Saat lima hari di New Delhi
beberapa waktu lalu, saya mencoba beberapa jenis kuliner India. Ada yang cocok
dengan lidah, tapi ada juga yang kurang asik. Buat yang akan bepergian ke
India, terutama di Delhi, saya rekomendasikan lima jenis kuliner yang harus
dicicipi.
Falooda Kulfi
Falooda Kulfi adalah makanan
pencuci mulut yang khas dan unik. Kulfi
adalah sebutan untuk es krim India yang beraneka rasa. Tidak hanya buah-buahan,
tapi juga bunga-bungaan. Kabarnya, kulfi sebenarnya adalah minuman dari Persia
yang masuk ke India di era Mughal.
Bagian terunik lainnya adalah
Falooda yang mirip bihun dari tepung beras. Tapi sebenarnya mi putih ini
terbuat dari tepung jagung. Saya sendiri sempat kebingungan ketika mencoba
menebak dengan merasakannya.
Buat penggemar es krim, jelas
Falooda Kulfi tidak boleh dilewatkan. Sensasi rasa bunga mawar membuat perasaan kita
langsung segar. Dan mulut yang sedikit terkontaminasi makanan berat kari
bercampur bawang bisa jadi lebih harum,
Percayalah, kita bisa ketagihan
setelah mencicipinya. Walaupun pada suapan pertama agak mengejutkan.
Nasi Briyani
Nah, kalau yang ini di Indonesia
sudah banyak ditemukan. Tapi saya menemukan sebuah tempat yang menjajakan
Briyani sangat sedap di Delhi. Kuliner nasi rempah ini biasanya dicampur pula
dengan daging kambing, daging ayam atau sayuran. Saya lebih cocok dengan daging
ayam karena rasanya super mantap. Beberapa menyebutkan nasi briyani kambing
lebih lezat.
Tempat saya makan nasi briyani di kedai Alkauser terletak dekat Assam Bhawa,
Chanakya Puri. Kedainya kecil, tapi yang
memesan makanan harus antre. Beberapa makan di pinggir jalan sambil berdiri,
sesuai kebiasaan mereka.
Banyak jenis masakan India yang
bisa kita santap. Tapi saya tetap tertuju kepada nasi Briyani. Bukan apa-apa,
mereka menjual langsung dengan kendinya. Sedangkan saya biasanya makan sudah
disiapkan di piring.
Yang bikin saya suka senang, saya
juga bisa mengintp koki mereka mengolah masakan di tempat yang ekcil itu. Di
bagian depan kedainya kita bisa membaca penghargaan dari berbagai media untuk beraneka
jenis makanan di kedai ini.
Buat yang kangen nasi kalau jalan-jalan di India, mendingan pilih menu satu ini.
Choley Bathura
Bathura adalah salah satu dari
sekian banyak jenis roti di India. Yang membedakan adalah betuknya yang
menggelembung, tidak pipih seperti lainnya. Roti yang banyak ditemui di India
utara ini biasanya dijadikan menu sarapan berat dan dimakan bersama Choley.
Choley adalah menu masakan
perpaduang antara kacang Arab dan kentang yang rasanya gurih. Biasanya, choley
bathura disajikan di nampan dengan potongan bawang yang segar dan acar
mentimun.
Cara makannya dengan menyobek
bathura lalu mencocolnya ke choley. Bisa juga disisipin bawang dan acar.
Umumnya untuk sarapan orang India makan dua potong bathura. Tapi bagi yang
diet, cukuplah satu lembar.
Saya menikmati choley bathura di
ahendra Sweet House di pojokan babu Market, kawasan Sarojini, New Delhi.
Ladoo
Ladoo adalah manisan India yang
sangat terkenal. Bentuknya seperti bola dengan berbagai ukuran. Bahan dasarnya
adalah tepung chickpea (kacang arab), gandum rava, dan kelapa. Rasanya sangat manis. Jadi hati-hati buat yang
memiliki diabetes.
Bagi penggemar Bollywood, makanan
ini sangat terkenal karena sering
terlihat sebagai penganan, baik adegan di rumah maupun di jalanan. Beruntung
saya bisa datang ke BIkanervala, sebuah toko kue oleh-oleh seperti Kartika sari
kalau di bandung. Di sini tersedia beraneka jenis ladoo, seperti ladoo kacang
kenari, ladoo Punjab, sampai ladoo special. Saya sengaja membungkus beberapa
jenis ladoo untuk oleh-oleh. Dan anak saya sangat senang memakannya.
Selain ladoo masih banyak lagi
jajanan yang bisa dibawa oleh-oleh, seperti Gulab Jamun, Rabdi Faluda, Raj
Bhoj, Chaat, Raj Kachori, Masala Dosa. Tapi karena anak saya sering nonton
animasi Bima yang suka ladoo, membuatnya terinspirasi makan ladoo juga.
Harganya juga tak sebarapa mahal. Dijual berdasarkan gramatur, dan bisa dikemas
untuk dibawa pulang ke Indonesia.
Barbeque ala India
Sebenarnya ini bukan makanan khas
India asli. Jujur saja, karena di India sulit mencari makanan daging dan
seafood, jadi yang aman adalah ke resto barbeque. Tapi tetap lho ada bedanya
dengan resto barbeque di Indonesia.
Barbeque di India ini, mencampur
semua hal yang layak di panggang. Mulai dari ayam, jamur, paprika, udang, dan
yang asik adalah paneer. Bagi yang suka makanan India pasti sudah tahu paneer.
Makanan satu ini tekstur dan rasanya mirip tahu. Tapi ini sebenarnya bukan
tahu, melainkan keju. Saya sendiri menyebutnya tahu keju India. Daripada ribeut
cari terjemahan yang pas.
Yang bikin lain ketimbang di
resto barbeque di Indonesia adalah bumbunya. Kita bisa memoles apa yang kita
ingin lahap dengan bumbu barat maupun India. Setu, kan. Jadi buat yang alergi
sama rempah-rempah ala masakan India, bisa mengole dengan saos biasa.
Barbeque tentu saja paling asyik
kalau dinikmati bersama-sama. Kebetulan saya ditraktir oleh para pejabat KBRI
di New Delhi. Jadi bukan saja lezat, tapi juga asik karena menyantap bersama-sama. Ditraktir pula. Heheheh
^_^
Foto-foto: Benny Rhamdani
0 komentar:
Post a Comment