Tuesday, May 17, 2016

Kontroversi, Monumen Merpati Perdamaian di Padang Malah Makin Ramai



"Pantai ini dulu tak secantik begini," demikian ucap Bu Dewi, warga Padang yang mengantar saya menelusuri Pantai Muaro  Lasak di sisi kota Padang, Sumatera Barat.




Kami berhenti sejenak di Monumen Merpati Perdamaian bulan April lalu. Saya memandangi sejenak monumen yang menjulang setinggi delapan meter. Konon keberadaan monumen merpati itu hingga kini mengundang kontroversi karena dianggap sebagai misi kristen di tanah Minang yang dominan umat Muslim.

Setahu saya, merpati dalam mitologi Yunani merupakan simbol cinta. Dan merpati yang ada di monumen juga lebih mirip merpati origami Jepang. Bangsa Tiongkok juga menggunakan merpati sebagai simbol perdamaian dan panjang usia. Sedangkan di Mesir, merpati merupakan lambang ketenangan.


Bu Dewi menjelaskan lingkungan monumen yang sebelumnya tak beraturan. Bahkan dari sisi jalan kita tidak bisa melihat pantai karena tertutup warung-warung dan bangunan liar. Tapi dengan kerja arif Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, warga pemilik bangunan di sekitar pantai mau pindah dengan sukarela.

Seperti yang  saya saksikan, lingkungan sekitarnya kini tampak lengang dan asri. Beberapa pengunjung tampak menikmati keindahan pantai atau berfoto di dekat monumen. Tampak juga pedagang mainan mulai berdatangan. Sepanjang tertib dan dibatasi jumlahnya, kehadiran pedagang ini tidak akan menjadi masalah.

Debur ombak Samudra Hindia yang menepi menjadi musik pengiring saat berada di sekitar monumen yang kabarnya selalu diserbu ribuan pengunjung. Bahkan di akhir pekan, sejak dini hari di sekitarnya sudah banyak warga yang jogging.


Di seberang monumen merpati terdapat kios-kios kuliner yang beberapa juga sudah buka di pagi hari. Dan akan lebih ramai lagi di sore hari, karena kedai-kedai itu memiliki balkon agar pengunjung bisa menikmati keindahan matahri tenggelam sambil mengisi perut.

Ya, semoga saja dengan adanya Monumen Merpati Perdamaian yang digagas oleh TNI Angkatan Laut ini semoga kawasan pantai Padang bisa semakin damai.



0 komentar:

Post a Comment