Banyak cerita tentang kehebohan
di tanggal tua. Sehingga banyak orang memiliki kisah tanggal tuaku. Saya sebagai seorang ayah sekaligus suami yang bekerja sebagai
karyawan swasta dengan gaji bulanan pun mengalami hal serupa. Biasanya sindrom
tanggal tua ini mulai terjangkit pada tanggal 20 atau seminggu sebelum gajian.
Tentu saja saya sudah mengantisipasi
dengan berbagai cara, mulai dari hidup hemat hingga menabung. Tapi tetap saja
kebutuhan hidup keluarga sepertinya terus melambung, dan terkadang harus banyak
akal mengatasinya agar masih bisa belanja kebutuhan hidup, makan enak, dan kuota Internet penuh buat ngeblog dan media sosial.
Selain sebagai karyawan, saya juga seorang blogger profesional
yang sebisa mungkin mendapatkan pendapat finansial dari kegiatan ngeblog. Kerap
kali aktivitas sebagai blogger bisa menolong saya melewati jerat tanggal tua.
Kisah Tanggal Tuaku |
Uang Nyelip
Saat memiliki uang lebih maupun
cukup, terkadang kita kurang begitu apik menyimpan uang. Begitu pula saya.
Terkadang karena terburu-buru menyelipkannya di sembarang tempat. Nah, biasanya
saat tanggal tua saya melacak tas, rak buku, laci meja, dan lainnya. Walau terkadang lembaran uang yang ditemukan
tidak seberapa, tapi benar-benar seperti menemukan harta karun
Koin
Saya menyimpan recehan di fish bowl agar lebih mudah kalau perlu saat tanggal tua. (Foto: Benny rhamdani) |
Sisa uang kembalian belanja di minimarket dan parkir biasanya berupa uang logam alias koin. Karena seperti kurang bernilai di saat lembaran kertas di dompet masih ada, biasanya digeletakkan begitu saja di kompartemen mobil, laci meja, dan sebagainya.
Saat tanggal tua tiba, koin
tersebut bisa menjadi penyelamat jika dikumpulkan. Bahkan terkadang nilainya
bisa untuk beli makan siang. Walaupun terkadang untuk membayarnya agak gengsi
juga. Jadi disiasati saja dengan mencampur bersama uang kertas.
Jual Barang
Sebenarnya saya kurang pandai
dalam menjual barang. Tapi kalau sudah kepepet mau nggak mau harus melakoninya.
Biasanya barang yang saya jual adalah hadiah dari lomba-lomba ngeblog yang
tidak terpakai karena sudah punya, seperti ponsel atau kamera. Yang gampang
menjualnya.
Saya biasanya menjual ke
teman-teman terlebih dahulu, baru kemudian melalui media sosial yang saya
miliki. Lantaran butuh uang, kadang saya menjualnya jauh di harga pasar. Yang penting
cepat laku. Kadang juga menyesal saat barang itu terjual. Cara menang lomba
blognya saja setengah mati.
Jual Back Link
Ini juga ada hubungannya dengan
pekerjaan sebagai blogger. Kerap saya berhubungan dengan agen maupun markom
untuk mereview atau sekadar titip link do
follow. Sebagai blogger saya memiliki standar rate tersendiri. Sehingga beberapa kali saya menolak penawaran
yang jelas di bawah rate saya.
Biasanya di tanggal tua saya
malah mencari mitra saya dan mengambil order titip link di blog saya meskipun
di bawah rate. Tentu saya bilangnya bukan sedang tanggal tua atau butuh uang,
melainkan sedang memberi diskon.
Kasih Diskon Promosi Instagram
Akun instagram saya
@bennyrhamdani_ punya follower lebih dari 50 ribu. Beberapa penjual online
sering minta promosi di Instagram saya, bahkan personal akun. Soalnya, saya
sering juga menulis di blog dari akun Instagram. Makanya rame.
Tentu saja ada promosi, ada
biaya. Nggak mahal juga. Biasanya kalau tanggal tua saya obral. Yang penting
ada uang masuk ke rekening dan bisa diambil buat makan siang, misalonya.
Memburu Hadiah
Jika sempat, saat tanggal tua
saya juga memburu hadiah yang cepat ke luarnya, seperti pulsa, uang cash atau
kode voucher belanja di Twitter, Instagram maupun Facebook. Dapat hadiah tiket nonton juga lumayan.
Manfaatkan Voucher
Masih ingin belanja di tanggal tua? Saya biasanya memanfaatkan voucher-voucher belanja yang saya punya. Baik off-line maupun on-line seperi di MatahariMalldotcom . Syukur-syukur sedang ada program diskon bareng yang dibutuhkan.
Acara Blogger
Sebab saya blogger, sering diundang acara launching produk, review restoran, atau sekadar kopi darat. Selalu ada acara makan-makannya. Seru kan makan enak gratis di tempat yang bergengsi. Acaranya bisa buat konten blog, makanannya juga bisa direview. Dan biasanya tempat ngumpul blogger ada wifi gratis yang bisa saya maksimalkan seoptimal mungkin saat kuota sudah habis.
Pinjaman
Ini terjadi kalau sudah mepet saja sih. Bisa juga karena jumlahnya yang besar. Saya bisa pinjam ke koperasi kantor atau koperasi warga. Prosesnya tidak sulit karena saya selalu melunasi pinjaman sebelumnya dengan baik, serta membayar iuran dengan lancar.
Sebab saya blogger, sering diundang acara launching produk, review restoran, atau sekadar kopi darat. Selalu ada acara makan-makannya. Seru kan makan enak gratis di tempat yang bergengsi. Acaranya bisa buat konten blog, makanannya juga bisa direview. Dan biasanya tempat ngumpul blogger ada wifi gratis yang bisa saya maksimalkan seoptimal mungkin saat kuota sudah habis.
Ikut acara blogger yang pastinya ada acara makan-makan di resto. Bisa makan enak di tanggal tua. (Foto: Benny Rhamdani) |
Pinjaman
Ini terjadi kalau sudah mepet saja sih. Bisa juga karena jumlahnya yang besar. Saya bisa pinjam ke koperasi kantor atau koperasi warga. Prosesnya tidak sulit karena saya selalu melunasi pinjaman sebelumnya dengan baik, serta membayar iuran dengan lancar.
0 komentar:
Post a Comment