Kehadiran media sosial membuat orang
nyaris sulit menghindarinya. Hasrat untuk terkoneksi dengan masyarakat luas, mendapatkan
teman baru, hingga sekadar eksis menjadi alasan utama. Tak terkecuali para
polisi, terutama yang masih berjiwa muda.
Tak jarang postingan foto-foto para
polisi muda ini jadi incaran orang-orang tak bertanggungjawab untuk membajak
alias memakainya tanpa izin. Kebanyakan adalah para scammer. Apa itu scammer? Scammer adalah seseorang atau kelompok yang menipu dengan cara yang
sangat licik dan kotor. Mereka menipu lewat dunia maya. Pelakunya orang
orang lokal dan International dan motivasinya jelas uang.
Berikut empat polisi ganteng yang fotonya kerap dipakai para pembajak di social media.
Anggi Trio
Putra
Punya tampang ganteng ternyata bisa
mendatangkan masalah buat polisi berpangkat bripda ini. “Banyak sekali di media
sosial yang nyomot foto saya dan pakai nama saya pula. Kebanyakan teman-teman
yang melapokan, dan ketika saya cek bikin saya geleng-geleng kepala,” kata
pemilik instagram @anggi_3rd ini.
Angi khawatir jikapara pembajak foto
dan namanya itu kemudian memanfaatkannya untuk tindak kriminalitas. “Takutnya
dipakai untuk penipuan, perencanaan perampokan, dan menyakiti orang. Padahal
saya tidak tahu ap-apa,” jelas polisi berpangkat Bripda ini.
Sampai sejauh ini, Anggi belum pernah
mendapat laporan korban yang dirugikan langsung kepadanya. “Mungkin saja ada,
tapi malu melapor,” kata polisi Polda Sumatera Barat ini.
Anggi menyarankan agar masyarakat
lebih bijak menggunakan media sosial. “Apabila ada yang mengganggu, langsung
klarifikasi dulu kepada media soial lainnya. Bisa searching dulu di Google.
Jangan meladeni orang yang tidak dieknal baik biar tidak ditipu,” tambahnya.
Riza Wyzatria Wibiksana
Polisi
berpangkat Bripda ini mengaku pernah melihat sendiri akun palsu dirinya di
Facebook. “Bahkan ada yang memasang foto
saya dan nama saya di BBM dan Line. Dari sanalah saya mendapat banyak laporan
dan mengaku dirinya sudah ditipu saya,” kata
anggota Sabhara Polda Jawa Barat ini.
Riza sudah menyelidiki pemilik akun abal-abal itu dengan cara menghubungi si pemilik
akun. “Mereka menipu dengan cara berpura-pura mau ketemuan. Mereka sering
meminta sejumlah uang dan pulsa. Sudah ada korban yang melapor kepada saya, dan
kebanyakan wanita,” jelas pemilik akun instagram @wysatriariza ini.
Dari
pengalaman ini, Riza hanya bisa berpesan kepada para pengguna media sosial,
terutama wanita agar peka terhadap pelaku tindak kejahatan. “Jangan terlalu
mudah percaya dengan foto-foto polisi ganteng di media sosial. Kita harus
pintar dalan bertindak. Jika akun tersebut asli polisi, mereka tidak akan
meminta apapun kepada yang baru atau belum kenal,” nasehat Riza.
Mohammad
Fadjri Rabudin
Bripda Polda Gorontalo ini mengaku baru tahu fotonya sering dibajak
berdasarkan laporan teman-temannya. “Perasaan langsung nggak enak. Takut
disalahgunakan untuk penipuan,” kata pria yang sering bin dubsmash di akun
instagramnya @MOHAMMADFADJRI38 ini.
Pernah pula seorang followernya menulis komentar: “hati-hati,
Bang. Foto Abang sering digunakan buat penipuan 10 juta.”
Untuk mengantisipasinya, Fadjri selalu mencantumkan tanda ‘Real
Account’ pada setiap profil media sosial
miliknya. Kalaupun cara ini masih belum ampuh, Fadjri mengaku tak akan segan
membuat pengaduan hukum. “Alhamdulillah, sejauh ini belum ada yang laporan ke
saya langsung tentang itu,” ujarnya.
Fadjri menyarankan agar para pengguna media sosial lebih berhati-hati memilih
pertemanan. “Kita tak akan benar-benar
mampu menghentikan kejahatan di dunia nyata dan maya, baik oleh penipu lokal
maupun internasional. Maka kitalah yang harus emlindungi diri, berdoa dan
gunakan logika saat jatuh cinta. Mari saling mengingatkan agar hat-hati pada kejahatan
scammers di mana saja,” tandas Fadjri
Rio Sandi
Polisi yang berdinas di Polda Jambi Resort Batanghari ini sebelumnya tak menyadari jika foto dirinya yang diposting di Instagram ternyata dibajak orang tak bertanggungjawab. "Mulanya saya tahu dari teman-teman yang tanya kok akun instagram saya banyak. Di situ saya baru sadar ternyata banyak yang ngaku-ngaku jadi saya di Instagram," jelas Rio.
Polisi berpangkat Bripda ini khawatir akun-akun tersebut bermaksud berbuat buruk. "Nanti bisa jadi modus penipuan atau hal lain yang merugikan saya," cemasnya.
Rio menyarankan kepada pembajak fotonya agar tidak meneruskan hal-hal seperti itu. "Sebagai anggota kepolisian saya merasa risih.Sebenarnya bisa saya lacak. Tapi sejauh belum timbul hal-hal merugikan, saya pantau saja dulu. Tentu saya tidak akan tinggal diam kalau ada yang mencurigakan," tambah pemilik akun Instagram @RIOSSANDI36 ini.
kepada para kaum perempuan yang biasanya menjadi sasaran penipu, Rio mengingatkan agar jangan langsung percaya bila melihat foto dirinya berarti itu akun asli miliknya. "Jangan terlalu mudah percaya. Apalagi akun yang sampai berbalas komentar," katanya di tengah-tengah kesibukannya bertugas.
^_^
^_^
0 komentar:
Post a Comment