Thursday, September 17, 2015

Mencicipi Menu Eropa yang Sehat dan Halal ala Velbel Project



Kota Bandung memang dikenal memiliki warga yang sangat kreatif, termasuk di bidang kuliner. Salah satunya adalah kelompok anak muda  yang terdiri dari orang gila masak dan gila makan dalam wadah Velbel Project, sebuah layanan lunchbox delivery di Bandung. Mereka menjami 100%  kualitas, halal, kebersihan, dan kesegaran makanannya. By the way, Velbel sendiri berasal dari kata VEGETABLES atau sayuran dan BELLA yang artinya cantik dalam bahasa Perancis.

Malam itu saya diundang mencicipi hidangan Velbel Project, dan saya memang dalam kondisi lapar setelah mengikuti berhari-hari acara pelatihan dari kantor yang makanannya, sorry to say … nggak gue banget. Setelah sedikit ngubek-ngubek akhirnya ketemu juga markas Velbel Project di Jalan Bagusrangin.

Saya menempati satu kursi yang tersisa, dan terlambat. Tapi saya beruntung karena hidangan pertama memang belum disajikan. Dan voila! Rasanya saya beruntung duduk di kursi itu, karena setiap kali Chef Mella Putri Susantika presentasi selalu di sebelah saya. Tring!

Okay, saya ingin mencicipi dulu ya …

Suka salmonnya.

Pertama, appetizer yang membuka malam ini bernama Flat Bread Topped with Smoked Salmon, Sour Cream  and Fennel. Agak ribeut ya namanya walaupun bentuknya imut. Sebenarnya roti yang dikasih topping ikan begini adalah favorit saya semenjak pernah jalan-jalan ke Eropa. Soalnya, cara mencari makanan halal paling mudah adalah roti sama ikan begini.

Menurut Chef Mella sih, appetizer ini sebenarnya hidangan Prancis, tapi krimnya sudah disesuaikan. “Terutama  cream-nya. Biasanya di sana pakai cheese,” jelasnya detail.

Well, saya suka salmonnya. Enyak. Apalagi ketika krimnya meleleh di lidah. BIkin segar-segar gimana gitu. Yang jelas, rasa gurihnya pas. Nggak keasinan di lidah saya seperti kebanyakan makanan pembuka Eropa kebanyakan.



Empuk steaknya.


Kedua, Medium Tenderloin Steak Sheared with Fresh Herbs and Carrots Puree yang masuk kategori main course. Cheff Mella mempresentasikan lebih dulu cara bikin slice tenderloin yang pas, termasuk platingnya di atas carrots puree yang kental. Berasa deh punya chef pribadi.

Di sini saya jadi belajar juga mengenali steak dengan tingkat kematangan yang medium. Warnanya masih terlihat merah muda dan bikin gemesss. Rasanya? Entah karena beefnya yang katanya import, bumbu herbanya yang pas, atau mulut saya yang manis … hehehehe pokoknya endeusss taurina. Dan sebagai penggemar wortel, saya suka puree-nya. Udah enak, sehat, apalagi coba?


Like this


Ketiga, yang ini  hidangan penutup yang mungkin agak ribeut menyebutkannya  Flat Bread with Whole Wheat Flour, Cashew and Mint Cream, Coconut Oil,Strawberry Coated with Dark Chocolate. Tolong hapalkan ya. Besok ulangan keluar.

 Terus terang ya, sejak datang saya sudah ngebet banget memakannya. Tapi lantaran baru saya yang disodori pertama kali, jadinya harus berbagi dengan tetangga untuk foto-foto. Saya suka stroberinya yang masih masam karena bikin sensasi pemberontakan melawan rasa cokelat yang kuat. Krimnya agak kurang berasa cashewnya karena coconut oilnya lebih strong. Tapi ketika diblend memasukkannya ke mulut barengan stroberi dan cokelat… jadinya sempurna!

Pake sedotan ya minumnya biar gak ribeut.

Oh iya, saya lupa menyebutkan minumannya. Namanya Iced Mojito yang terdiri dari air soda, daun mint dan jeruk nipis. Rasanya segar walaupun sebenarnya saya kurang suka soda.

Acara malam itu memang nggak sempurna banget sih. Masih ada kekurangan di urusan konsistensi, misalnya penyajian. Saya lihat bentuk iced mojito saya beda dengan yang lain. Begitu pula Strawberry Chocolate saya yang tidak terselimuti sempurna, sementara yang lain stroberinya ngumpet seriusan. Tapi karena Velbel Project konsentrasinya bukan di resto, sah-sah aja.

Apalagi Chef Mella bikin confession bahwa dia tidak punya bala bantuan di dapur. “Jadi maaf ya kalau ada kekurangan,” katanya.

Hehehe, iya dimaafin kok. Terima kasih lho sudah ngundang saya. Buat yang pengen pesan makanan antaran, langsung aja masuk ke website mereka velbelproject dot com.


0 komentar:

Post a Comment