Semangat Haidir Tamimi patut ditiru. Beberapa kali kalah
dalam lomba penelitian ilmiah, dia tak lantas menyerah. Terakhir, dia menyabet juara lomba peneiltian
tingkat nasional berkat limbah kayu gelam.
“Sempat hampir putus asa juga karena kalah. Sampai kemudian
ada selembar surat undangan ikut lompa peneltitian lagi. Mulanya saya bingung
karena nggak bisa sembarangan kalau ikut lomba penelitianimiah,” kata siswa kelas
XII SMAN 3 Palembang, Sumatera Selatan ini.
Sembari memikirkan tema penelitian, Haidir memerhatikan
pembangunan mushola di sekolahnya. “Saya lihat banyak kayu gelam yang
berserakan tak terpakai. Saya piker,
kenapa ini tidak dimanfaatkan? Paling tidak jangan sampai mengotori lingkungan,”
tutur pria kelahiran Palembang, 1 Mei 1998 ini.
“Saya hubungkan dengan tema lomba penilitian tentang inovasi bahan bakar terbarukan yang
ramah lingkungan. Saya langsung teringat pernah ikut forum penelitian dan salah
satu narasumbernya membuat briket dari sampah daun daun. Penelitian itu berhasil mendapat penghargaan dari Jepang.Saya
kembali berpikir, kenapa limbah kayu gelam ini tidak digunakan,” tutur remaja
yang pernah menjadi juara pertama menulis syair tingkat nasional Akademi Remaja Kreatif Indonesia 2015.
Haidir lantas berkonsultasi engan pembimbingnya di ekskul penelitian. “ saya juga mencari
literatur tentang briket dan cara membuatnya. Ternyata membuatnya susah karena harus mengulang berkali kali. Sudah
beberapa kali gagal, dan alhamdulillah akhirnya berhasil,” ungkapnya sambil
tersenyum senang.
Pihak Sekolah kemudian mendukung penuh penelitian Haidir untuk diajukan
ke lomba tingkat nasional di Pekanbaru,
Riau. “Alhamdulillah, akhirnya saya bisa mendapat juara pertama. Oh iya, lomba diwajibkan
untuk membuat tim. Jadi aku satu tim sama adik kelas,” tambah
Haidir.
Hasil penelitian Haidir
membuktikan bahwa briket kayu gelam bisa menjadi salah satu solusi
energi bahan bakar yang dapat diperbarukan. Sungguh keren.
Haidir membagi tips agar bisa banyak prestasi seperti
dirinya. “Banyak-banyak cari info lomba.
Ikuti semua. Jangan minder walaupun
pertama kali ikut lomba tersebut. Terus
banyak berdoa dan minta restu sama orangtua,” paparnya.
0 komentar:
Post a Comment