- Brunei - Brunei, The Green Heart of Borneo
- Kamboja - Cambodia, Kingdom of Wonder
- Laos - Laos, Simply Beautiful
- Malaysia - Malaysia Truly Asia
- Myanmar - Mystical Myanmar
- Philippines - It's More Fun in The Philippines
- Singapore - Your Singapore
- Thailand - Amazing Thailand, Always Amazes You
- Vietnam - Vietnam, Timeless Charm
- Indonesia - Wonderful Indonesia
Dari sepuluh semboyan tersebut, Malaysia
Truly Asia merupakan salah satu branding slogan pariwisata paling sukses di
Asia. Negara serumpun Melayu itu menggaet 24 juta wisatawan asing dan menjadi
yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Kerajaan ini bahkan memperoleh beberapa
penghargaan untuk semboyan wisatanya, termasuk Best
Long Term Marketing and Branding Campaign Gold Awards pada Asian Marketing
Effectiveness Awards 2008.
Berikutnya adalah Amazing Thailand yang juga menjadi semboyan wisata tersukses di
dunia. Thailand memasang tagline ini sejak 1997 hingga kemudian diikuti
negara-negara lain di Asia Tenggara. Berkat konsistensinya dalam memasarkan
pariwisata, kerajaan ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Asia
Tenggara. Sub semboyan Always Amazes You merupakan penguat slogan
utama dan mulai dipakai sejak 2010.
Semboyan Wonderful Indonesia diperkenalkan awal 2011 menggantikan Visit
Indonesia. Ada 5 pilar di dalamnya, yakni Wonderful
Nature, Wonderful Culture, Wonderful People, Wonderful Food, Wonderful dan Value
for Money.
Menurut saya frasa Wonderful Indonesia sudah merefleksikan
Indonesia secara keseluruhan. Selain itu, kata Wonderful mudah dimengerti
oleh masyarakat luas yang tidak berbahasa Inggris sekalipun. Syarat sederhana
dan mudah diingat pun terpenuhi. Mungkin hanya orang Sunda saja nanti yang membacanya
jadi ‘wonderpul Indonesia’ seperti
halnya ‘pisit Indonesia’ (kidding).
Permasalahannya adalah bagaimana semua
pihak di Indonesia, baik yang terkait dengan sektor wisata maupun tidak terus
mengkampanyekannya sehingga benar-benar menjadi brand nation. Lihat saja Malaysia
dengan semboyan Truly Asia secara konsisten ditayangkan di mana-mana sehingga pemirsa
internasional pun semakin lama semakin terpengaruhi dengan konsep tersebut. Terpaan
pesan terhadap target perlu direpetisi untuk membentuk suatu mindset. Kalau
bisa jangan diubah-ubah lagi meniru dua negara ASEAN yang sukses, kecuali
menambahkan sub-semboyan.
Peran masyarakat umum Indonesia,
termasuk Blogger sangat penting untuk
mengibarkan semboyan Wonderful Indonesia. Lepas dari setuju atau tidaknya,
keputusan pemerintah tentunya sudah dipikir matang-matang memilih semboyan
tersebut.
Menyambut Komunitas ASEAN 2015, Indonesia juga tidak perlu menempelkan kata ASEAN, ASTENG, atau ASIA di dalam slogannya. Toh, sudah ada organisasi Asean Tourism dengan semboyannya ‘Southeast Asia, Feel The Warmth’. Artinya, jika sektor wisata maju bersama-sama dengan negara ASEAN lainnya, pakai saja semboyan itu. Namun, kadang kala Indonesia masih harus bergerak juga secara soliter, tidak dalam komunitas ASEAN.
Di Uni Eropa pun, setiap
negaranya masih mengusung semboyan negara masing-masing, karena itu merupakan
brand nation yang seyogyanya dimiliki setiap negara.
OOooOO
Tulisan ini diikutsertakan:
Tulisan ini diikutsertakan:
0 komentar:
Post a Comment