Polisi berperut gendut kerap jadi
sorotan masyarakat. “Bagaimana mau mengejar penjahat kalau gendut?” Begitu
komentar masyarakat. Hal itu dirasakan pula oleh Rudi Antoni, Polisi berpangkat
Bripka yang bertugas di Polsek Gedong Tataan, Polres Lampung Selatan.
“Karena dulu saya gemuk, banyak
yang bilang saya banyak makan dan kurang olahraga,” jelas pria yang masuk
Kepolisian RI sejak Juli 2001 ini. “Polisi yang gendut di mata masyarakat
kurang enak dilihat secara fisik. Apalagi saat berpakaian dinas, jadi kurang
tampan.”
Setahun setelah menikah pada
tahun 2012, Rudi mulai merasakan tubuhnya kurang proporsional lagi seperti saat
masih baru menjadi polisi. “Saya merasa kurang enak dilihat. Sementara itu
banyak sekali teman-teman main saya yang badannya masih sangat bagus dan
proposional.”
Akhirnya dengan dukungan isteri
tercinta, Rudi mulai aktif pergi ke gym dan melakukan diet. Hasilnya, warga
Bandar Lampung ini berhasil menurunkan berat tubuhnya sebanyak 9 kg dan
mengecilkan lingkar pinggangnya dari 34 ke 30. “Saya merasa seperti bujang
kembali dan kembali tampan,” katanya sambil tersenyum.
Rudi tak sungkan memberikan tips
sukses dietnya kepada rekan-rekannya. “Olahraga minimal empat kali dalam
seminggu selama 40 menit sampai satu jam. Patuhi aturan yang diberikan
instruktur dari tempat gym. Hindari makanan berlemak, minuman bersoda,
junkfood, ula berlebih, asin berlebih. Mulailah konsumsi makanan sehat,
buah-buahan dan minum air putih. Satu hal lagi yang penting, jangan begadang,
istirahat yang cukup dan asupan nutrisi yang baik,” papar kelahiran 18 Oktober
1982 ini.
Keberhasilan Rudi ternyata banyak
menginspirasi polisi lainnya untuk latihan gym dan melakukan pola hidup sehat. “Bahkan
atasan pun ada yang akhirnya ikut ke gym dengan saya. Olahraga itu wajib
hukumnya karena investasi masa depan. Semoga saja masyarakat umum, khususnya
polisi, ikut menjaga bentuk tubuhnya. Selain dapat bonus sehat, juga jadi
terihat menarik,” tandas pemilik akun instagram @rudi.antoni ini
0 komentar:
Post a Comment