Ini dia ikan yang mirip alien bernama kudu-kudu. (foto: Benny) |
Dapur Restoran Sendok Garpu. (Foto: Benny) |
Saat berkunjung ke Papua beberapa hari lalu, saya sempat mampir ke sebuah restoran di Abepura. Nama restorannya lucu, Sendok Garpu. Dari depan sudah terpampang nyata bahwa restoran ini menjual menu ungulan ikan.
Aroma ikan bakar langsung menyeruak ketika saya melewati depan restoran. Mereka tampak sedang membakar ikan mujair dari Danau Sentani yang terkenal itu. Karena saya ditraktir, saya tidak begitu tahu menu apa yang dipesan untuk makan siang ini.
Masuk ke restoran, saya seperti masuk ke restoran-restoran Tiongkok yang penuh kaca. Ternyata di resto ini ada ruang VIP, khusus peserta rombongan. Ya, terpaksa saya yang ikut rombongan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Saya tidak begitu perhatikan ketika ditanya soal menu makanan, Perut saya sudah terasa lapar. Apapun itu yang penting segar. Saya pun bertanya, alasan rombongan ini tidak memilih makan menu lokal. Ternyata memang tidak ada kuliner khas lokal yang bisa dinikmati. Saya lihat sepanjang jalan yang ada malah restoran Manado, Minang, Jawa, Sunda dan lainnya.
Menu yang pertama datang. Coba tebak, mana dabu-dabu? (Foto: Benny) |
Masakan yang pertama datang adalah tiga jenis sambal, termasuk dabu-dabu. menyusul lalap dan tahu. Karena lapar, saya pun mengemil lalapan dan tahu sampai habis. Cukup lama juga menu utamanya muncul.
Mungkin lebih dari limabelas menit kemudian baru muncul ikan mujair bakar Danau Sentani ke meja kami. Juga ikan woku yang berwarna kuning, dan menu lainnya. Yang bikin saya takjub adalah menu ikan goreng yang bentuk kepalanya mirip alien.
Ikan apa ini, seram banget?
Ternyata namanya Ikan Kudu atau Ikan Kudu-Kudu. Saya belum dapat informasi jelas, karena namanya pun baru saya dengar. Sepintas saya mengira ini jenis ikan fugu atau blowfish, ternyata bukan. Berdasarkan hasil browsing, ikan ini namanya boxfish alias ikan kotak.
Ikannya dihidangkan dengan unik. Daging ikan sudah disuwir, lalu digoreng dengan tepung terigu. Setelah matang barulah dimasukkan ke cangkangnya yang sudah digoreng pula. Serius, kalau melihat wajah ikannya kita bisa ketakutan sendiri. Tapi dagingnya menurut saya lezat, seperti kita mencicipi daging ayam.
Ikan muajir bakar yang lezat, dari Danau Sentani. (foto: Benny) |
Saya benar-benar dibuat ketagihan dengan menu makan kali ini. Seandainya bisa dibungkus buat oleh-oleh, pasti saya bawa.
^_^
0 komentar:
Post a Comment