Waktu makan siang tiba, saya
membelokkan mobil yang saya kemudikan ke jalan Diponegoro 25, Bandung. Di sana
berdiri bangunan dua lantai dengan papan
nama bertuliskan Urband Bandung. Isteri dan anak saya merasa senang karena kami
sering melewati café itu tapi belum pernah singgah.
Kami langsung naik ke lantai dua,
karena lantai bawah sudah direserved sehingga dipenuhi puluhan penunjung. Anak
dan isetri saya mengambil tempat di pojok kanan, sementara saya menyapa
teman-teman Blogger Bandung yang siang ini diundang oleh Mas Tono. Admin social
media dari Urband café.
Bagi mereka pecinta sinetron Preman Pensiun tentu tidak akan merasa
aneh dengan venue café ini lantaran sudah beberapa kali dijadikan latar lokasi
syuting.
Setelah obrolan ke sana-sini
dengan Mas Tono yang ramah dan bercerita banyak tentang Urband café, akhirnya
muncul juga salah satu menu baru mancanegara yang menjadi andalan Urband Café
mulai September ini. Setiap tiga bulan sekali, café yang berdiri 20 Maret 2015
ini memang senantiasa mengevalausi menunya.
“Yang peminatnya kurang kami
ganti dengan menu yang baru,” jelas Mas Tono yang penampilannya sekilas mirip
Presiden Jokowi.
Menu baru pertama yang saya
cicipi bernama Korean Beef Barbeque. Sapi panggang ini disajikan bersama nasi
putih dan tentu saja potongan kimchi. Yang bikin lezat adalah Beef Korean Sauce yang
sangat khas memeuhi citarasa di lidah.
Korean Beef barbeque (foto:Benny Rhamdani) |
Menurut saya sih, untuk makanan
seharga Rp54.000,- nggak mahal-mahal amat sih. Walaupun mungkin bagi kalangan
tertentu terbilang nggak murah juga. Bisa dimaklumi, karena Urband café memang
dikonsep untuk menyasar segemen masyrakat menengah ke atas.
“Saya memang mengonsep café ini
untuk kalangan menengah ke atas,” ujar Akhmad Yani, owner Urband Café yang saya
temyi di sela-sela mencicipin makan siang.
Makanan berikutnya yang saya cicipi
merupakan ala-ala western, yakni Grilled Chic Cheese Gratin. Saya suka
kelembutan daging Grilled Chicken yang disajikan bersama French Fries ini.
Apalagi di sudut piring kita bisa menemukan
salad yang bikin mata langsung lapar, yakni Tropical Fruit Salad with
Orange Dressing.
Grilled Chic Cheese Gratin. Endeus. (Foto: Benny Rhamdani) |
Bagi penggemar keju, jangan
khawtir ayamnya juga bisa dilapisi dulu oleh Mozarella Cheese dan Creamy Mushroom Sauce yang disediakan.
Rasanya, bikin lidah dari ujung ke ujung ingin menari-nari. Yummmieeee. Dan
saya nggak nyangka ketika tahu harganya hanya Rp34.000. Bisa sering mampir ke
sini kalo udah tahu gini.
Selanjutnya saya mencoba
mencicipi makanan sejuta umat asal Korea, yakni Beef Ramen. Sebenarnya sih nggak
istimewa-istimewa amat. Tapi sebagai penggemar ramen saya tetap penasaran.
Toppingnya lucu banget ramen ini. (Foto:Benny Rhamdani) |
Bahan utamanya adalah Ramen Nodles diberi tambahan Grilled
Beef Korean dan kerupuk Nori. Yang bikin ramen ini bebeda adalah kuahnya nggak
Korea banget karena memakai Kuah Pedas
ala Zhe Chuan yang lebih ke makanan Tiongkok. Tapi tetap enak kok. Harga ramen
semangkuk yang saya cicipi ini hanya Rp24.000
Nah, berikutnya saya menyantap
menu andalah Urband Café yakni, Surabi Pizza. Kuliner ini merupakan varian surabi Bandung.
Cuman toppingnya mirip pizza, yakni ditaburi Smoke Beef & Paprika.
Sebenarnya awal-awal saya ragu dengan kelezatannya karena hampir seperti
makanan eksperimen. Tapi ketika surabi dilumuri Bolognese Sauce dan Cream Cheese, lalu amsuk ke mulut, rasanya saya ingin minta satu porsi lagi untuk dibawa pulang.
Surabi dengan topping dan saus khas Italia. (Foto:Benny Rhamdani) |
Harga surabi unik ini juga
menurut saya nggak terilang mahal karena hampir sama dengan surabi-surabi
kreatif lainnya, yakni Rp22.000
Tapi buat saya pribadi, paling
juara adalah makanan asal Thailang, yakni Tom Yam Sea Food. Jujur saja, sejak
makan tom yam langsung di Bangkok dua tahun lalu, saya punya standar untuk rasa
tom yam. Rada susah nyari yang benar-benar pas di lidah.
Bagi penggemar tom yam, kudu merasakan ini. (foto:Benny rhamdani) |
Nah, di Urbang Café ini saya
menemukan tom yam yang meskipun rasanya nggak sama dengan asli Bangkok, tapi
bikin saya merem melek saat menyeruput kuahnya. Apalagi saat menggigit cumi dan
udang yang ukurannya nggak pelit sepetri di kebanyakan café di Bandung.
Campuran lainnya seperti Champignon, Cabe Rawit, dan Tofu Udang membuat cita
rasa tom yam ini semakin kaya.
Yang bikin saya kaget, tom yam
seenak ini bisa dibeli hanya dengan harga Rp40.000. Wow, bisa banget untuk
menjamu relasi ke sini makan tom yam lezat bareng-bareng.
Venue nan Cerah
Meskipun café ini menyasar kalangan menengah ke atas,
menurut saya venue yang terlihat sangat ramah. Tidak berkesan arogan sepetri
kebanyak café untuk menengah ke atas, yang membuat tamu ragu untuk
memasukinya.
Terdapat dua lantai yang bisa dipilih. Saran saya, kalau
datang malam hari, cobalah ambil tempat di balkon.
Warna café pun cenderung cerah tak seperti umumnya yang redup.
“ Saya sengaja meminta café ini agar berwarna cerah biar berbeda dengan yang
lain,” kata Akhmad Yani yang biasa disapa Kang Yani.
Café ini ternyata juga menjadi favorit para pejabat di
lingkungan kantir Gubernur jawa Barat. Terutama Wagub Jabar, Deddy Mizwar. “Beliau
kalau ke sini biasanya justru memesan comro. BUkan makanan berat,” jelas
Kang Yani.
Oh iya, saya mencicipi juga comro di Urband café ini. Rasanya?
Bikin nagih!
Comro yang disukai pejabar kalao singgah ke Urban Cafe. |
Foto-foto: Benny Rhamdani.
0 komentar:
Post a Comment