Namanya kerap terbaca di rubrik traveling
beberapa majalah umum maupun majalah maskapai penerbangan. Yang senantiasa mencuri
perhatian adalah foto-foto yang dijepretnya sangat memanjakan mata. Tak heran
jika perempuan bernama Raiyani Muharramah ini masuk dalam daftar travel
photographer terbaik di Indonesia.
Single mother ini menjalani dunia
fotografi sekaligus menulis freelance
sejak 1995. Namun kiprahnya sebagai travel photographer di berbagai
majalah sejak 2007. “Dulu saya bekerja sebagai pegawai negeri sipil, lalu
pindah jadi pialang, pindah lagi ke bank swasta. Tapi karena passion saya
berkata lain, sejak 2006 memutuskan menjadi full time photographer,” tutur
kelahiran Medan, 5 Februari 1973 ini.
Sampai saat ini, Raiyani mencatat
sudah menjelajah tigapuluh provinsi dan lima negara. “Saya suka menjadi travel
photographer karena tantangannya besar. Mulai dari wilayah yang belum familiar,
transportasinya, hingga biaya yang kadang di luar perkiraan,” kata pemilik blog
pribadi raiyani(dot)net ini.
Banyak sudah pengalaman yang
sudah diabadikannya lewat foto dan tulisan. Dari sekian banyak, Raiyani mengaku
paling berkesan dengan dua tempat. “Paling berkesan di Papua dan Kalimantan
Timur. Saat mengunjungi gua prasejarah yang harus naik perahu sempit membelah Sungai Bengalon yang penuh buaya,
memanjat tebing karst, sampai tidur di dalam gua,” ucap ibu dua anak yang kerap menyabet juara kontes foto nasional ini.
Sepertinya, memang berat tugas
travel photographer untuk seorang wanita. Namun Raiyani mengelaknya. “Nggak
sulit asal ada kemauan keras. Pokoknya harus matang persiapan pengetahuan
lokasi, persiapan perlengkapan dan keamanan pribadi juga,” tegas empunya akun instagram @raiyanim ini.
Sekadar tips, buat cowok maupun
cewek yang ingin mengeluti dunia travel photiographer yang mengasyikkan ini,
Raiyani membocorkan. “Pelajari teknik fotografi dengan baik. Mulai dari angle,
komposisi, sampai waktu terbaik untuk memotret. Rajin membaca dan mencari tahu banyak hal,
pahami obyek yang akan dituju, rajin mencatat informasi, untuk bahan keterangan foto dan tulisan. Yang
paling penting rasakan dan nikmati setiap sudut dan waktu saat traveling.
Kesulitan, tantangan dan kenangan baik maupun buruk akan memperkaya tulisan dan
foto yang kita hasilkan,” papar pemilik blog galeribogor (dot)net ini.
Lantas, bagaimana bagi yang terbatas dana untuk traveling? “Cari
sponsor dengan barter foto tulisan. Dijamin perjalanan jadi lebih murah,”
tuntas Raiyani.
Foto2: Raiyani M
Foto2: Raiyani M
0 komentar:
Post a Comment