Sunglasses bukan cuman buat gaya, tapi menjaga kesehatan mata. |
Sebenarnya tulisan ini
terinspirasi saat teman-teman hendak berfoto bersama. Semua mendadak
mengeluarkan sunglasses. Lalu
seseorang berteriak,” Kok jadi kayak rombongan ibu-ibu umroh ya.”
Ya, begitulah di Indonesia.
Sunglasses dikira buat gaya-gayaan saja.
Oh iya, saya sempat bingung mencari padanan yang pas untuk
terjemahan sunglasses. Karena tidak
menemukan, saya tetap tulis sunglasses. Karena kalau saya tulis kacamata hitam,
tidak semua sunglasses berwarna hitam. Kalau saya tulis kacamata cengdem juga nggak
begitu cocok.
Sunglasses selalu identik dengan
orang-orang keren seperti Tom Cruise atau Bono. Nyatanya, sunglasses memiliki
fungsi yang lebih jauh dari sekadar aksesori fashion. Sunglasses merupakan alat penting dalam menjaga kesehatan
mata.
Sinar ultraviolet (UV) matahari
tak hanya dapat merusak kulit, namun juga membahayakan lensa dan kornea mata
kita. Radiasi UV meningkatkan kemungkinan kita terkena katarak, menyebabkan berkurangnya
penglihatan. Hal ini juga dikaitkan dengan degenerasi makula, bagian dari
retina yang sangat penting untuk penglihatan.
Sinar matahari yang memantul dari
permukaan seperti salju, air, pasir, atau trotoar bisa sangat berbahaya karena
pantulannya sangat kuat.
Photokeratitis adalah sengatan
matahari yang juga dikenal sebagai kebutaan salju. Seperti namanya, pemain ski
dan snowboarders sangat rentan terkena.
Sunglasses memainkan peran
penting dalam melindungi jaringan rapuh di sekitar mata, Oleh karenanya penting
sekali seorang traveler membawa sunglasses. Pasalnya, traveler kerap berada di
luar ruangan, menjelajah daerah yang kekuatan mataharinya kadang belum pernah
dirasakan, bahkan cuacanya kadang berbeda jauh.
Sebenarnya sunglasses harus dipakai setiap kali kita berada di luar ruangan, sepanjang tahun.
Mungkin di Indonesia masih belum terbiasa. Malah seringnya, diolok-olok sebagai
tukang pijat atau sok gaya. Tapi kalau traveler sih, sunglasses merupakan benda
wajib di dalam list.
Mungkin ada yang belum tahu cara
memilih sunglasses yang tepat untuk dipakai sehari-hari atau traveling, berikut
hal yang biasanya saya lakukan berdasarkan beberapa referemsi.
Berlabel UVA/UVB
Pilih kacamata yang memberikan
perlindungan penuh terhadap sinar ultraviolet. Carilah label atau stiker lensa memblokir 99% atau 100% dari UVB dan UVA
Pilih Rona yang Tepat
Saat ini, pilihan lensa
sunglasses makin variatif. Tidak melulu hitam pekat. Namun demikian tetap
hati-hati saat memilih. Lensa berwarna kuning dapat membuat sulit untuk
membedakan perubahan lampu lalu lintas. Abu-abu, hijau, dan lensa coklat
meminimalkan distorsi warna, dan merupakan pilihan yang lebih baik ketika berada
di belakang kemudi.
Pilihlah lensa polarized jika
kita akan banyak bermain di air. Lensa polarisasi mengurangi silau dengan
menyaring sinar matahari yang dipantulkan yang memantul dari permukaan seperti
air atau trotoar. Lensa ini pilihan yang
baik untuk pelaut atau pemain ski air. Saya menemukan kacamata jenis ini ketika saya melihat koleksi Oakley di ZALORA.
Jenis polarized sunglasses yang bikin saya mupeng. (foto Zalora) |
Tapi bukan tanpa kelemahan,
karena bisa mempersulit membaca telepon seluler, perangkat GPS, atau layar
kristal cair pada dashboard atau mesin ATM dengan lensa terpolarisasi.
Sadarilah bahwa polarisasi tidak
ada hubungannya dengan perlindungan UV. Jadi tetap periksa label untuk memastikan
kacamata memberikan perlindungan penuh dari UV.
Kualitas Lensa
Semakin mahal sunglasses, maka
akan melindungi mata kita dengan sangat baik, itu hanya mitos. Harga tidak
mengukur tingkat perlindungan UV. Namun
demikian kacamata hitam yang sangat murah mungkin ditemukan lensa yang diwarnai
keluar dari cetakan dan dapat mempengaruhi kualitas optik.
Untuk menguji kualitas optik, berfokus
pada tepi vertikal atau garis. Gerakkan kepala kita bolak-balik, yang memungkinkan mata kita
melihat keseluruhan lensa. Jika ada gerak apapun dalam garis maka lensa kemungkinan
besar cacat optik dan harus memilih
pasangan yang lain.
Lebih besar lebih baik
Ukuran sunglasses yang besar
dapat memberikan perlindungan lebih baik
terhadap kerusakan mata karena UV. Semakain besar, semakin memblokir lebih banyak celah cahaya yang masuk mata dari sisi.
Begitupula dengan ukuran lensa
sunglasses yang lebar. Sunglasses yang lebarnya sampai ke tulang pipi adalah pilihan yang baik.
Hindari model kacamata John Lenon.
Frame Harus Pas
Frame sunglasses harus pas di
hidung dan telinga. Jangan pilih yang terlalu menjepit kepala atau membuat lecet. Untuk
mencegah cahaya masuk dari atas mata, pilih yang cocok dekat dengan wajah, yakni
jatuh di sekitar area alis. Jangan cari
frame yang membuat lensa begitu dekat bulu mata,
Jadi, jangan beli sunglasses
semata untuk gaya. Cari yang bermanfaat untuk melindungi mata. Toh sekarang
banyak kacamaya yang berkualitas baik, tapi tetap trendi. Harga pun bervariasi.
Tinggal kitanya saja yang mau memperhatikan mata kita atau tidak.
^_^
0 komentar:
Post a Comment