Macau Grand Prix formula Tiga, ajang yang dinantikan setiap tahun. |
Banyak orang awam yang mengira
Sirkuit Monaco sebagai satu-satunya sirkuit balapan yang memakai lintasan jalan
raya. Nyatanya, di Asia pun juga ada
yang menyajikan suguhan serupa. Sirkuit jalan raya itu sudah ada sejak tahun 1930-an di
kota Macau, sebuah kawasan administratif khusus Tiongkok (Cina).
Sirkuit Guia demikian dunia
internasional mengenalnya yang digunakan untuk ajang Macau Grand Prix. Festival
otomotif tahunan berskala internasional itu tak hanya menyajikan menu adrenalin, namun juga pemandangan kota dan
budaya yang memesona. Tidak aneh jika
semua pecinta balapan senantiasa menanti ajang tersebut.
Macau Grand Prix dikenal sebagai
satu-satunya acara balap dengan arena
jalan raya untuk dua jenis kendaraan sekaligus, baik mobil
maupun sepeda motor. Setiap tahun di bulan November para pembalap bersaing dalam berbagai kategori
balap, termasuk single-seaters, mobil touring dan sepeda motor.
Sirkuit Guia yang sangat menantang menggunakan jalan raya |
Salah satu ajang yang menarik
dari Macau Grand Prix adalah Formula Tiga yang menampilkan banyak pembalap nasional dari seluruh dunia. Macau Grand Prix juga terkenal dengan sirkuitnya disebut-sebut paling menantang karena mirip Monaco, namun lebih sempit,
bergelombang, juga memiliki trek lurus untuk dipacu habis-habisan, membuatnya
butuh settingan mobil & motor serta keahlian mengemudi dan kenekatan yang
luar biasa. Itulah sebabnya banyak orang
menyukai ajang balap ini.
Banyak pembalap Formula Satu mengawali karirnya di sini termasuk Riccardo Patrese, Ayrton
Senna, Michael Schumacher, David Coulthard, Ralf Schumacher dan Takuma Sato
.
Tahun ini, Macau Gran Prix ke 61
akan digelar pada tanggal 13-16 November 2014. Tertarik? buruan cari tiketnya.
Museum Grand Prix
Tak hanya sirkuitnya, di Macau
juga para turis penggemar balapan juga bisa bertandang ke Museum Grand Prix. Museum ini diresmikan
pada tahun 1993 dalam rangka perayaan ulang tahun ke-40 dari Grand Prix Macau. Tujuannya
bukan hanya untuk meningkatkan hubungan antara penduduk setempat dengan acara
olahraga dan sosial, tapi juga agar wisatawan asing bisa mengenal sejarah Grand Prix di Macau.
Banyak koleksi museum ini yang
menarik perhatian pengunjung. Diantaranya, mobil pembalap Ayrton Senna yang
melegenda dan telah menjuarai Formula 1.. Mobil pembalap legenda lainnya
Michael Schumacher (Schumi) pun dipamerkan di museum ini. Foto dan mobil Schumi saat kerjuaraan di Macau Grand Prix
tahun 1990 dipamerkan di museum Grand Prix ini.
Selain itu, Museum Grand Prix
Macau ini juga memamerkan mobil balap lainnya yang telah mengukir sejarah dalam dunia balap Formula 1.
Jika museum lain identik dengan
interior yang kuno dan berdebu, Museum Grand
Prix yang terletak di pusat wisata di Rua Luis Gonzaga Gomes ini tidak demikian.
Selain itu perangkat museum seperti proyektor dan peralatan audiovisual sehingga
dapat membantu pengunjung lebih memahami museum terutama sejarah kompetisi
balap grand prix yang legendaris itu.
Bagi yang menyukai balapan atau
ingin menjadi pembalap, museum ini bisa jadi tempat yang mengasyikan. Pengunjung juga bisa naik simulator mobil
balap yang memungkinkan mereka seolah mengalami sendiri adrenalin balapan di
race dengan trek yang menantang dan kecepatan super tinggi.
Asyiknya lagi, masuk Museum Grand ini gratis! Museum buka
setiap hari sejak pukul 10 pagi hingga 6 sore kecuali hari Selasa. Museum ini bisa disambangi dengan
mudah dengan kendaran umum, yakni naik bus nomor 1A, 3, 3A, 10, 10A, 10B, 12,
17, 23, 28A, 28B, 28C dan 32.
Dan inilah salah satu obyek wisata impian saya di Macau!
^_^
Referensi dan foto:
macautourism.gov.momacau.grandprix.gov.mo