selain lipsync lagu-lagu yang sedang
hit maupun yang disukainya seperti ‘Bukan Pujangga’, Adjin juga rajin lipsync
beberapa dialog yang sedang hits di Dubsmash, seperti Pinsil Alis sampai
Dimarahin Mama.
Dalam kreasinya, Adjin juga
beberapa kali ditemani rekan seprofesinya dengan akun instagram @RECHO_BASIRU.
Karena memang tuntutan dialog dari Dubsmash lebih bagus diperankan dua orang.
Sebagian besar karyanya memang berhasil mengundang tawa. Saya smeula yang
melihat dari hashtag #dubsmash saja tidak menduga dia seorang polisi.
Tentunya, ulahnya ini selain
disukai, ada juga beberapa yang mencelanya. Namun Adjin sepertinya tak mau
terusik oleh para haters dan tetap berkreasi dengan Dubsmash.Para pengikutnya malah menilai postingan Dusmsh Adjin bisa menghibur mereka. "Jangan pedulikan haters," kata seorang folloernya.
Tertarik mengikuti polah polisi
ganteng ini dengan Dubsmash?
asd3qe23
ReplyDelete