Kalau diminta menyebutkan lima teman travel terbaikmu, apa
saja yang akan kalian jawab? Pasti beda-beda satu dengan yang lainnya. Ada yang
menganggap pinsil alis atau kacamata tidur mungkin. Atau juga ada yang menyebut
pelembab. Kalau saya punya lima teman travel terbaik, yakni …
Kamera
Paling nggak bisa traveling nggak
bawa kamera. Udah seperti sayur tanpa garam. Dan satu keniscayaan, traveling
tanpa kamera akan bikin mati gaya. Bagaiamana kita bisa membuktikan kehadiran
kita di suatu tempat tanpa bukti foto?
Dulu saya memakai kamera poket.
Tapi seiring meningkatnya kebutuhan untuk menunjang tulisan artikel saya di
media cetak, saya mulai beralih ke DLSR. Tidak cukup satu, saya memanfaatkan
pula kamera ponsel untuk melengkapinya. Bisa saja untuk twitpic atau instagram.
Bukan buat narsis, tapi buat mencatat perjalanan karena twitpic bisa jadi
semacam catatan kecil.
Selain kamera DSLR, saya juga
membawa kamera mini dengan fish-eye dengan tujuan untuk mendapatkan gambar
landscape yang lebih menarik. Dilengkai pula dengan tongsisnya. Biar nggak
menyusahkan orang bila ingin difoto dengan latar yang kita sukai. Apalagi mengingat beberapa kali difoto orang
lain, hasilnya tidak memuaskan. Mendingan selfie sajalah.
Cuman masalahnya, saya harus
menempatkan kamera tersebut di satau tempat, lantaran saya termasuk pelupa.
Yang paling parah, saya pernah meninggalkan tas berisi kamera di kursi sebuah
hotel di Bologna, Italia. Untung saja setelah sejam lebih tas kamera itu tidak
berpindah tangan.
Tissue Basah
Ini mungkin hanya berlaku buat
saya. Tapi percayalah, saya akan kelimpungan kalau lupa tissue, terutama yang
basah. Tissue ini saya perlukan untuk sewaktu-waktu harus ke toilet. Maklum,
kalau ke daerah-daerah tertentu yang udara dan makanannya kurang cocok, bisa-bisa
sakit perut mendadak. Dan, seperti yang
sudah-sudah tidak semua toilet nyaman untuk dipakai. Kadang jorok banget, tidak
ada air bersih. Nah, disinilah tissue basah mengambil peranan penting.
Tissue basah juga perlu ketika
disaat traveling badan mulai keringatan tak jelas, dan bau badan menyebar. Atau
kadang susah air karena tidak ada air bersih atau tidak sempat sama sekali.
Seka saja dengan tissue basah, lumayan segar.
Yang namanya traveling kan nggak
melulu ke kota-kota modern dan hotel-hotel berbintang. Kadang harus juga mau ke
pelosok-pelosok dengan sejuta kejutan.
Obat-obatan
Maklum sudah bukan anak SMA, jadi
obat-obatan juga harus komplit. Yang paling utama adalah obat darah tinggi saya
yang harus diminum setiap hari. Biar berasa nyaman saja ketika traveling. Untuk
obat dalam, saya juga biasanya bawa obat maag khawatir sewaktu-waktu lambung
meronta karena makanan yang nggak jelas. Juga obat sakit perut.
Selalu menyelipkan tissue basah, obat-obatan dan charger di koper. |
Obat-obatan saya perlukan kalau
bepergian ke daerah yang sekiranya susah dari apotek atau minimarket. Kalau ke
kota besar, cukuplah bawa obat utama saja. Kalau ke pedalaman, kadang saya
sengaja membawa krim antigigitan nyamuk. Soalnya berabe kalau nggak bisa tidur
di lokasi traveling. Alamat besok pagi teler.
Charger
Karena penggunaan gadget sangat
aktif, maka charger tetap harus dibawa. Tak masalah jika susah sinyal. Saya hentikan
aktivitas online. Tapi amsalahnya gadget harus tetap nyala baterenya karena
saya menyimpan banyak dokumen di sana. Menghindari pemakaian kertas berlebihan,
saya biasanya menyimpan dokumen, itinerary dan banya hal di gadget.
Charger adalah benda yang jangan
sampai lupa. Kendati sekarang ada power bank yang bisa menyambung nyawa, tetap
akan sekarat. Apalagi kalau mau menuju daerah yang susah listrik, sejak di bandara
saya full-kan batere gadget. Mau ponsel ataupun tablet.
Ini dia yang tak kalah penting. Travel agent terutama
travel agent online. Saya pilih karena kesibukan saya bekerja, biasanya saya
kurang punya waktu mempersiapkan ini itu, termasuk booking hotel. Nah, kalau
sudah begini saya serahkan sepenuhnya kepada travel agent online.
Tentu saja travel agent online yang
morotin, tapi benar-benar jadi teman travel terbaikmu, Belum tahu Mister Aladin?
MisterAladin.com adalah
perusahaan teknologi yang memiliki misi untuk mendorong dan menginspirasi
setiap orang di Indonesia untuk pergi menjelajahi dunia. Dengan kata lain
adalah situs online booking travel yang berkantor pusat di Jakarta. Di situs ini
tersedia banyak pilihan hotel, domestik dan internasional. Juga tesedia
berbagai travel deal untuk peemsanan tiket, restoran ataupun spa.
Dengan tagline Teman Travel
Terbaikmu, Mister Aladin ingin membentuk brand image sebagai seorang teman yang
sangat mengerti tentang travel dan dapat memberikan aladiners (konsumennya)
promo-promo traveling yang tepat serta tips-tips untuk traveling lebih seru.
Makanya, Mister Aladin tak mau hanya disebut situs booking hotel dan travel
deals, tapi juga seorang teman yang dapat memberikan ide dan inspirasi
jalan-jalan untuk para traveler.
Tim Mister Aladin siap memberikan yang terbaik. James Prananto (Deputy Head of Travel), Nitha Sudewo (Drector), dan Ferdiantono Lim (Head of Marketing) |
Dan yang namanya teman nggak akan
bikin ribeut, aladiner bisa membayar dengan banyak cara, mulai dari transfer
bank hingga kartu kredit. Mister Aladin juga berani memberikan diskon mulai
dari 40% hingga 90%. Dan tanpa tambahan biaya lainnya karean yang tertera di
MisterAladin.com sudah termasuk pajak.
Dan rencananya, situs ini bakal menjual paket tur ke Thailand hanya seharga Rp10.000. "Tunggu saja tanggal mainnya di bulan Mei ini," jelas Ferdiantono Lim, Head of Marketing MisterAladin.com, di Jakarta bulan April lalu.
Dan rencananya, situs ini bakal menjual paket tur ke Thailand hanya seharga Rp10.000. "Tunggu saja tanggal mainnya di bulan Mei ini," jelas Ferdiantono Lim, Head of Marketing MisterAladin.com, di Jakarta bulan April lalu.
Hmm, kalo kalian gimana?
0 komentar:
Post a Comment