Sore itu di sebuah café di
Bandung, saya bertemu pramugara bernama Dhika Herdi yang sedang istirahat dari
pekerjaannya. Sedang sibuk apa nih? “Cuman
sibuk sama kerjaan, terbang. Ya, buat membahagiakan orangtua. Juga ngumpulin
modal untuk buka usaha dan menikah,” timpal cowok kelahiran 12 desember 1987
ini.
Dhika mengamati menu lalu memesan
matcha latte, bukan sambal goreng kentang kesukaannya karena tidak tersedia. Tanpa sungkan,
Dhika menceritakan perjalanannya menjadi seorang pramugara sebuah maskapai
penerbangan di Indonesia.
“Awalnya saya guru bahasa Inggris
di beebrapa sekolah ternama di Jakarta. Tapi kemudian saya ingin sekali punya
pekerjaan yang bisa sambil traveling,” ungkap pria yang fasih berbahasa Inggris
ini. Sayangnya, Dhika kurang mendapat dukungan orangtua karena dirinya
merupakan anak tunggal. Namun akhirnya, pada tahun 2013 Dhika tercatat menjadi
seorang awak kabin.
Tak mudah bagi Dhika lolos
menjadi profesinya saat ini. “ Jadi flight attendant (FA) itu gampang-gampang
susah. Meskipun saya mengantungi sarja S.pd Bahasa Inggris tetap merasakan
persaingan ketat. Saat dua hari
pembukaan saja sudah 1000 orang yang mendaftar padahal yang lolos seleksi hanya
40 orang,” tutur pemilik suara merdu yang
hobi menyanyi ini.
Saya memandang sekeliling kami.
Beberapa mata yang berseliweran dekat kami melirik ke arah Dhika beberapa
detik. Fisknya yang tegap dan ganteng, ditambah senyum ramahnya memang memesona
orang-orang di sekitarnya. Tak heran jika Dhika pun disukai rekan-rekan
juniornya. “Sampai ada yang bilang the
most nice cabin one ever karena saya nggak pernah galak, nggak mengumbar
senioritas, dan ngemong awak kabin yang lain,” cerita pemilik akun instagram
@dhikaherdi ini.
Bukan itu saja. Dhika pernah
diberi tips uang oleh penumpang karena menyemprot toilet pesawat yang akan
dipakai penumpang itu. Padahal itu sebenarnya memang tugasnya. “Tapi pengalaman
yang paling lucu itu pernah disumpahin orang hamil supaya bayinya nanti mirip
saya. Kalo diajak selfie sama penumpang sih sering. Kebanyakan mereka turun terakhir,
lalu minta foto bareng. Ada yang kasih kartu nama, baik cewk maupun cowok, dari
anak-anak sampai nenek-nenek. Pokoknya jadi berasa artis,” katanya.
Lho, kenapa nggak jadi artis saja?
“Saya pernah kerja di bidang entertainment.
Waktu kuliah dulu pernah beberapa kali main sinetron dan iklan teve,”
kenangnya. Dhika juga sempat mengisi acara Take
Him Out, Pilihan Mama, dan Termehek-mehek untuk membayar uang kuliahnya. “Pernah juga
jadi penyanyi di café warung jajan dan sempat punya band juga. Tapi cuman ngetop
di tingkat kampus,” tambah Dhika.
Toh, walaupun sekarang bukan
artis, Dhika tetap memiliki penggemar di akun Instagramnya. Bahkan saking
banyak yang menyukainya, sampai-sampai fotonya pun dibajak. “Benar-benar
merugikan dan bikin masalah dengan orang lain. Saya sekarang nggak aktif di
Facebook. Sudah empat kali dibajak,” katanya kesal.
Untunglah pelayan datang membawa secangkir
matcha latte. Perlahan Dhika menyeruputnya. Duh, tiba-tiba saya juga jadi
pengen minuman itu …
0 komentar:
Post a Comment